Aci Dan Ica

By fiskazahira

590 530 255

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ica, gadis berusia 18 tahun yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan. Kekasih da... More

Prolog
Belajar Masak
Pemain GGS?
Janji
Jalan-Jalan
Hukuman
Nenek Lampir
Calon Mertua
Nasi Goreng

Telat

22 21 4
By fiskazahira


"Ica, bangun sayang."
Mira menyelipkan rambut-rambut nakal Ica ke telinga yang menutupi wajah cantik putri semata wayangnya itu.

"Eunghh."

"Sayang, ayo bangun. Nanti keburu telat lho, kan kamu harus sekolah."

"Iya Bunda, sebentar lagi ya? Ica masih ngantuk banget." jawab Ica yang masih setengah sadar.

"Aci udah nunggu dibawah, yakin nggak mau bangun nih?" goda Mira.

Ica yang mendengar itu langsung membuka matanya. "Bunda seriusan?"

Mira tersenyum. "Iya sayang, duarius malah." ucapnya sambil membentuk angka 2 ditangannya.

"Ih Bunda, kenapa nggak bangunin Ica dari tadi sih?" gadis itu segera beranjak dari ranjang serba hello kittynya untuk mandi.

Mira menggelengkan kepalanya.
Harus benar-benar ekstra sabar dalam mengurus anak kesayangannya ini.

Setelah 15 menit melakukan ritual mandinya, Ica keluar dengan handuk yang meliliti tubuh mungil itu.

"Udah?" tanya Mira.

"Udah dong Bunda." jawab Ica dengan senyum manisnya.

"Sini Bunda pakai kan seragamnya." Ica langsung menghampiri sang Bunda. Ya, Ica memang tidak bisa memakai seragam sekolah. Ribet katanya. Tapi tenang, kalau pakaian biasa bisa kok.

Setelah memakaikan seragam dan atribut lainnya, Mira segera mendudukkan Ica di meja rias untuk merias sang anak seperti memakaikan bedak bayi, memoles lipbalm, dan menyisir rambut sebahu gadisnya dengan lembut.

"Nah sekarang anak Bunda udah cantik deh, ayo turun pasti Aci udah nunggu lama." ajak Mira.

"Ayoo!" jawab Ica dengan semangat empat lima.

Turun dari tangga Ica dan Mira segera disambut dengan gerutuan Aci.
"Lama banget sih, ayo berangkat udah mau masuk nih!"

"Hehe, ayo! Abisnya tadi Ica ngantuk banget." jawab Ica.

Aci dan Ica mencium tangan Mira.
"Aci sama Ica pamit ya Bun." izin Aci

"Iya hati-hati, jangan ngebut bawa motornya!"

"Siap Bunda!" Aci mengangkat tangannya di kening seolah hormat.
Mira tersenyum membalasnya.

"Nih pake helm lo" Aci menyodorkan helm berwarna merah muda yang sengaja dibeli khusus untuk gadisnya.

"Wah, lucu banget. Tapi kok ngga ada gambar hello kittynya sih?"

"Ck, udah buru pake aja! kalo lo ngoceh terus kapan berangkatnya."

Mata Ica mengerjab polos.
"Kan Ica nggak bisa pakenya."

Aci merebut helm yang ada ditangan Ica. "Sini gue pakein, lagian apa sih yang lo bisa?"

"Ica bisa sayang Aci." jawabnya polos.

Aci yang mendengar itu terkekeh. Ternyata bocil seperti Ica bisa bucin juga ya.

Setelah memasangkan helm untuk Ica, Aci menaiki ninja hitam kebanggaannya, lalu membantu gadisnya untuk naik karena tubuh mungilnya yang tidak sampai.

Ica berhasil naik. Aci segera melajukan motornya keluar dari pekarangan rumah Ica.

"Dadaaa, Bundaa."
gadis itu melambaikan tangannya ke arah Mira, Mira yang melihat segera membalas lambaian tangan putrinya.

Sampai disekolah. Gerbang sudah ditutup dengan sempurna.
"Yah gerbangnya udah ditutup." ucap seorang gadis dengan bibir mengerucut.

"Lo sih lama banget, jadi telat kan."

"Maafin Ica ya Aci, gara-gara Ica gerbangnya udah ditutup sama Pak Satpam." ucap gadis itu dengan mata berkaca-kaca.

"Yah, salah ngomong lagi nih gue." batin Aci.

Aci mengusap pipi Ica lembut. "Iya gapapa, jangan nangis ya. Lo tenang aja oke? Gue tau caranya."

Ica mengangguk. Sebenarnya gadis itu ingin bertanya bagaimana caranya, tapi Ia urungkan.

Aci memarkirkan motornya didepan Warbay atau 'Warung Bu Ay' yang terletak dibelakang SMA Brawijaya.

"Turun Ca"

"Ih Aci kok disini sih? Kan kita itu pengen ke sekolah bukan ke warung."

"Ck, lama lo." Aci menurunkan Ica dari motornya dan segera menggedong gadis itu ala bridal style.

"Bu titip motor!" teriak Aci.

"Siap den!" jawab Bu Ay.

Ica menggeliat dalam gendongan Aci.
"Ih Aci turunin Ica sekarang!"

"Diem Ca, nanti lo jatuh."

Setelah sampai ditempat yang Aci tuju, Cowok itu segera menurunkan Ica.

Ica melongo melihat pemandangan didepannya. "Ini kan tembok, kita ngapain kesini sih Aci?"

Ya, tujuan Aci adalah tembok belakang sekolah. Untuk apa kalo bukan manjat, lagi pula tidak ada cara lain selain manjat.

Aci membungkukkan badannya.

"Buru naik ke pundak gue kalo lo pengen masuk kelas."

"Aci ngapain jongkok gitu sih? Mau pup ya?"

Ingin rasanya Aci mencabik-cabik wajah gadisnya ini. Eh astaghfirullah tobat Ci.
"Nanya nya nanti aja, buru naik!".

Ica mengangkat kedua kakinya ke pundak Aci. Cowok itu segera membatu gadisnya untuk naik ke atas tembok.

Berhasil. Ica melihat kebawah dan...
"HUAAA, ACI. Ini tinggi banget, Ica takut liatnya."

"Shttt, jangan teriak-teriak Ca. Nanti kita ketahuan" tegur Aci.
Gadis itu reflek menutup mulutnya.

"Hai Ca."

Ica menoleh ke samping dan...
"Aci copot eh Aci copot." kagetnya.

"Buset apanya tuh yang copot."

"Anunya." jawab Ica polos.

"Heh! Mesum ya lo?"

"Hah? Nggak kok."

Aci segera melompat dari atas tembok. Karena kalo terus meladeni gadisnya, Ia yakin bisa disini terus sampai bel pulang berbunyi.

"Ih Aci, sakit nggak?" tanya Ica.

"Nggak. Udah ayo sini jatuhin badan lo nanti gue tangkep."

Ica memejamkan matanya, lalu menjatuhkan dirinya.
"Aaaaa, Bundaaa."

Jleb

Berhasil. Ica mendarat sempurna di gendongan Aci. "Buka mata lo."

Gadis itu mengerjabkan matanya.
"Wah, Ica hebat banget kayak Supergirl bisa terbang."

"Semerdeka lo aja."
Aci menggenggam tangan Ica. "Udah ayo!"

"HEH! KALIAN BERDUA NGAPAIN DISITU! "

Oh no, Oh no, Oh no no no no no.

—Aci Dan Ica—

Babang Aldo

Rian

Vote & Komen!♡

Follow instagram
@fiska_zahira
@zakri.aditya
@riskanastasya_
@aldogans.io
@rian_aldev
@falea.clarita
@elnarabella

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 141K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
415K 5.1K 22
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
2.9M 168K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
5M 265K 60
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...