Canela

Autorstwa lulutfitrah

1.3K 410 29

"Apa yang lo anggap bener belum tentu bener bagi orang lain ca" Tuturnya. "Gue tau, dan di sini bukan cuman l... Więcej

1\ Pak Ketos
3\ Fazaro?
4\ Cane
5\ Kunjungan pertama
6\ Pertemuan kedua
7\ Jutek

2\ Anak baru

109 63 5
Autorstwa lulutfitrah

"Abang bangun..."

"Eunghh"

"Bang Gerel bangun ihh"

"Bentar lagi"

"Bangun gak, kalo engga Nela siram nih"Ancamnya.

"Apaan sih masih pagi juga, bentar lagi napa ca"

"Pagi apaan ini udah hampir jam 7 tau"

"Baru hampir, belum jam 7 juga"

Begitulah drama pagi ala keluarga werren, sendari tadi seorang gadis berusaha membangunkan abangnya ya dia adalah Canela Werrendra Jika kebanyakan orang memanggilnya dengan nama Nela, tidak dengan Gerel dari dulu sampai sekarang ia selalu memanggil Nela dengan nama Cane, hanya dua orang yang memanggil Nela dengan sebutan seperti itu yang satunya adalah Gerel dan yang satu lagi adalah sahabat masa kecilnya.

Dua hari yang lalu Nela dan Gerel kembali ke jakarta, hanya mereka berdua, kedua orang tuanya tidak ikut karna banyak pekerjaan yang harus ia lakukan di luar negeri.

Pagi-pagi sekali Nela sudah bersiap-siapa,pasalnya hari ini ia akan masuk kesekolah barunya.

"Abang buruan makannya, entar nela telat lagi"

"Sabar dikit napa ca, ini baru hari pertama juga"

"Ya maka dari itu nela gak boleh terlambat karna ini hari pertama"

Gerel hanya berdehem menanggapinya, setelah itu meneguk susu miliknya lalu beranjak dari duduknya menuju ke mobil di ikuti oleh nela di belakangnya.

"Lo masuk gih, gua juga mau ke kampus"

Nela diam menatap gerbang sekolah barunya setelah itu kembali menatap gerel.

"Temenin dong bang, nela gak kenal siapa-siapa di sini. Malu tau"

"Turun atau lo ikut ke kampus gue"

"Ck, abang ngeselin"

Nela turun dari mobil dengan wajah kusutnya, tidak berhenti di situ ia juga menutup pintu mobil dengan kencang. Dari dalam mobil gerel hanya mengeleng kepala melihat kelakuan nela.

"Belajar yang baik, awas aja kalo lo buat masalah"Tutur Gerel setelah menurunkan kaca mobil.

Sedangkan Nela tak menanggapi perkataan gerel tadi ia memilih melangkah pergi, namun terhenti karna gerel memanggilnya.

"Satu lagi, muka lo jelek kalo kayak gitu"

Belum sempat Nela membalasnya gerel sudah melajukan mobilnya.

"Awas aja lo bang"Guma Nela geram.

Suasana sekolah terasa sepi mungkin karna sudah hampir jam masuk. Sendari tadi nela bingung tak tau haru bertanya ke siapa pasalnya ia tak mengenal siapa-siapa di sini.

"Nyari siapa?"Tanya seseorang membuat nela sedikit kaget, kemudian membalikkan badannya.

Bukannya menjawab nela malah diam saja.

"Lo anak baru?"Tanya orang tadi lagi.

"Iya, ruang kepala sekolah di mana yah?"

Nela memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Lo lurus aja abis itu belok kiri di pojok itu ruang kepala sekolah"Jelasnya.

Nela mengangguk tanda mengerti, belum sempat ia berterimahkasih orang tadi sudah pergi lebih dulu.

Setelah tiba di ruang kepsek nela langsung di perintahkan untuk menuju ke kelas, ia masuk ke kelas 11 IPA 3.

Tok...tok...

"Boleh saya masuk"Tutur Bu'Dea.

"Ada apa bu?"Tanya pak edo selaku guru yang mengajar di kelas IPA 3.

"Ini pak saya mengantarkan murid baru"Tutur Bu dea mempersilahkan nela masuk kedalam kelas.

"Cantik coii"

"pindahan dari manatuh bening amat"

"Hai cantik"

"Nama kamu siapa?"

Begitulah yang nela dengar.

"Ya sudah saya pergi dulu pak"
Pamit bu' dea.

"Silahkan perkenalkan diri kamu"Perintah pak edo pada nela.

"Assalamu'alaikum perkenalkan nama saya Canele werrendra, kalian bisa panggil saya Nela. Semoga kita bisa jadi teman baik terimah kasih"
Sekiranya begitulah perkenalan nela.

"Baiklah kamu bisa duduk di samping Anggi, anggi tolong angkat tangan"

Setelah itu Nela langsung duduk di samping anggi. Selama palajaran berlangsung tak ada yang membuka suara hingga bel istirahat berbunyi.

"Hai kenalin nama gue Anggia anastasya, lo bisa panggil gue anggi ataupun gia"Sapanya.

"Hai juga anggi, nama gue canela werrendra. Panggil gue nela aja"

"Bdw lo pindahan dari paris yah?"Tanya anggi.

"Dulu gue sempat tinggal di jakarta tapi karna urusan kerjaan ortu gue sekeluarga pindah ke paris, dan sekarang gue balik lagi karna abang gue kuliah di sini"jelasnya.

"Orang tua lo ikut?"

"Dia gak ikut"

"Jadi lo tinggal berdua aja ama abang lo"

Nela hanya mengangguk menanggapi perkataan Anggi.

"Woii gi" Teriak seseorang yang baru tiba.

"Ck, kebiasan lo fi"Tegur Anggi.

"Soryy gi namanya juga kebiasaan susah di ilangin"Timpal Fika cengengesan.

"Dasar lo"

Nela hanya diam mendengarkan perdebatan anggi dan Fika.

"Siapa?"Tanya Fika.

"Hampir lupa gue, ini anak baru namanya Nela pindahan dari paris"Jelasnya.

Fika mengangguk tanda mengerti.

"Oh iya nel, kenalin namanya Rafika adawiyata. Panggil aja fika"

Anggi memperkenalkan Fika ke Nela.

"Gue fika salam kenal yah semoga kita bisa jadi teman baik"Antusias fika yang langsung di sambut senyuman oleh nela.

Setelah perkenalan tadi mereka sudah jadi lebih dekat, dan sekarang mereka sedang menuju ke kantin.

"Mumpung masih sepi kita duduk di pojok aja"

"Oke, ayo nel"

Nela hanya mengikut pasalnya ia belum terbiasa dengan suasana seperti ini.

"Lo mau makan apa nel?"Tanya Anggi.

"Yang ada apa aja?"Tanya Nela balik.

"Ya banyak sih ada mie ayam, mie goreng, nasi goreng, bakso, soto, gorengan, pecel, pangsit,sate ayam dll"Jelas Anggi panjang lebar.

"lo udah ccok banget jadi ibu kantin gi"Ledek Fika.

"Enak aja lo"Kesal anggi.

"Ya udah gue pesen bakso aja"Tutur Nela.

"Okey"Timpal Anggi.

"Tapi ya nel, lo harus coba sate ayam mbok ima. Sumpah rasanya enak banget"tutur fika.

"Bener tuh nel"Setuju Anggi.

"Ya udah sate aja kalo gitu"Tutur Nela mengubah pesanannya.

"Okey sate ayam tiga porsi, tapi minumnya apa?"

"Kalo gue apa aja gi"

"Gue juga"

"Ya udah gue pesen dulu kalo gitu, lo berdua tunggu bentar"Tutur Anggi sebelum melangkah pergi.

Setelah anggi pergi fika hanya sibuk dengan ponselnya begitupun dengan nela.

"Nel"Panggil fika tiba-tiba.

"Kenapa fi?"Tanya Nela.

"Dari tadi semua orang merhatiin lo mulu"tutur Fika dengan pelan.

"kenapa? Ada yang salah sama penampilan gue yah?"Tanya Nela berusaha mencari apa yang salah pada pakaiannya.

"Bukan gitu nel, gak ada yang salah sama penampilan lo"

"Ya terus kenapa?"Tanya Nela lagi.

"Karna lo cantik"Bukan Fika yang menjawab melaikan anggi yang baru tiba.

"Yang di bilang anggi bener nel"Setuju fika.

"Biasa aja kali, lo berdua juga cantik kok"

"Tapi lo beda nel, cantik lo ke bangetan gue aja tadi terkagum-kagum liat lo pas masuk kelas"Tutur anggi sembari meletakkan sate yang ia pesan ke atas meja.

"Setuju gue, kalo gue cowok mungkin gue udah jatuh cinta pada pandangan pertama"Asal fika.

Nela dan Anggi hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan fika setelah itu menyantap makanannya.

Jam pelajaran terakhir sudah selesai sendari tadi Nela sudah berada di haltebus depan sekolah menunggu gerel untuk menjemputnya. Tadi Anggi dan fika menawarkan untuk pulang bareng tapi nela menolak dengan alasan abangnya akan datang menjemputnya.

Sudah sekitar 20 menit Nela duduk sendiri di halte bus sendari tadi ia sudah menghubungi gerel tapi tak kunjung di angkat.

"Awas aja lo bang kalo udah ampe rumah"Guma Nela geram.

Di lain tempat Faro dan 3 pengikutnya masih berada di ruang osis, setelah mempersiapkan beberapa kebutuhan untuk pekan olah raga ia memilih untuk istirahat sebentar.

"Udah sore nih,balik yuk"Ajak Arga.

"Buru-buru amat ga, lo di cariin mami lo yah"Ledek Azar.

"Enak aja lo, lo aja kali tuh yang anak mami"

Karna tak terima Arga membalas perkataan Azar dan seperti biasanya keduanya kembali beraduh bacod.

"Kalo lo berdua udah selesai, jangan lupa kunci pintunya. Gue sama faro balik duluan"Tutur Gino yang sudah berdiri di depan pintu bersama dengan faro.

"Woii tungguin napa"Teriak Azar memanggil Faro yang sudah berjalan lebih dulu.

"Ini semua gara-gara lo" kesal Azar.

"Enak aja lo, lo tadi yang mulai duluan anjj"balas arga tak terima.

Gino yang masih berdiri di sana hanya menggeleng kepala setelah itu ikut pergi.

"Lo berdua tega amat ninggalin kita"Keluh Azar setelah tiba di parkiran.

"Salah lo sendiri, adu bacod gak tau tempat dan waktu banget"tutur gino.

"Yaelahh"Azar hanya memutar bola matanya malas.

Tampa sengaja mata Azar menangkap sosok wanita cantik yang sedang duduk di halte bus, ya itu adalah Nela ia belum pulang karna gerel tak kunjung datang.

Azar mengerjapkan matanya tiga kali, ia tidak yakin dengan apa yang ia lihat.

"Gue gak mungkin halusinasi"Gumanya.

"Ga, sini deh lo"Panggilnya pada Arga.

"Apaan lo"

"Ck, sini bentar"

"Apaan"Mau tidak mau arga hanya menurut.

"Lo liat di sana ada cewek"Tutur Azar.

"Cewek apaan jangan ngasal lo"Tutur Arga.

"itu yang di halte"

Arga yang sudah melihat pun tak memelingkan pandangannya. pada saat nela memelingkan wajahnya ke kiri azar dan arga dapat melihatnya begitu jelas.

"Woaahh gila"Spontan Azar dan Arga.

"Lo berdua kenapa lagi?"Tanya Faro.

"Gue serasa liat bidadari"Tutur Arga.

"Gue juga"sambung Azar.

Faro dan Gino yang mendengar itu mengikuti arah pandangan Azar, dan yang pertama kali ia lihat adalah seorang gadis yang sedang duduk sendiri di halte bus.

"seragamnya beda, apa dia bukan anak sekolah sini yah"Tutur Azar.

"Dia anak baru"Timpal Faro membuat semua temannya beralih memandangnya.

"Lo kenal dia?"Tanya Gino.

"Enggak, gue gak sengaja ketemu tadi"

Saat mereka semua kembali melihat ke halte nela sudah naik ke atas sebuah mobil.

"Ya elah baru mau gue anter pulang juga"Keluh Arga.

"Modus lo"Sinis Gino.

"Gue balik duluan"Tutur Faro menaiki motornya.

"Gue juga"Gino juga ikut menaiki motornya.

Begitupun dengan Azar dan Arga mereka bergandengan karna Azar tidak membawa motor.










Anyyeong yeorobum👋

Gimana ceritanya ngebosenin yah? jangan bosan- bosan lah yah😚

Semoga suka yah

jangan lupa votmen nya yah yeorobum💕

See you next chap...

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

3.5M 166K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
2.3M 123K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
557K 30.8K 74
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
442K 50.8K 33
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...