KENZO Untuk SACHI

By saskiya096

163K 11.7K 27.2K

-ᴘᴇʀᴀꜱᴀᴀɴ ɪɴɪ ꜱᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴀʟᴀᴍ, ꜱᴇʜɪɴɢɢᴀ ᴀᴋᴜ ᴍᴇᴍɪʟɪʜ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍᴇɴᴅᴀᴍ- {Liu Te} KENZO GERALDO ARNOLD, seorang most... More

KENZO GERALDO ARNOLD
SACHIKARINA WIJAYA
1. ULAH GHISEL
2. SURAT PERJANJIAN
3. PULANG BARENG
4. DIA BERBEDA
5. GASTAR
6. BOLA BASKET
7. KEMARAHAN AYAH KENZO
8. KENZO CEMBURU
9. SEJAK SAAT ITU
10. MENYATAKAN CINTA
11. MAKAN-MAKAN
12. DIANTAR KE SEKOLAH
13. BAHAN PERHATIAN
14. KERIBUTAN
15. MEREBUT KEMBALI
✿CAST♡
17. TENTANG HAL ITU
18. TRAKTIRAN DI MALL
19. MAKANAN JEPANG
20. PACAR KAK SACHI
21. RINDU BUNDA
22. RINDU
23. SACHI TERLUKA
24. AMARAH KENZO
25. GADIS IDAMAN
26. PERTEMUAN
27. SIKAP KENZO
28. POSESIF
29. DISKORS
30. PERFEKSIONIS
31. KUTU BUKU
32. TEMPRAMENTAL
33. BUAYA DARAT
34. PATAH HATI
35. KEMBARAN ADELIO
36. PERGI KE DANAU
37. PENGGANTI
38. FIRASAT ANEH
39. KEPERGIAN BUNDA
40. FIRASAT KENZIE
41. PEMAKAMAN BUNDA
42. NASI KUCING
43. PENGANGUM RAHASIA
44. AVIGATOR LAGI
45. TOKO BUKU
46. BAKPAO
47. PENCULIKAN
48. PASAR MALAM
49. JOGING
50. OTAK PENCULIKAN
51. SALAH PAHAM
52. DIA TELAH BERUBAH
53. TERUNGKAP
54. TIDAK TERIMA
55. MENYEMBUNYIKAN RASA
56. MURID BARU
57. PRAKTIKUM
58. TANTE IRENE
59. HARUSNYA AKU
60. SUPERMARKET
61. LIBURAN KE PUNCAK
62. VILA GERALDO
63. BARBEQUE BERSAMA
64. DIA MILIKKU
65. AKU YANG SALAH
66. PERMAINAN KASTI
67. DENGAN HATI
68. WISATA CURUG
69. KADO TERAKHIR
70. HADIAH BERHARGA
71. PERTEMPURAN
72. BERKORBAN
74. PENGAWALAN TERAKHIR
76. PERMINTAAN MAAF
77. SEBUAH PENYESALAN
78. PELIPUR LARA
79. BAHAGIA BERSAMAMU
80. BERUBAH LEBIH BAIK
81. SAHABAT TULUS
82. KEBUN BINTANG
83. JANGAN SENTUH
84. PERDEBATAN
85. MEMBERATKAN HUKUMAN
87. PAPA YANG KEJAM
88. PERGI ZIARAH
NEW STORY!
KENZO GERALD GALLERY 🖼️
KENZIE GALLERY

16. INGIN DISUAPI

2.4K 176 292
By saskiya096

"Buka mata kamu Siska, tengok sejenak belakangmu. Ada orang yang mengharapkanmu yaitu aku."

••GABRIEL ABRAHAM MICHAEL'S••
_____________________________________

16. INGIN DISUAPI

Siska harus membersihkan toilet, ia terlihat jijik melihat sekitar toilet. Padahal toilet di SMA Gold Garuda adalah toilet terbersih. Tapi bagaimana pun, toilet tetaplah toilet. Menjijikkan itulah yang Siska rasakan.

"Celline, Tyas lo pada mau bantu gue kan?" tegur Siska kepada kedua sahabatnya.

"Apa Sis?" tanya keduanya berbarengan.

Siska tersenyum menyeringai, dia pun melipatkan kedua tangannya. "Lo berdua aja ya yang ngebersihin toilet, kalau udah gue bakal kasih lo pada sesuatu," kata Siska membuat kedua sahabatnya melotot ke arahnya.

"What Siska? Lo suruh kita bersihin toilet?" tanya Celine membulatkan matanya.

"Iya, sebagai gantinya lo berdua gue kasih handphone iPhone pengeluaran terbaru atau apapun yang lo pada pinta deh," kata Siska dengan nada santai.

"Tapi Sis!" tolak mereka.

"Ya udah lo pada gak mau gue kasih hadiah brandit hah?" bentak Siska.

"Iya deh Sis, kita lakukan perintah lo."

"Nah gitu dong, jadi anak buah nurut!" ucap Siska mengibaskan rambutnya seraya tersenyum. Kedua sahabatnya hanya menurut dan bersabar kalau tidak mereka pasti akan dikeluarkan dari geng Siska.
                             ♡♡♡♡

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa saat, kini Kenzo meneguk sebotol minuman untuk menghilangkan rasa hausnya. Keringat itu pun mulai menetes di sekujur tubuhnya tak kala sang cahaya matahari mulai terasa amat panas.

"Zo, ke kantin atau balik ke ruangan?" tanya Erich dengan nada dingin seperti biasanya. Kenzo pun menggelengkan kepala dia berniat ke kelas Sachi. Belum lama ia ke sana rasa rindunya kepada Sachi makin menjadi.

"Gue ganti baju, nanti gue bakal ke kelas pacar gue, lo duluan aja."

Erich hanya mengangguk tatkala Kenzo berjalan ke arah lorong koridor. Kenzo mulai berganti pakaian, dan segera ke kelas Sachi. Tidak lupa ia membawa kotak bekal makanan yang Sachi berikan kepadanya. Niatnya Kenzo ingin disuapi oleh Sachi.

Ia mencari keberadaan Sachi di kelas, tapi gadis itu tidak ada di sana. Dia pun ke kantin mengetahui bahwa Sachi ada di sana. Sesampainya di kantin, suasana jadi ricuh para kaum hawa berteriak histeris atas keberadaan Kenzo di tengah kantin.

"AAAAHH KENZO KE KANTIN!"

"KENZO SAYANG, BIASANYA HARI SELASA!"

"HUAAA KENZO KAMU GANTENG!"

Semua histeris tak terkecuali teman Sachi, Hanna dan Ghisel. "Sachi doi lo tuh Chi!" histeris Hanna kepada Sachi yang sedang meminum lemon tea.

Uhukk uhukk

Sachi hampir saja tersedak akibat ulah Hanna yang mengagetkannya. "Apa Hanna?" tanya Sachi dengan nada suara lembut.

"Itu pacar lo tuh Sachi," ucap Hanna menujuk Kenzo yang berdiri mencari Sachi.

"Heh anak orang tersedak gara-gara lo heboh!" tegur Ghisel kepada Hanna.

"Eh iya, maafin Hanna Chi," ucap Hanna menyengir kuda, Sachi pun hanya tersenyum seraya tertawa kecil.

"Gapapa kok, Sachi juga salah minumnya gak hati-hati kaget aja udah gapapa," kata Sachi membuat Hanna memeluknya.

"Aaaa Sachi teman Hanna yang paling gemoy," gemas Hanna sambil memeluk Sachi.

"Heh cewek gue kenapa di peluk?!" bentak seseorang membuat Hanna melepaskan pelukan itu.

"Kak Kenzo? Maaf kak," kata Hanna dengan nada takut.

"Kak Kenzo ke kantin?" tanya Sachi yang langsung diangguki Kenzo.

"Kenapa hm? Gak boleh? Aku ke sini mau ketemu kamu. Oh ya, makan bareng yuk di ruangan aku jangan di sini, paham?" kata Kenzo membuat seluruh mata memandang Sachi iri. Sachi hanya menurut dan mengangguk mengiyakan.

Kenzo memeluk posesif Sachi dari samping, dia pun angkat bicara soal kemarahannya tadi. "Buat siapa pun yang meluk Sachi, gue minta jangan pernah meluk Sachi gue. Karena Sachi milik gue, gue yang berhak memeluk dia, paham lo semua?" teriaknya memberitahu.

Teriak Kenzo kepada seisi makhluk yang ada di kantin sekolah. Hanna dan yang lain hanya mengangguk paham, daripada ia berurusan lebih lanjut. "Ayo sayangku," ucap Kenzo berjalan sambil memeluk Sachi dari samping. Mereka berdua pun pergi dari kantin yang ditatap iri oleh penghuni kantin sekolah.

Sesampainya di ruangan terdapat Erich dan Devon yang ada di sana. Sedangkan Gabriel? Entahlah mungkin masih di lapangan sekolah. Sachi di tatap oleh kedua orang yang sedang duduk di sofa ruangan itu.

"Hai Sachi," tegur sapa Devon muka khas buayanya. Sachi pun tersenyum menanggapi sapaan tersebut. Kenzo geram, menatap sinis Devon dan Sachi bergantian.

"Sayang, kamu jangan senyum ke orang selain aku. Aku gak suka itu! Kamu tau kan senyuman kamu itu manis. Jangan pernah berbagi kemanisan kepada orang lain mengerti sayang?" ucap Kenzo seakan memberi kesan posesif terhadap Sachi.

Sachi hanya diam tak bergeming, ia menelan salivanya berulang kali. Sedangkan Devon pasrah dengan tangannya mengelus dada bidangnya.

"Kalian berdua boleh keluar gak? Gue mau berdua sama pacar gue nih," ucap Kenzo dengan nada mengusir.

Ucapan Kenzo sangat di mengerti, Erich pun segera beranjak dari duduknya dan segera keluar ruangan itu. Devon pun menutup mukanya hingga tak sadar ia terjedot pintu. Kenzo terdiam menatap sinis Devon sang buaya darat. Sedangkan Sachi berusaha menahan tawanya.

Sachi di tarik oleh Kenzo menuju bangku kebesarannya. Kenzo mendudukkan Sachi di bangku yang tak boleh seorang pun duduk di sana. Sekarang bangku itu hanya boleh diduduki Sachi dan dirinya.

"Duduk ya sayang, aku mau kamu suapin aku nasgor seafood kamu," perintah Kenzo dengan nada manja. Kenzo pun berjongkok di lantai, wajahnya kini berpapasan dengan perut Sachi.

"Aaaa ..."

Kenzo membuka mulutnya lebar-lebar, Sachi pun mulai menyendokkan nasgor ke mulut Kenzo. "Mmm ... yummy," ucap Kenzo menguyah nasgor seafood, membuat seulas senyum tercetak di wajah Sachi.

"Gemesin banget sih kamu." Kenzo mencubit pipi Sachi, gadis yang ada di hadapannya.

Sachi menyuapi Kenzo, seakan ia sedang menyuapi bayi besar saat ini. Kenzo pun sangat senang Sachi menyuapinya dengan kasih sayang. Sebuah lemparan senyuman terjadi antara kedua kekasih tersebut.

Ceklek.

Gabriel datang memasuki ruangan itu tanpa seucap salam. Kenzo menatap sinis seseorang yang barusan masuk tanpa salam maupun ketukan pintu. Dialah Gabriel, yang sekarang terdiam mematung melihat kedua pasangan muda-mudi sedang bermesraan.

"Biel! Bisa datang di waktu yang tepat tidak?!" sewot Kenzo kesal seakan Gabriel perusak suasana. Gabriel terdiam, jujur dia masih marah kepada Kenzo.

"Maaf," lirih Gabriel yang pergi begitu saja sambil menggebrak pintu membuat Kenzo dan Sachi kaget. Sachi tidak enak hati, dia entah merasa bersalah atas semua ini.

"Kak, kak Gabriel kayaknya sedang marah, ya?" tanya Sachi dengan nada parau.

"Biarin aja, ababiel emang gitu diamin aja. Urusin dirimu, dan aku paham sayang?" ucap Kenzo yang langsung diangguki oleh Sachi.

"Pintar." Kenzo mengelus puncak kepala Sachi gemas.

✯✯✯✯

NEXT YA

Komen tentang scene di chapter ini!

Maaf ya guys kalau semakin lama ceritanya makin ngawur, maaf banget gatau harus gimana lagi aku pake imajinasi aku ngikutin alur dipikiran aku jadi kalau ceritanya gak bagus mohon maaf

Siapa yang kangen Sachi?
Chichi juga kangen kalian juga loh ❤️

Dukung terus ya biar semangat
See you....

Continue Reading

You'll Also Like

17.8K 1K 41
Cowok kalem a.k.a good boy √ Di paksa jadi ketua Gang √ Sekalinya marah bikin ketua Gang sebelah tepar √ *** Namanya, Sagama Neo Nugraha. Anak Bund...
5.4K 185 10
𝙷𝚎𝚕𝚕𝚘,𝚗𝚊𝚖𝚊𝚔𝚞 𝙼𝚒𝚢𝚞𝚔𝚒,𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚘𝚘𝚔 𝚋𝚞𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚞𝚊,𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚊𝚗𝚍𝚊𝚊𝚗 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚗𝚊 𝚝𝚒𝚍...
5.6K 432 45
[Romance-Teen Fiction] 15+ How Can I Love The Heartbreak, cause You're One I love "El, kamu harus ikutin kata hati." "Nggak mau. Hati selalu nyakiti...
202K 14.8K 75
* SEQUEL DEWANTARA Follow + vote + komen kalian = Penyemangatku. *Selow revisi. "Orang tua kita aja bisa damai ,masa kita nggak?" "Mimpi Lo ketinggia...