HOCKEY BOYS! √Nomin ft Markhy...

By CheonsAegi

1M 94.9K 21.2K

NCA Dinos adalah tim Ice Hockey di sekolah elite bernama NCA (Neo Culture Academy). Tim yang beranggotakan 7... More

P R O L O G !
1. NCA Dinos!
2. Hidden Love
4. Continue The Plan
5. Unlucky Day
6. Morning After Sex
7. Play With You
8. Where's Mark?
9. Fall in Charm
10. Waiting For You
11. Passionate
12. Please Comeback
13. Lee Fvcking Jeno
14. Different Feelings
15. Keep Secret
16. More Deeper
17. Something Gray
18. Stay Away
19. Worries
20. Do You Love Me?
21. Getting Stronger
22. Attention and Priority
23. Good Chance
24. Badboy Sh*t
25. Sorry For Your Feeling
26. Break Up
27. Broken Hearts
28. Replace You With Him
29. Birthday Party
30. Burn My Bed
31. Painful Facts!
32. Drowning in Doubt
33. Make It Back
34. Secret Between Us
35. Hockey Fight
36. Loser
37. No Marriage
38. Clown Mode I
39. Always be Yours
40. Clown Mode II
41. Jaemin in the Trap!
42. Day Full of Love
43. Goodbye My Youth (END)
OUR PAST LIFE (New Story)

3. Deal or Deal

29K 3.2K 1.1K
By CheonsAegi

Hallo~! Apa kabar?

Aku balik lagi setelah hiatus. Semoga masih ada yang nungguin ff ini ya!

Update pertama di tahun 2021. Enjoy~!


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Setelah memakan habis semua makanan yang Jaemin belikan, mereka pun membersihkan diri masing-masing. Jaemin menunggu di luar ketika Mark berada di dalam ruang ganti.

"Mana Jeno?" tanya Winwin.

"Masih mandi." balas Mark yang baru saja selesai membersihkan diri.

"Oh ya sudah, kita duluan. Bye Mark!"

"Oke bye!"

Saat ingin berpakaian, ponsel Mark berdering menampilkan nama kekasihnya dengan jelas.

"Halo?"

'Aku boleh masuk? Di sini sepi sekali.'

"Boleh, masuk saja."

'Oke.'

Akhirnya Jaemin masuk ke dalam ruang ganti dan menemukan Mark yang sudah memakai celana training-nya tanpa atasan. Pria cantik itu berdecak melihat rambut Mark masih cukup basah.

"Kebiasaanmu itu ya, setelah keramas utamakan keringkan rambut dulu. Kepalamu bisa pusing nanti."

"Aku buru-buru hehe.."

"Ish! Dasar." lalu Jaemin membantu Mark mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil.

Posisi Jaemin berhadapan dengan Mark dan tangannya berada di kepala pria itu. Mark yang belum memakai baju memeluk tubuh Jaemin dan menghimpitnya pada sisi lemari pakaian.

"Mark, aku belum selesai."

"Aku mau cium." pintanya.

"Kau ini benar-benar." sambil tersenyum malu Jaemin pun menerima permintaan kekasihnya. Kedua tangan Jaemin turun untuk memeluk leher Mark mesra. Kedua mata mereka tertutup menikmati sentuhan bibir satu sama lain.

"Hnghh~" lenguh Jaemin saat tangan Mark masuk ke dalam bajunya.

Ciuman intim itu terpaksa berhenti ketika ponsel Mark kembali berdering. Ia terlihat kesal karena kesenangannya terusik.

"Ck! Ganggu saja." lalu menjawab telepon dari Winwin.

'Mark aku tadi titip kunci mobil di tasmu, bisa kau bawakan ke lobi?'

"Tidak bisakah kau ambil sendiri? Aku belum selesai." kesalnya.

'Tidak bisa, aku buru-buru. Cepat aku tunggung di lobi!' dan sambungan pun terputus begitu saja.

"Arhh! Sialan!"

"Ada apa?"

"Winwin menyuruhku turun untuk memberikan kunci mobilnya. Ck! Ya sudahlah, kau tunggu di sini sebentar. Aku akan kembali." ucap Mark sambil memakai hoodie-nya.

"Oh oke."

Tinggal-lah Jaemin di ruang ganti sendirian. Ia menghela nafas karena kekasihnya ini memang sangat sibuk. Saat sedang melamun, tiba-tiba seseorang datang hanya menggunakan handuk yang di lilitkan ke pinggang.

"A-Astaga Jeno!" ucap Jaemin gugup lalu refleks membelakangi pria itu.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa."

"Kau malu?" tanya Jeno dan tak di jawab pria itu. "Untuk apa malu? Kita sama-sama pria, by the way." sambung Jeno lagi dengan nada santai. Tangannya bergerak mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil di bahu.

"Ya memang, tapi tidak nyaman saja."

"Okey." lalu Jeno dengan tanpa beban melepas handuknya dan mengambil celana untuk ia pakai.

'Sialan dia benar-benar telanjang. Dasar tidak tahu malu!' batin Jaemin mengumpat karena tubuh Jeno terpantul di loker hitam depan Jaemin.

Setelah memakai celana dan mengeringkan badan, Jeno kembali menatap Jaemin. Bibir pria itu menyeringai ingin sekali menggodanya.

"Jaem, bisa bantu aku?"

"Bantu apa?"

"Balikkan badanmu, aku sudah pakai celana." pinta Jeno, akhirnya mereka pun berhadapan.

"Ini, tolong oleskan krim pelembab di punggungku."

"A-Apa? Kenapa harus aku?"

"Karena hanya ada kau." ucap Jeno seakan tidak terjadi masalah apapun, padahal jantung Jaemin sudah menggila.

"Ung, baiklah." pada akhirnya Jaemin pun menuruti. Jeno membalikkan tubuh menghadap belakang hingga bahu dan punggung atletisnya terpampang jelas di depan mata Jaemin.

Pria cantik itu menelan liur saat melihat tubuh Jeno yang benar-benar maskulin. Beberapa garis otot tercetak jelas ketika tangannya bergerak. Punggung Mark tidak sebidang Jeno, karena itulah Jaemin merasa kagum.

Dengan lembut Jaemin mulai mengoleskan krim tersebut. Tak hanya itu, Jaemin melihat tato tribal yang memanjang secara horizontal di sana. Tato itu benar-benar menambah kesan seksi dan liar pada tubuh Jeno.

Jeno menyeringai kala merasa gerakan tangan Jaemin melambat untuk menyentuh tatonya. Rencana Jeno berhasil untuk menggoda Jaemin.

"Jaem? Sudah selesai?"

"A-Ah.. i-iya sudah."

Jeno menatap mata Jaemin namun pria manis itu berusaha untuk tidak melakukan kontak mata dengannya.

"Terima kasih." lalu dengan sengaja membelai tangan Jaemin sebelum mengambil krimnya. Perbuatan Jeno membuat tubuh Jaemin menegang.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jeno lagi.

"A-Aku.. uhm.. i-itu.. ya aku baik. Uhm.. sepertinya aku akan tunggu Mark di luar." lalu pergi begitu saja.

"Baru kusentuh sudah tegang." gumam Jeno setelah melihat Jaemin yang berlari karena gugup.

Jaemin buru-buru keluar ruangan untuk menetralkan jantungnya. Memang tidak baik jika terlalu lama bersama Lee Jeno. Pria itu punya jutaan pesona yang bisa membuat lawan bicaranya bertekuk lutut. Namun Jaemin bersikukuh untuk terus menolak, karena bagaimana pun ia sudah memiliki Mark Lee.

"Hei, ada apa denganmu?" tanya Mark yang ternyata sudah kembali.

"Mark. Ah, tidak, aku tidak apa. Aku hanya olahraga singkat saja sambil menunggumu."

"Oh begitu." lalu Jeno keluar dari dalam ruang ganti dengan kaus tanpa lengan dan celana training hitam. Bahu lebarnya membawa tas gym dengan otot lengan yang begitu seksi.


"Aku duluan." ucap Jeno pada Mark.

"Oke, hati-hati." sambil menepuk bahu Jeno dan ia masuk ruangan untuk mengambil tasnya.

Jaemin kembali berhadapan dengan Jeno yang kini menatapnya dengan tatapan menggoda serta senyum andalannya, "See you, pretty." dan pergi meninggalkan Jaemin begitu saja.

'Tidak! Aku tidak ingin berurusan dengan Jeno lagi. Tidak ingin!'


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Motor sport hitam milik Jeno kini berhenti tepat di rumah Haechan. Melihat kondisi Haechan tadi membuat Jeno penasaran. Ia ingin tau sebenarnya apa yang mengganggu pikiran kawannya itu sampai menjadi kacau. Walau Jeno sudah mengira Haechan cemburu pada Jaemin, namun akan lebih baik jika ia mendengarnya langsung dari yang bersangkutan.

Menjadi teman sekelas Haechan sejak tahun lalu membuat Jeno cukup sering main ke rumah ini. Jeno tahu kedua orang tua Haechan memang jarang sekali ada di rumah sehingga anak itu lebih senang menghabiskan waktu di luar.

"Chan." panggil Jeno setelah membuka pintu kamarnya. Ia menemukan Haechan yang sedang tertidur di kasur. Jeno terkekeh lalu masuk begitu saja untuk menghampirinya.

Sudah menjadi kebiasaan, Jeno selalu mengusap kepala pria itu saat tertidur. Menurut Jeno, Haechan yang sedang tidur itu terlihat polos seperti bayi. Tangan Jeno turun membelai pipi Haechan kemudian mengusap bibir itu dengan lembut.

Merasa terganggu, Haechan pun terbangun dari tidur dan di sambut oleh senyuman Jeno.

"Enak tidur siangnya, adik manis?" ejek Jeno.

"Sedang apa kau di sini?" tanya Haechan bingung lalu duduk bersandar pada headboard.

"Sebagai Kakak yang baik aku datang untuk melihat keadaanmu. Mungkin saja kau butuh bantuan atau teman cerita."

"Cih! Kakak pantatmu." ketus Haechan yang dibalas tawa.

"Tapi sungguh aku khawatir padamu. Kau jarang marah seperti tadi, jadi kupikir kau butuh seseorang untuk bercerita."

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya sedang kesal saja sampai lepas kendali. Aku jadi merasa tak enak pada anak-anak dan Jaemin."

"Jangan khawatir, mereka semua tidak ambil pusing dengan sikapmu. Yang aku tanyakan sekarang adalah apa yang kau pikirkan sampai marah seperti itu? Ayo cerita padaku."

"Aku tidak tau kau bisa kupercaya atau tidak."

"Kenapa berpikir begitu? Aku tidak akan membongkar rahasia teman-temanku sendiri, asal kau tau."

Haechan terdiam sesaat untuk berpikir lalu menghela nafas berat. Mungkin memang lebih baik jika salah satu temannya tau tentang ini.

"Entah kau sudah merasakannya atau tidak, tapi aku menyukai Mark Lee."

"Ahh, tentang itu. Aku merasakannya tadi. Tatapanmu sangat berbeda ketika melihat Mark bersama Jaemin."

"Yah, begitulah. Tadi mereka mesra sekali, aku jadi kesal sendiri melihatnya. Padahal selama ini aku selalu menutupinya dengan baik, aku selalu berusaha biasa saja ketika mereka berpelukan, berciuman dan saling melontarkan kata-kata manis, tapi yang tadi sudah sampai batasanku."

"Jadi kau cemburu?"

"Anggap saja begitu."

"Kalau kau menyukai Mark, kenapa tidak bilang padanya?"

"Apa kau gila? Mark itu sudah cinta mati dengan Jaemin, tidak mungkin dia berpaling padanya. Lagi pula siapapun akan memilih Jaemin daripada aku. Dia cantik, baik, pintar dan lembut. Sedangkan aku--"

"Kau juga." potong Jeno yang membuat Haechan langsung menatap Jeno. "Kau manis, kau pintar, kau berani dan kau penuh pendirian. Setiap orang punya kelebihannya masing-masing, kau tidak bisa menilai Jaemin pada poin itu saja. Itu hanya membuatmu merasa sangat buruk dan tidak percaya diri."

"Tapi bukankah percuma jika aku punya kelebihan itu tapi Mark lebih tertarik dengan kelebihan Jaemin?"

"Kalau begitu ayo ubah dia."

"Jen.. kau serius?"

"Yap! Kau bilang Mark cinta mati dengan Jaemin, kan? Pertanyaanku, apakah Jaemin juga cinta mati pada Mark? Jika Mark tidak bisa di ubah, maka ubah saja Jaeminnya."

"Woah! Lee Jeno kau benar-benar!"

"Lagi pula aku cukup tertarik dengan Jaemin. Sepertinya akan seru membuatnya bertekuk lutut padaku. Bagaimana? Mau membantuku?"

"Jen, kau serius tentang ini? Tapi Mark itu teman satu tim kita, Dinos akan berantakan jika kalian bertengkar."

"Terserah padamu, aku tidak memaksa jika kau menolak tawaranku. Tapi jangan mengeluh kalau Mark semakin menggilai Na Jaemin ke depannya. Apa yang kau dapat? Tidak lebih dari kecemburuan." perkataan Jeno benar-benar membuat Haechan dilema. Ia ingin setuju, namun ada rasa khawatir tentang pertemanan timnya.

"Baiklah, akan aku coba rencanamu itu, tapi jika hasilnya buruk aku akan mundur."

"Oke." jawab Jeno sambil menatap wajah Haechan. Tatapan Jeno sarat akan sesuatu dan Haechan menyadarinya.

"Kenapa menatapku begitu?" tangan Jeno terangkat untuk membelai pipi Haechan.

"Aku belum pernah tidur dengan pria sebelumnya." tangan Jeno turun bermain di bibir Haechan. "Mau mencobanya denganku?" pria manis itu terlihat kaget dengan ajakan Jeno.

"Jen, bukankah kau straight?" tanya Haechan yang baru menyadarinya.

"Aku bosan. Aku ingin coba yang baru, bagaimana?"

"T-Tapi aku... aku sudah cukup lama tidak melakukan itu dengan pria."

"Sssttt~ just close your eyes and relax." Jeno berbisik. "I'm a good player."

Walau pada awalnya ragu, melihat tubuh Jeno yang begitu menggiurkan membuat Haechan cukup penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan Lee Jeno. Dari yang ia dengar, seluruh mantannya selalu mengatakan permainan seks Jeno memang tak main-main.

"Oke, tapi aku akan mengejekmu jika permainanmu tidak sebagus yang mereka katakan."

"Sure. Tapi jika kau klimaks dua kali sebelum aku, maka aku boleh mengajakmu bercinta kapan pun yang aku mau. Deal?"

"Shit, oke deal."

.

.

.

(-TBC-)

18/01/2021

Jangan kaget yaa, ini emang ada markmin dan nohyucknya. Tapi ga banyak kok, cuma buat selingan :)

Ada yang udah nonton ini? Gemes banget gasiiihhhhhh!!! 😍😍😍

Ga sabar nunggu haechan jeno malem-malem 👀

Continue Reading

You'll Also Like

665 80 6
Seorang anak tunggal yang manja mau di jodohkan dengan salah satu CEO Perusahaan yang terkenal, hanya karena untuk menaikkan saham perusahaan orang t...
239K 23.5K 24
[COMPLETED] NCT DREAM PAIRING HERE! NOMIN MARKHYUCK GUANREN JICHEN Susahnya Jeno nembus circlenya Jaemin belom lagi keluarga Jaemin yang isinya serbu...
1M 62.9K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
302K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...