A Blood Hunter Sacrifice

By anabby16

5.9K 939 241

Sejak peperangan antara iblis dan malaikat dahulu kala, Pencipta mengutus malaikat-Nya untuk turun ke bumi da... More

Prolog [The Hunter and His Prey]
Chapter 1 - The Murder of Jack The Ripper
Chapter 3 - A Mansion Full of Roses
Chapter 4 - A Mansion Full of Sorrow
Chapter 5 - Daydream with The Devil
Chapter 6 - Daydream With The Knight
Chapter 7 - Demon in Durham
Chapter 8 - The Broken Promise
Chapter 9 - Frozen Heart
Chapter 10 - Something about Hunters
Chapter 11 - Conspiracy of Hunters
Chapter 12 - A Dragon Knight Sacrifice

Chapter 2 - The Heaven of Underworlds

415 81 18
By anabby16

Musim Semi Tahun 1456,
Transylvania, Rumania

"Selamat Pagi!"

Sayup-sayup Off mendengar sapaan lembut dari seseorang. Matanya sudah sangat lelah. Ia ingin tidur saja. Selamanya. Tidur selamanya akan lebih baik.

"Selamat Pagi!"ujar seseorang disana lagi. "Uh apakah suaraku kurang kencang? Ayo lakukan sekali lagi!"

"SELAMAT PAGI!!"serunya sekali lagi. Off yang merasa tidak nyaman pun akhirnya terpaksa membangunkan dirinya.

"A-apa?"Off membuka matanya dan melihat senyuman manis dari seseorang yang setengah mati membangunkannya. "Apa aku sudah di surga?"

"Auh! Bukan! Kau di istana keluarga Vihokrattana,"jawabnya dengan senyuman hingga membuat matanya terpejam.

"D-di bumi?"

"Eum! Di bumi!"

"Lalu kenapa ada malaikat disini?"

"Siapa malaikatnya?"

"Kau. Kau sangat indah seperti malaikat,"jawaban dari Off ternyata membuat pria menawan itu memerah pipinya.

Pada hari itu, Off jatuh cinta dan membuat seseorang jatuh cinta padanya. Orang itu adalah anak kedua Vihokrattana, Gun Vihokrattana.

.

.

.

.

.

Akhir Tahun 1888,

Whitechapel, Inggris

Setelah beratus-ratus tahun lamanya, Off menemukannya. Pujaan hatinya. Malaikat cantiknya yang membangunkannya dari luka. 

"Gun.."

"Kau Gun..?"

Pedang yang ia pegang seketika terjatuh. Ia menangkup pipi dari pria di hadapannya ini. Ia membelai pipinya, menyusuri setiap lekuk dari wajahnya. Mata, hidung, bahkan bibir sempurna yang sangat mirip dengan kekasihnya dulu. "Kau benar-benar Gun bukan?"kini Off bertanya dengan mata yang berkaca-kaca seperti ada air mata rindu yang akan segera jatuh. Ia masih tidak percaya bahwa kekasihnya kini berada di hadapannya.

"A-aku menemukanmu. Sudah kubilang bukan? Aku yang akan menemukanmu,"Off memeluknya dengan sangat erat seolah ia takut bahwa sosok itu akan menghilang.

"Off!!"seru seseorang dari belakang. Ia pun membalikkan tubuhnya dan bertemu dengan orang yang memanggilnya itu.

"Bright! Tolong siapkan kereta kuda! Kita akan pulang ke London!"titah Off sembari memberikan jubahnya itu kepada pria kecil disampingnya.

"Ada apa? Mew sedang mencari jejak kita di dekat pabrik. Mungkin kita harus menunggunya terlebih dahulu,"balas pria bermata merah dengan nama Bright itu.

"Aku akan jelaskan nanti,"balas Off singkat.

"Off! Apa yang membuat-- Astaga!"kini seorang perempuan yang datang dari balik Bright yang terkejut hingga menjatuhkan dirinya ke tanah. Bukan pada Off tapi pada sosok yang sedang dirangkul olehnya. Sosok yang membuatnya selalu iri hati.

"Iya Mild. Aku akan jelaskan nanti, tapi tolong kau berikan pertolongan dulu pada perempuan disana. Dia pingsan, sepertinya akan ada peniru-peniru Jack The Ripper itu,"jelas Off.

Perempuan dengan mata berwarna ungu itu pun hanya mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Off sedangkan pria muda itu sudah berlari duluan mendahului Off dan Att. Ia berjalan masuk ke dalam daerah Bar Bloody Rose diikuti oleh Off dan Att. Sebelum mereka pergi Att menoleh ke belakang dan melihat yang dilakukan Mild. Ia seperti memberikan rapalan-rapalan mantra hingga membuat asap berwarna ungu memenuhi tubuh Jane. Att sendiri sudah memprediksi adanya penyihir yang bersengkongkol dengan vampire tua tersebut jadi ia tidak terkejut. Namun yang ia khawatirkan adalah bagaimana para underworlds ini bisa mengenali mereka sebagai hunter. Untungnya, berkat parfum yang diberikan Oab, Joss, Jane bahkan ia sendiri mampu tidak dapat dikenali sebagai hunter  oleh keberadaan para underworlds.

"Kita akan menunggunya disini. Sebenarnya manusia biasa tidak akan bisa masuk sini tapi karena kau bersamaku, kau bisa masuk ke penghalangnya,"ucap Off lalu memasuki daerah bekas kebakaran bar yang dijelaskan Joss sebelumnya. Namun saat Att memasuki penghalang, yang ia lihat di depannya adalah sebuah kota kecil yang indah. Bunga-bunga dan pepohonan, lalu pertokoan dan rumah-rumah yang sebenarnya ikut terbakar menjadi utuh tanpa cacat akibat kebakaran yang dikatakan. Indah. Semuanya indah. Att tidak menyangka ia bisa masuk penghalang semudah itu. Ternyata benar kata Mr. Podd, vampire tua ini sangat mencintai Pangeran Gun sampai ia bisa semudah itu percaya padanya.

"Mild yang membuat penghalang ini supaya para underworlds tidak diburu oleh hunters di luar sana,"

"Underworlds? Hunters?"

"Ohh iya.. pasti kau tidak tahu bukan? Aku tapi lebih senang kalau kau terlahir kembali menjadi seorang manusia,"ucap Off. "Sini duduk dulu,"

Att hanya mengangguk dan duduk di tempat yang ditawarkan Off. Att berusaha untuk bertindak seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Krist yang menyuruhnya. Kalau bisa, Att terlihat lemah dan pemalu. Lemah karena seorang tunawisma dan pemalu seperti Pangeran Gun.

Ketika Att duduk, Off berlutut di depannya. Dengan senyum sumringah ia mulai menjelaskan. "Di dunia ini mungkin kau hanya tahu bahwa hanya ada tiga jenis ciptaan Tuhan, yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia,"

Att mengangguk.

"Tapi seorang malaikat cemburu dengan manusia. Manusia begitu spesial, diberikan tempat spesial, dan kedudukan yang spesial. Ia pun diusir dari kerajaan surga. Ia memanfaatkan kejahatan para manusia untuk menjadikan mereka sebagai pasukan barunya. Manusia yang telah mengikat perjanjian dengannya disebut underworlds. Manusia setengah iblis,"

"Karena jumlahnya yang begitu besar, akhirnya Tuhan mengutus malaikatnya untuk menghabisi para underworlds dan tentunya fallen angel itu sendiri. The fallen angel tersebut atau yang kalian sebut sebagai iblis akhirnya dihukum di pelosok bumi paling dalam,"

"Lalu setelah peperangan itu mereka juga mengikat perjanjian dengan manusia-manusia untuk membantu mereka dalam menjaga perdamaian dunia. Manusia yang mengikat perjanjian dengan malaikat menjadi manusia setengah malaikat, seorang Hunters. Mereka bertugas untuk membasmi para underworlds yang tersembunyi terutama setelah lepasnya iblis dari penghukumannya,"

"Dia lepas?"tanya Att. Padahal ia sedang meremas tangannya sendiri untuk menahan kekesalannya pada makhluk laknat ini.

"Ya karena aku,"jawab Off. Ia menundukkan kepalanya. "Tapi menjadi seorang underworlds itu tidak semudah yang para Hunters pikirkan. Kebanyakan dari kami menyesal memilih cara itu, dan akhirnya berusaha untuk memanfaatkan kesempatan kedua kami kali ini dengan lebih baik,"

"Kesempatan kedua apaan,"

"Selain aku, ada Bright, dia yang tadi pergi untuk mengambil kereta kuda. Dia seorang vampire sepertiku. Lalu ada Mild, dia penyihir, dia yang membuat tempat ini menjadi surga bagi para underworlds. Ia yang membuat penghalang ini supaya para underworlds dapat terhindar dari para hunters. Lalu kau akan bertemu dengan Mew, dia seorang werewolf. Mungkin dia terlihat kasar tapi dia baik,"ujar Off lagi. Sesungguhnya Att malas mendengarnya tapi ini sebuah bukti kalau vampire ini memang bersengkongkol dengan berbagai makhluk underworlds.

"Pantas saja kau tidak bisa ditemukan Hunters. Kau ini punya banyak teman,"

"Pokoknya, banyak sekali hal yang harus aku jelaskan padamu!"meskipun berwarna merah tapi Att melihat binar matanya yang penuh kebahagiaan seperti akhirnya ia bertemu dengan sesuatu yang sangat ia inginkan, sangat ia rindukan.

"M-memangnya kenapa?"tanya Att selembut mungkin. Ia berusaha agar bisa semirip dengan Pangeran Gun yang dicintai vampire bodoh ini.

"Kau itu.. kau itu pasti reinkarnasi dari Pangeran Gun,"jawabnya dengan lembut ia terus membelai rambut Att. "Mungkin terasa tidak mungkin tapi kau punya wajah yang sama sepertinya. Dan setiap orang akan selalu terlahir kembali jika mereka memiliki janji atau menginginkan kesempatan kedua. Gun, itu berjanji padaku bahwa dia akan kembali, dan kau datang padaku," jelas Off lagi.

"Aku menunggumu sangat lama,"ucapnya terus menerus. Matanya kini mengeluarkan air mata. Att bisa merasakan kerinduan dari pria di hadapannya ini. 

"Off!"seru seorang pria yang berbeda dari vampire yang menghampiri mereka. Dari perawakan dan matanya yang berwarna emas, Att sudah bisa mengetahui bahwa pria besar itu adalah seorang alpha. Werewolf yang tadi dijelaskan Off.

"Jadi bagaimana? Kau sudah menemukannya?" kini Off bertanya dengan suara yang jauh berbeda. Sangat tegas dan dominan. Att sendiri bingung mengapa seorang alpha bisa dekat dengan dirinya yang seorang vampire?

"Aku telah mencarinya, tapi tidak ada bros disana. Anehnya aku bisa merasakan keberadaan hunter disana,"jawab si alpha itu.

"Terima kasih atas bantuanmu Mew,"ujar Off.

"Lalu siapa tunawisma yang di sampingmu? Kenapa wajahnya sangat mirip dengan lukisan di mansion mu?"ia bertanya. Tatapan seorang alpha benar-benar lebih mengintimidasi. Att seketika langsung menundukkan kepalanya. Ia ingat kalau dari semua underworlds para werewolf yang paling bisa mendeteksi keberadaan hunter dengan cepat. Oleh karena itu ia juga mampu merasakan keberadaan Singto dan Joss yang sempat ke pabrik itu. Setidaknya dirinya aman karena parfum buatan Oab.

"Dia itu sepertinya reinkarnasi dari Gun, Mew,"jawab vampire itu sembari membelai rambut Att dengan sayang.

"Sepertinya?"Mew bertanya tidak percaya pada sosok di depannya. "Kau tidak bisa membawa orang asing di tempat ini,"

"Dia bukan asing Mew. Dia reinkarnasi kekasihku,"kini Off berdiri berhadapan mata dan mata dengan sang alpha.

"Oh ya? Dia hanya reinkarnasi. Berbeda dengan kekasihmu yang sebenarnya,"

"Lalu bagaimana dengan dirimu yang mencintai Gulf saat pertama kali bertemu dengannya huh? Dia juga reinkarnasi, bukan omega mu,"

"Diam kau vampire sialan! Jika bukan Gulf yang memberikan tugas ini padaku, aku sudah membunuhmu sejak dulu,"Mew meremas kerah baju dari si vampire tapi dengan mudahnya Off menepis tangannya.

"Bunuh aku jika kau bisa. Aku akan bersyukur jika kau melakukannya,"

"Mew! Bagaimana? Brosnya kau temukan?"kini si vampire yang lebih muda itu datang. Ia mengendarai kereta kudanya dan turun dari sana. Mew hanya menggelengkan kepalanya.

"Maafkan aku Off,"ucapnya lagi dengan penuh penyesalan.

"Tidak usah kau pikirkan. Ayo Gun! Kita ke mansionku,"ucapnya lalu mengulurkan tangannya pada Att. Att mengangguk dan tersenyum kecil karena rencananya berhasil. Off membukakan pintunya tanpa curiga sedikit pun. Ia dibiarkan masuk ke dalam kereta kuda indah itu sementara si vampire berbicara dengan si alpha baru dia masuk ke kereta kuda menyusulnya.

"Maaf atas perilakunya tadi. Mew seperti yang aku jelaskan, dia memang kasar tapi jika dia sedang dalam mood yang baik dia akan baik juga kok,"jelas Off ketika ia masuk ke dalam kereta kuda. Att sebenarnya malas mendengarnya. Bukan urusannya juga. Tapi jika ia bertindak seperti dirinya yang sesungguhnya vampire ini tidak akan mau membawanya. Jadi Att hanya mengangguk-angguk saja.

"Maaf jika aku lancang mengajakmu langsung ke mansionku. Mild sudah mengatakan kalau setiap orang yang  memiliki janji akan terlahir kembali, jadi saat aku melihatmu, tanpa berpikir panjang aku langsung membawamu,"ucapnya menjelaskan. "Tapi namamu siapa? Lalu kau tinggal dimana? Aku belum pernah melihatmu sebelum ya di Whitechapel,"tanyanya lagi sesaat kereta kuda dijalankan.

"Uhm.. a-aku.. Gun.. Aku memang sering berpindah tempat. Baru kali ini aku pindah ke blok itu karena aku tahu disana aku tidak mungkin diusir,"jawab Att sambil menundukkan kepalanya. Ia berbicara sesuai dengan perintah dari Krist.

"Nama belakangmu?"

"A-aku tidak punya nama belakang. Aku hanya ingat aku tinggal di sebuah panti asuhan dan nama yang diberikan oleh suster disana adalah Gun, tapi setelah panti asuhan kami kehilangan donasi, akhirnya aku dan para anak panti pun dikeluarkan dan menjadi anak jalanan dan tunawisma,"balas Att sesuai dengan laporan dari Jane. Panti asuhan sangat erat dengan Pangeran Gun. Pangeran Gun sering membantu para anak yatim dan memberikan donasi, ia bahkan tidak segan untuk bermain dengan mereka. Dengan latar belakangnya yang dari panti asuhan pasti Off akan semakin iba dan teringat dengan kekasihnya, dan lagi ia tidak akan bisa mencari keberadaan panti asuhan itu mengingat banyak panti asuhan yang bangkrut karena krisis yang terjadi.

Tanpa diduga, Off membelai rambutnya. Att memang sengaja tidak membersihkan rambutnya berhari-hari agar tercium bau seperti tunawisma pada umumnya. Tapi Off tanpa jijik membelai rambutnya, memberikan jubahnya padanya. "K-kau bisa memakai nama aku jika kau mau,"ucap Off dengan semburat merah di pipinya. Att ingin muntah tapi ditahan saja.

"A-atau menjadi Vihokrattana lagi,"lanjutnya lalu membalikkan kepalanya. Att mau tertawa saja, vampire ternyata bisa semalu ini jika jatuh cinta?

"Hm Gun.."kini Off memanggilnya lagi. Att pun menatapnya kembali.

"Nanti saat kau tiba di mansion, kau akan memiliki rumah tanpa diusir, kau akan bersih dan cantik seperti dulu. Aku akan mengajarimu biola seperti dulu kau mengajariku. Lalu aku akan membawamu ke perpustakaan seperti dulu kau selalu membawaku ke sana. Aku juga akan memberikanmu bunga mawar yang aku tanam sendiri seperti dulu kau yang selalu membangunkan aku dengan bunga mawar yang kau tanam sendiri,"

Att hanya mengangguk lagi. Att tidak bisa memungkiri jika vampir yang di hadapannya ini memang berbeda. Berbeda dengan vampire yang selalu mereka buru sejak kecil. Att selalu berpikir bahwa vampire adalah underworlds yang paling dingin dan kejam. Bahkan tadinya Att dan pemburu lainnya mengira bahwa pembunuh sadis di Whitechapel adalah seorang vampire. Tapi justru vampire inilah yang membunuh si pelaku tersebut.

Fakta bahwa vampire ini sangat mencintai kekasihnya terbukti. Ia dengan mudahnya membawa Att ke blok Bloody Rose yang penuh para underworlds lalu masuk ke kereta kuda dan diajak tinggal di mansionnya tanpa curiga. Bahkan ia sempat tersipu saat menawarkan nama belakangnya.

Jika ia memang pria yang rela mengkhianati kerajaannya dan bahkan membunuh kekasihnya yang sangat ia cintai,

Apa yang membuatnya setega itu melakukan hal tersebut?









🔪🔪🔪🔪🔪

Lanjut kah?
Kalau kalian memang suka dan tertarik sama cerita ini tolong kasih tau ya 😊

Continue Reading

You'll Also Like

200K 4.7K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
130K 10K 17
"aku tidak perduli jika Presdir tidak mencintaiku. Tapi, jadikan aku milikmu malam ini" Na Jaemin inspired by : - One of The Girls (song) - The Worl...
74.7K 10.3K 36
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
172K 1.3K 26
kalau gak BP yaaa gs minor dni udah pasti jorok jadi mending kalau gak sesuai jauh2 reupload karena di ban wp 😌☝️