HOCKEY BOYS! √Nomin ft Markhy...

De CheonsAegi

1M 94.9K 21.2K

NCA Dinos adalah tim Ice Hockey di sekolah elite bernama NCA (Neo Culture Academy). Tim yang beranggotakan 7... Mai multe

P R O L O G !
1. NCA Dinos!
2. Hidden Love
3. Deal or Deal
4. Continue The Plan
5. Unlucky Day
7. Play With You
8. Where's Mark?
9. Fall in Charm
10. Waiting For You
11. Passionate
12. Please Comeback
13. Lee Fvcking Jeno
14. Different Feelings
15. Keep Secret
16. More Deeper
17. Something Gray
18. Stay Away
19. Worries
20. Do You Love Me?
21. Getting Stronger
22. Attention and Priority
23. Good Chance
24. Badboy Sh*t
25. Sorry For Your Feeling
26. Break Up
27. Broken Hearts
28. Replace You With Him
29. Birthday Party
30. Burn My Bed
31. Painful Facts!
32. Drowning in Doubt
33. Make It Back
34. Secret Between Us
35. Hockey Fight
36. Loser
37. No Marriage
38. Clown Mode I
39. Always be Yours
40. Clown Mode II
41. Jaemin in the Trap!
42. Day Full of Love
43. Goodbye My Youth (END)
OUR PAST LIFE (New Story)

6. Morning After Sex

45.1K 3.2K 922
De CheonsAegi

ENJOY!


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Keesokan harinya, Jaemin bangun dengan tubuh telanjang yang terasa nyeri. Kedua tangan, kaki dan pinggulnya begitu sakit hingga sulit di gerakkan. Memori kemarin malam kembali teringat membuat dadanya sesak. Air mata kembali keluar dan sebuah penyesalan.

"..hikss.. maaf Mark ..maaf.." gumamnya pilu. Tangannya sesekali memukul dada untuk menghilangkan sesak yang mendera.

Jam menunjukkan pukul 8 pagi, tandanya Jeno sudah pergi. Sambil menyeka air mata, ia mencoba untuk berpakaian kembali. Namun sebuah kertas dan beberapa lembar uang di atas meja menarik perhatiannya.

'Pesan taksi dan pulanglah.
Jangan beritahu siapapun tentang semalam jika tidak ingin video jalangmu kusebar.'

"AAAAAA!!!! BAJINGANN!!! ARKHHHH!!" Pekik Jaemin sambil melempar seluruh barang yang ada di nakas. Setelahnya ia kembali menangis terhisak pilu.


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Bel pelajaran ketiga pun berbunyi, namun seorang anak memilih untuk berdiam diri di atap sekolah sambil menghisap tembakau. Seragamnya yang tak dikancing bergerak tertiup angin menambah kesan nakal pada remaja ini, siapa lagi jika bukan Lee Jeno.

"Ey yo!" tegur remaja lain yang tak lain teman satu timnya. Jung Sungchan.

"Rokok?" tawar Jeno.

"Tentu." lalu langsung mengapit tembakau berfilter itu pada bibirnya.

"Ada apa dengan wajahmu? Sesuatu terjadi?" tanya Sungchan lalu menghembuskan asap rokoknya.

Jeno melirik Sungchan lalu bersiap untuk kembali menghisap tembakau yang hampir habis itu. "Aku melakukannya."

"Maksudmu?"

"Dengan Jaemin."

"A-Apa?" ucap Sungchan terkejut. "Kau gila Jen? Kau... wahh.." sambung remaja itu yang tak habis pikir.

"Kau pikir aku main-main saat bilang ingin mencicipi kekasih Mark?" lalu Jeno terkekeh remeh.

"Dia bersedia? Maksudku, dia mau tidur denganmu?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Aku memperkosanya."

"What the fuck Lee!" umpat remaja itu. "Jika dia mengadu pada Mark bagaimana? Kau bisa habis ditangannya."

"Oh ya?" balas Jeno tenang lalu mengeluarkan ponsel sambil menunjukkan video rekaman dimana semalam ia memperkosa Jaemin. "Sebelum Mark menghancurkanku, aku akan menghancurkan Jaemin lebih dulu dengan menyebarkan video ini."

"Jen! Kau sinting!!" bentak Sungchan.

"Kenapa? Kau tidak suka?!" Jeno balas membentak dengan tatapan marah. "Oh, atau kau suka Jaemin?" tebak Jeno yang membuat Sungchan diam.

"Oh... suka Jaemin ya?"

"Tidak."

"Benarkah?"

"Aku hanya merasa kau sudah sangat keterlaluan. Mark itu teman dekatmu. Dia teman tim-mu. Bahkan dia sangat mempercayaimu dalam banyak hal. Tapi bagaimana bisa kau merebut orang yang dia cintai sekasar itu?"

"Tau apa kau soal cinta? Mark hanya masih senang bermain dengan Jaemin, jika dia bosan pasti juga di buang." Jeno menghisap dalam rokoknya sampai habis, lalu ia matikan ke dinding.

"Dengar, tidak ada cinta di dunia ini. Cinta itu hanya bahasa halus dari nafsu. Paham?" lalu pergi begitu saja dengan tatapan mengancam.

"Jangan ikut campur, ini urusanku dengan Mark. Kau hanya orang luar." sambung Jeno lagi sebelum benar-benar pergi.

Remaja itu memilih pergi ke ruang ekskul Hockey untuk tidur sambil menunggu jam istirahat. Mood-nya menjadi berantakan setelah tadi pagi melihat kondisi Jaemin yang menyedihkan. Tubuh penuh bercak merah, pergelangan tangan yang membiru dan berdarah, belum lagi lelehan air mata yang mengering di wajahnya.

"Hahh~! I don't care." gumam Jeno terakhir sebelum ia benar-benar tertidur.


--------------


Bel istirahat pun berbunyi, setelah menutup buku-bukunya Haechan pergi ke kantin untuk membeli makanan. Setelah itu, ia pergi ke ruang ekskul untuk makan siang. Ternyata ada Jeno yang tengah tidur di atas sofa. Dengan jahil Haechan menempelkan kaleng soda dingin pada pipi pria berhidung mancung hingga terkejut.

"Arhh! Sialan kau!" umpat Jeno yang mendapat tawa geli dari Haechan.

"Nyenyak tidur siangnya, Tuan Muda."

"Berisik!" lalu Jeno bangun dan duduk berhadapan dengan pria manis itu.

"Mana Jaemin?"

"Dia tidak masuk?" tanya Jeno yang memang sejak pagi tidak ada di kelas, hanya meletakkan tas di meja lalu pergi.

"Tidak."

"Mana aku tahu. Memang aku pacarnya?" jawab Jeno pura-pura tak tahu.

"Jangan bohong! Kau pikir aku bodoh? Aku tahu semalam kau menjemputnya." ketus Haechan.

"Mark memberitahumu?"

"Ya, dia di rumahku sekarang."

"What?"

"Dia kabur dari rumah."

"Kenapa?"

"Biasa, soal perjodohan. Tapi tak hanya itu, Mark juga sudah mengaku kalau dia gay pada orang tuanya. Kau tau sendiri keluarga Mark Kristen yang taat. Yah, karena itu dia kabur dari rumah sebelum mereka menerima Mark apa adanya."

"Wow! Rumit."

"Tapi jangan kau beritahu siapapun tentang keberadaan Mark di rumahku, termasuk Jaemin."

"Kenapa?"

"Selain untuk menghindari orang tuanya, aku ingin lebih dekat dengan Mark. Selain itu, kau juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan Jaemin. Perkosa saja sesukamu."

"Memang."

"Apa?"

"Sudah kuperkosa semalam."

"Bajingan, aku bahkan belum mulai apapun dengan Mark." umpat Haechan yang membuat Jeno tertawa.

"Kau saja yang lamban."

"Posisinya beda, Jen. Di sini Mark yang dominan. Aku harus bisa menyentuh hatinya dulu baru bisa mendapatkan Mark seutuhnya."

"Yap, kau benar. Berbeda denganku, bahkan saat ini aku sudah bisa membuat Jaemin bertekuk lutut."


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


@9:00 PM

Seharian ini Jaemin terus menangis membuat matanya bengkak. Bahkan sampai malam ini Mark sama sekali tidak membalas pesannya. Apakah terjadi sesuatu dengan kekasihnya? Jaemin pun tak tahu.

Kakinya melangkah menuju dapur untuk mengambil kompresan mata. Wajahnya begitu pucat dan lesu layaknya mayat hidup. Wajah Jeno yang sedang memperkosanya terus terngiang, hingga ingin menangis pun sudah begitu lelah. Tidak ada yang bisa di ubah. Jeno memiliki video seks malam itu, tentu dia bisa memanfaatkannya untuk mengancam Jaemin kapanpun yang ia mau.

Ponselnya berdenting tanda pesan masuk. Jaemin memfokuskan perhatian pada pesan tersebut. Ah, grup kelas.


---------------
XII SOC 3

(Ketua) K*****
Jangan lupa tugas kelompok Sosiologi dikerjakan.
Kumpulkan padaku hari Kamis, minggu depan.

Y*****
Oke siap!

W*****
Ok dehh~

Tugas kelompok?

(Ketua) K*****
Jaem, hari ini kau tidak masuk ya?

Iya.
Ada tugas apa?

(Ketua) K*****
Tadi ada tugas kelompok. Satu kelompok 4 orang.
Untuk tugas dan kelompoknya bisa kau lihat di note grup.

Ah, begitu. Oke terima kasih.

---------------


Jaemin langsung mengecek note grup tersebut untuk melihat tugas dan kelompoknya. Setelah membaca tugas seperti apa yang akan dikerjakan, Jaemin mulai melihat siapa saja teman sekelompoknya. Dan, seketika nafasnya terhenti.

"T-Tidak..." lirih Jaemin saat melihat dia satu kelompok dengan Lee Jeno.

Demi Tuhan Jaemin tidak ingin berhadapan dengan pria itu lagi. Dia trauma. Tanpa babibu, Jaemin langsung mengontak sang ketua kelas untuk di pindahkan pada kelompok lain. Namun jawaban sang ketua benar-benar membuat Jaemin tak ada harapan.

'Maaf Jaem, kelompok sudah di tentukan oleh Ibu Kang. Tidak bisa di ubah lagi.'

"Ahh... ya Tuhan..." keluhnya pasrah.

Walau begitu Jaemin masih bersyukur ada sahabatnya Renjun dan satu teman wanitanya Karina. Setidaknya Jaemin tidak benar-benar berdua dengan Jeno.

Ting!

Pesan lain masuk di grup yang berbeda. Ternyata Renjun sudah membuatkan grup khusus untuk tugas ini.


---------------
Sosiologi K-2

Renjun
Besok sebelum pulang sekolah kita kumpul dulu ya.

Karina
Di mana?

Renjun
Di kelas saja.

Karina
Oke baik.

Renjun
@Jeno @Jaemin kalian juga.

Iya, Jun.

---------------


Jeno tidak membalas pesan tersebut membuat Jaemin berpikir pria itu tak berminat untuk mengerjakan tugas kelompok bersama.

"Ya, pria malas seperti Jeno tentu saja tidak mau mengerjakan tugas kelompok." ucap Jaemin menenangkan diri. Tapi, pada kenyataannya tidak.

Ting!


---------------
Jeno

See you tomorrow, bby!

---------------


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Di sisi lain, dua orang remaja tengah makan malam di rumah megah tersebut. Mereka adalah Mark dan Haechan. Pria tampan itu terlihat begitu tak berselera hingga membuat Haechan menghela nafas berat.

"Jika kau menyesal, pulanglah. Ini belum terlambat." ucap Haechan dengan nada khasnya. Mark menatap Haechan lalu menggeleng cepat.

"Tidak."

"Kalau kau memang yakin, bersikaplah seperti biasa. Melihatmu murung seperti ini benar-benar menggangguku."

"Maaf, sudah membuatmu terganggu. Tiba-tiba saja aku merasa khawatir."

"Tentang?"

"Keputusan orang tuaku. Jika mereka tetap tidak bisa menerimaku, terpaksa aku akan pindah ke Kanada."

"Untuk apa?"

"Aku akan tinggal di sana, di rumah sepupuku."

"Kenapa harus pergi? Kau bisa tinggal di rumahku selama yang kau mau."

"Tidak mungkin. Bagaimana pun ini masih rumah orang tuamu."

"Tapi mereka tak pernah pulang. Mungkin hanya pulang sekali dalam setahun, dan itu pun hanya tinggal selama 4-5 hari."

"Tetap saja aku tidak enak terus merepotkanmu."

Haechan terdiam menatap Mark. "Lalu Jaemin bagaimana?" sambungnya lagi.

"Akan kuajak ke Kanada jika dia mau." jawaban Mark membuat Haechan terkekeh remeh.

"Hei, Jaemin masih punya orang tua di sini. Jangan mentang-mentang dia pacarmu bisa kau bawa seenaknya."

"Kubilang jika dia mau. Kalau tidak, tentu saja aku akan pergi sendiri."

"Kalau begitu aku ikut."

"Huh?"

"Aku akan ikut kemana pun orang yang kusukai pergi." seketika Mark melebarkan mata menatap Haechan.

"A-Apa kau bilang?"

"Dasar bodoh!" umpat Haechan tidak singkron dengan wajahnya yang tersenyum manis.

"Aku menyukaimu Mark Lee."

.

.

.

(-TBC-)

Haechan karakternya sengaja aku buat agak diam dan judes, aku bosen bikin dia jadi centil hehe 

04/02/21

Continuă lectura

O să-ți placă și

119K 11.3K 33
{ R E M A K E } Chenle dikejutkan ketika mendapati dirinya terbangun dalam pelukan seorang pria asing dan yang lebih membuatnya terkejut adalah ketik...
97K 12.4K 42
[NOMIN] [KINGDOM] "Bahkan ketika dunia ku sendiri sedang hancur. Aku tetap harus bangkit untuk menyelamatkan dunia orang lain." . . Mereka... dua ins...
239K 23.5K 24
[COMPLETED] NCT DREAM PAIRING HERE! NOMIN MARKHYUCK GUANREN JICHEN Susahnya Jeno nembus circlenya Jaemin belom lagi keluarga Jaemin yang isinya serbu...
32.7K 1.5K 21
NAKAMOTO JAEMIN dan SEO HAECHAN dua anak bungsu keluarga seo dan na yg tidak ingin identitas nya diketahui lebih memutuskan untuk menjadi baby sister...