QUEEN FOR ALPHA

By MOONRHOE

1.2M 92.3K 2.9K

Bagaimana jika seorang King of Werewolf dikhianati matenya sebanyak 3 kali? Dialah Dareen Walcott. Seorang pr... More

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
PART 51
PART 52
PART 53
PART 54
PART 55
NEWS
VOTE COVER
OPEN PO
SPOILER(?)
INFO
SEQUEL?

PART 11

25.2K 2.1K 60
By MOONRHOE

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul setengah satu malam, waktu yang biasanya di gunakan orang untuk mengistirahatkan diri

Namun sayangnya itu tidak berlaku bagi Alisha

Gadis itu malah sedang asik nongkrong di tempat yang biasanya digunakan untuk balapan liar bersama ke lima teman segengnya

Alisha sekarang sedang duduk di atas motornya dengan memakai jaket kulit berwarna merah yang senada dengan motor miliknya dan tak lupa juga untuk menggunakan masker agar identitasnya tidak terbongkar

"Itu si Athair mana sih? Lama amat perasaan" gerutu Alisha

"Katanya sih lagi otw tapi sampai sekarang gak dateng-dateng" ujar Tion

Alisha mendengus kesal, sudah 30 menit berlalu dari waktu yang dijanjikan, namun si Athair sialan itu belum menunjukan batang hidungnya sama sekali

Padahal Alisha sudah merelakan waktu tidurnya yang berharga agar bisa datang kemari, apalagi ia harus melaksanakan magang pagi hari nanti

Aku rasa aku tidak akan tidur hari ini

"Nah akhirnya yang di tunggu dateng juga" seru si Wahyu ketika melihat sebuah motor sport berwarna hitam menuju ke arah mereka

"you're late" ujar Alisha setelah melihat Athair selesai memakirkan motor di dekatnya dengan sempurna

"I'm sorry Athena, gue ada masalah tadi di jalan, jadi perjalanan gue agak sedikit terganggu" balas Athair

"Karena gue orangnya gak suka basa-basi, jadi apa yang lu mau omongin sama gue? Gue gak punya banyak waktu"

"Gue mau ngomong tapi sayangnya di sini banyak yang nguping" ujar Athair sambil melirik ke samping Alisha

"Ngapai tuh mata ngelirikin gue" sindir Felix "suka ya lo sama gue? Sorry ya tapi gue masih lurus"

Alisha mendengus kesal "Guys, sorry banget nih tapi kalian bisa minggir sebentar gak? Gue mager soalnya kalau mau turun dari motor"

Ke-lima teman Alisha melirik ke arah Athair dengan tatapan yang menjengkelkan sedangkan orang yang di tatap hanya menampilan wajah super polos yang menurut Alisha sangat menjijikkan

"Yaudah kita pergi dulu, nanti kalau lu diapa-apain sama tuh orang bilang aja sama kita, oke?" Ucap Bima yang mendapat persetujuan dari yang lain

"Siap"

Mereka ber-lima mulai pergi menjauh namun tetap berada di radius yang masih dapat di lihat oleh Alisha

Athair berjalan mendekat dan berhenti tepat di depan Alisha yang masih senang tiasa duduk di atas motor miliknya

"Athena, akhirnya gue bisa ketemu sama lo juga"

"Gak usah pura-pura bego"

Athair menaikan satu alisnya bingung "maksud lo apaan?"

"Bukannya lo udah tau identitas gue yang sebenarnya? Gue gak nyangka ternyata lo nekat juga sampai nyewa hacker buat nyari identitas gue"

Apakah kalian ingat pada saat malam hari sebelum Alisha melaksanakan magang hari pertama pada keesokan harinya?

Alisha panik bukan main ketika ponsel miliknya berbunyi sangat keras, bunyi yang menandakan jika ada seseorang yang ingin mencari tau tentang identitasnya dengan cara membobol seluruh akun-akun dan data pribadi miliknya

Untung saja Alisha sudah mengirimkan sebuah virus buatannya sendiri agar ia dapat mengetahui siapa pelakunya

Dan pasti kalian sudah bisa tepak siapa pelakunya, bukan?

Dia adalah Athair Pratama, seorang cowok yang saat ini sedang berdiri di hadapan Alisha

Athair tertawa mendengar ucapan dari Alisha "lo selalu bisa buat gue terkejut"

"Jadi apakah mulai sekarang gue harus manggil lo dengan sebutan Alisha?" Lanjut Athair

"Terserah lo mau panggil gue dengan sebutan apaan, karena gue gak punya banyak waktu buat ngurusin lu"

"Bukannya lebih sopan jika lu lepas masker ketika ngomong sama orang lain? Lagipula gue udah tau wajah lu kayak gimana"

Alisha memutar matanya malas, karena tak ingin berlama-lama disini apa lagi bersama dengan manusia di hadapannya, Alisha pun menuruti ucapan Athair

"Puas?" Ujar Alisha setelah melepas masker yang sedari tadi menempel di wajah cantiknya

"Sangat puas"

"Karena gue udah nurutin perintah lu, jadi sekarang lu mau apa?"

Althair terdiam sebentar "Yah, awalnya sih gue mau kita tanding ulang karena lu udah mempermalukan gue di depan banyak orang dan bisa-bisanya gue kalah sama seorang cewek tapi sekarang berbeda."

Athair menjeda ucapannya dan melangkahkan kakinya agar lebih dekat dengan Alisha "Setelah gue tau identitas lo yang sebenarnya, keinginan gue berubah, karena sekarang...."

Wajah Athair mendekat lalu membisikan sebuah kalimat tempat di telingga Alisha

"I want you to be mine"

Seketika itu juga Alisha membelalakkan matanya terkejut, bukan karena kalimat yang di bisikan oleh Athair tapi karena tiba-tiba tubuh Athair ditarik kebelakang oleh seseorang

Orang itu membanting tubuh Athair dengan keras di atas aspal kemudian orang tersebut memukul Athair dengan membabi buta

Alisha tau orang itu, dia adalah Dareen Walcott

Tapi bagaimana dia bisa ada disini?

Tak ingin ambil pusing mengenai Dareen yang tiba-tiba berada di sini, Alisha dengan segera turun dari motornya lalu mengampiri kedua orang tersebut

"Mr. Dareen, please stop!!! You can kill him!!!" seru Alisha ketika melihat wajah Athair yang penuh dengan darah

Dareen tidak memperdulikan ucapan Alisha yang terus memohon kepadanya yang masih sibuk memukul manusia yang sudah terkapar didepannya

Ia sangat emosi melihat bagaimana manusia ini dengan seenaknya menyuruh Alisha agar menjadi miliknya

Apakah laki-laki ini ingin mati?

"Mr. Dareen, please stop!!!" Kali ini Alisha berusaha untuk menarik tangan Dareen agar tidak memukul Athair lagi

"SHE IS MINE!!!" Seru Dareen

"IF YOU DARE TO TOUCH HER, I WILL KILL YOU!!!" setelah mengatakan sederet kalimat tersebut, Dareen menarik tangan Alisha dengan sangat kasar tanpa memperdulikan Alisha yang kesakitan

Selama perjalanan menuju ke mobil milik Dareen, Alisha terus saja memberontak yang membuat gengaman tangan Dareen semakin erat ditangan Alisha

"Mr. Dareen, you hurt me" satu kalimat yang terus di ucapakan oleh Alisha yang sayangnya tidak di pedulikan oleh Dareen

Sungguh sekarang tubuh Dareen diselimuti oleh amarah, dia masih emosi melihat matenya di goda laki-laki lain

Dareen mendorong tubuh Alisha kasar agar masuk ke dalam mobil miliknya

"Aw" ringis Alisha

"Richard jalankan mobilnya" titah Dareen ketika baru saja memasuki mobil

Sesuai dengan perintah, Richard pun mulai menjalankan mobilnya menjauhi tempat balapan tersebut

"Apa kau sudah gila?!?!" Ujar Alisha dengan nada yang sedikit meninggi

"Apa yang kau lakukan malam-malam di tempat seperti itu?" Tanya Dareen tanpa memperdulikan pertanyaan dari Alisha barusan

"Itu bukan urusan mu sialan!!!"

Dareen memejamkan matanya sejenak untuk meredakan emosi yang sudah mulai mengebu-gebu

"Apa kau tau? Aku sangat tidak suka jika kau mengucapkan kata kotor itu dari bibir indah mu" ucap Dareen dengan penuh penekanan

"Mau aku mengucapkan kata kotor atau tidak itu bukan urusan mu!!! Sekarang turunkan aku disini atau aku akan lompat" ancam Alisha

"Coba saja jika kau berani"

Bukan Alisha namanya jika tidak nekat, ia dengan cepat membuka pintu mobil yang tidak terkunci, hampir saja ia akan melompat jika saja tangannya tidak ditarik oleh Dareen

"Apa kau masih waras!!! Kau bisa saja terluka!!" Seru Dareen ketika sudah berhasil menutup pintu mobil kembali

"Apa peduli mu!!! Dasar kau bajingan siala- mphhhh" ucapan Alisha terhenti ketika ia merasakan ada sesuatu yang kenyal menempel dibibirnya

Dareen baru saja menciumnya!!!

Ciuman yang menuntut dan sangat kasar, Alisha sudah berusaha mendorong tubuh Dareen dengan sekuat tenaga namun sayang usahanya tidak berpengaruh kepada Dareen

Bukan semakin menjauh, Dareen malah mendekatkan tubuhnya hingga tidak ada celah diantara mereka

Dareen mungkin saja masih akan mencium Alisha jika saja gadis itu tidak kekurangan nafas akibat ulahnya

Jempol Dareen mengusap bibir bawah Alisha dengan gerakkan yang sangat sensual, matanya melirik ke arah bibir Alisha yang sudah membengkak karena ulah dirinya yang terlalu bermain dengan kasar

"Aku tidak suka melihat bibir mu mengucapkan kalimat kotor Alisha" Dareen menatap wajah Alisha yang masih terkejut

Tangan Dareen menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik matenya

"Ini sudah malam, lebih baik kau tidur"

Dareen kembali mencium bibir Alisha, kali ini lebih lembut dari sebelumnya tapi entah kenapa tiba-tiba mata Alisha mulai memberat

"Don't leave me Alisha"

Itu adalah kalimat terakhir yang Alisha dengar sebelum kegelapan menghampirinya

**********

"Loh Alisha itu tangan lo kenapa?" Tanya Rion ketika melihat pergelangan tangan kiri Alisha yang diperban

"Gak papa kok, cuma terkilir doang" jawab Alisha yang baru saja duduk di kursi miliknya

"Terus itu sudut bibir lo kenapa sampai terluka gitu?"

"Biasa lah"

Rion tau apa arti kata yang diucapkan Alisha, jika Rion bertanya kenapa Alisha bisa terluka, Alisha hanya menjawab jika ia terlalu bersemangat saat latihan bela diri

"Lain kali hati-hati 'Sha, gue gak mau ngeliat lu terluka kayak gini" ujar Rion yang mendapat anggukan dari Alisha

Suasana menjadi hening seketika, beberapa jam sudah berlalu tapi mereka sudah sibuk dengan tugas yang diberikan

Tapi sayangnya hari ini Alisha sedang tidak fokus untuk mengerjalan tugas itu sampai sesekali di bantu oleh Rion dan Dion

Bukannya Alisha tidak ingin fokus hanya saja sekarang pikiranya dipenuhi oleh kejadian yang baru saja terjadi kemarin malam

Alisha masih ingat bagaimana Athair di pukul dengan membabi buta oleh Dareen, bagaimana ia di tarik dengan sangat kasar untuk masuk ke dalam mobil

Alisha juga masih ingat bagaimana Dareen menciumnya dengan kasar

Dan itu adalah ciuman pertama bagi Alisha

Tapi yang lebih aneh lagi, bagaimana pagi tadi ia terbangun di kamarnya, apa Dareen yang membawanya? Tapi bagaimana caranya?

Alisha yakin ia tidak sedang bermimpi

Ketika Alisha bertanya kepada kakaknya apakah kemarin malam ada seseorang yang berkunjung kerumah malam-malam?

dan jawabannya adalah tidak!!

Bahkan motornya yang tertinggal di tempat balapan pun tiba-tiba saja pagi ini sudah terparkir rapi di garasi

Ada dua hal yang membuat Alisha yakin sekali bahwa itu bukan mimpi belakang

Pertama, tangan kiri Alisha terkilir dan yang kedua adalah sudut bibir Alisha terluka

Alisha yakin sekali itu semua adalah ulah CEO dari perusahaan ini, siapa lagi jika bukan Dareen Walcott!!!

"Alisha jangan bengong lagi" ucap Dion sambil mengoyang-goyangkan tubuh Alisha

"Ah iya maaf"

"Lu kenapa sih dari tadi gak fokus?" Tanya Dion yang kesal karena Alisha sedari tadi tidak fokus dalam bekerja

"Gue cuma laper, makanya gue gak fokus, tadi pagi gak sempet sarapan" ujar Alisha dengan asal

"Yah sayangnya jam makan siang masih 2 jam lagi" seru Dion

"Nih" ujar Rion sambil menyerahkan susu kotak rasa coklat yang baru saja dia ambil dari dalam tasnya

"Sejak kapan lu bawa ini" tanya Alisha

"Sejak tadi pagi, nih cepet minum, lumayan buat nunda laper"

"Makasih Rion" ujar Alisha dengan senyum yang mengembang indah di wajah cantiknya

Rion hanya tersenyum simpul melihat Alisha meminum susu coklat itu dengan sangat rakus

"So cute" batin Rion ketika melihat pipi Alisha yang mengembul karena mulutnya terisi begitu banyak susu coklat

Rion dengan gemas mencubit pipi Alisha yang sedari tadi mencuri perhatiannya

"Arghh Rion sakit" ringis Alisha

"Siapa suruh punya pipi kayak gitu"

"Lah kok malah pipi gue yang disalahin"

"Biarin" ujar Rion sambil berusaha mencubit pipi Alisha lagi, namun itu gagal karena Alisha berusaha menghindar dan mengadu ke Dion

"Dion tuh adek lo nakal banget sama gue" ucap Alisha "masa pas gue lagi minum pipi gue tiba-tiba di cubit"

"Sini biar gue jitak tuh kepala, siapa suruh lu nyakitin Alisha gue"

Pletak!!

Dan benar saja, Dion cepat menjitak Rion hingga menimbulkan suara yang sangat keras

Alisha tertawa bahagia melihat Rion yang kesakitan sambil mengusap kepalanya

Mereka bertiga tertawa bahagia tanpa tau jika sedari tadi ada seseorang yang sedang menahan amarah karena melihat kedekatan mereka

Niat awalnya hanya ingin mengecek keadaan gadisnya yang belum sempat ia lihat pagi ini dikarenakan ada meeting dadakan dan sayangnya baru saja selesai beberapa menit yang lalu

Namun apa yang dilihatnya sekarang

Dia sangat kesal melihat bagaimana miliknya sangat dekat dengan laki-laki lain, dia juga tidak suka ketika melihat gadisnya menunjukan senyuman super manisnya untuk laki-laki lain, dia sangat tidak rela

Apakah dia harus memberikan kedua laki-laki ini sebuah pelajaran agar tidak mendekati miliknya lagi?

Bukankah itu ide yang sangat bagus?

*
*
*
*
*
*
*
*

Hai guys 👋👋

I am back!!!

I hope you guys like this part 😍😍

Jika ada typo dan kesalahan lainnya tolong bilang-bilang ya, nanti aku perbaiki

Jangan lupa untuk Follow, Vote dan Commentnya 💋💋💋

See you in the next chapter 👋👋👋

- Love Ryn

Continue Reading

You'll Also Like

316K 48.9K 44
Saka memperhatikan adiknya, Bell, keluar dari mobilnya, setelah memberikan kecupan manis di pipinya. Ia memperhatikan dengan posesif saat adiknya mem...
756K 57K 90
Update setiap hari - RANDOM- ON REVISI! Alex adalah seorang werewolf, dan Alpha adalah nama panggilan dari gelarnya. Memiliki kehidupan yang dipenuhi...
71K 1.6K 12
Aku memandang semua kejadian itu dengan mata terbelalak tak percaya, bagaimana mungkin mahluk mitologi yang keberadaanya hanya mitos bagiku tapi kini...
18.7K 1.3K 12
"Kita gak butuh adik baru!" Adalah kalimat pertama yang diucapkan ketika kembar masih dalam kandungan. Ke-5 Anak lewidson menentang hadirnya anggota...