Theressa [COMPLETED]

By madebygigie

4K 562 76

[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita perjalanan hidup Theressa, gadis yang udah SMA tapi size anak sd yang dikeliling... More

Prolog
Theressa Savina Aurellia
Osvaldo Kevin Gustova
1 | Gebetan baru
2 | Sakit
3 | Pdkt
4 | Kepo
5 | Jatuh cinta?
6 | Jadian?
7 | Rumah Theressa
[BUKAN UPDATE]
8 | Batu nisan, Beling, dan Sakit
9 | Kepingan Kenangan Theo.
10 | Liburan dan Duri Mawar
11 | Officially, IreNico & RayAmanda
12 | Cangkemanz's Party & Info
13 | Karamnya Kapal TheressAldo
14 | Positive Vibes Queens
16 | Tamparan bagi Theressa
17 | Kenyataan pahit
18 | Keyna vs Theressa
19 | Poor Theressa
20 | Rindu Theo
21 | Theressa Hilang.
22 | Twins power
23 | He's back
24 | Basecamp Cangkemanz
25 | Comeback.
26 | Jawaban dari Semua Pertanyaan.
27 | Hidden Gems.
28 | Surprise
29 | Tragedy
30 | Akhir Segalanya

15 | Aubrey Adara

48 10 0
By madebygigie

Selamat malam minggu, selamat berkenalan dengan Aubrey Adara

🌸🌸🌸

"Mengusik satu orang, sama dengan kau mengusik puluhan orang!"
—Dafarian Aditya Gunadhya

🌪15 | Aubrey Adara🌪

🔞WARNING. PART INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR🔞

✨✨✨

Lima remaja SMA ini sedang berkeliling mall. Memasuki satu-persatu toko barang-barang lucu nan cantik. Dari yang harganya murah hingga harga termahal mereka kunjungi. Walaupun mereka berlima ini memiliki banyak uang, mereka tetap memegang prinsip "dahulukan diskon ketimbang gengsi". Mereka akan membeli barang branded yang sedang diskon, jika tidak diskon mereka tidak akan membelinya dengan uangnya sendiri.

Terhitung sudah 6 toko yang mereka kunjungi, dan sudah membawa 5 paperbag dimasing tangan mereka. Tak cukup dengan 6 toko, kini memereka memasuki area make up dan skin care.

"Eh gua bosen deh sama shade lipcream gua yang lama. Yang ini cocok gak sih warnanya?" Tanya Nayla dengan menunjukkan beberapa warna lipcream yang sudah ia swatch di tangannya.

"Tuh yang ini bagus" usul Irene sambil menunjuk urutan kedua dari atas. Yang lainnya mengangguk setuju. Nayla langsung mencari lipcream dengan warna yang Irene tunjuk dan memasukkan ke keranjang kecil yang mereka bawa masing-masing.

Setelah selesai dengan make up, kini mereka beralih ke tempat skin care. Cilla dan Irene si doyan skin care langsung membeli beberapa barang, karena stock nya dirumah sudah menipis. Theressa dan Carollina hanya membeli 2-3 barang saja. Sedangkan Nayla hanya membeli 1.

Setelah puas berbelanja kebutuhan masing-masing, kini mereka memasuki salah satu restaurant jepang favorite mereka.

"Habis makan mau kemana?" Tanya Cilla sambil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam menunjukkan pukul setengah 4 sore, berarti mereka memiliki waktu sejam lagi untuk kembali ke sekolah.

Semuanya tampak diam masih menikmati sushi yang mereka pesan. Cilla nampak kesal melihat teman-temannya mencuekinya.

"Heh gua kenapa didiemin?!" Protesnya.

"Iyaiya maaf, orang lagi sibuk makan juga" sahut Theressa, lalu ia terlihat berpikir. "Beli boba aja udah lama ga jajan boba kan?" Tanyanya yang diacungkan jempol oleh Nayla, dan diangguki oleh Carollina.

"Irene mau apa?" Tanya Cilla kepada Irene yang sibuk menghabisi ramennya. "Apa aja ngikut gua mah. Kan gua anak kalem dan penurut" sahutnya.

"Okai abis ini kita beli boba" keputusan sudah final, sampai saja Carollina mengubah plan ini, Cilla akan marah.

Mereka berlima berjalan keluar dari restaurant jepang itu menuju ke stand yang menjual minuman boba. Setelah membeli boba, mereka berjalan menuju parkiran.

Perjalanan mereka berlima diisi dengan canda tawa. Theressa yang baru saja putus tidak ada kegalauan yang tercipta di wajahnya. Ia tetap ceria, seperti biasanya.

Sesampainya di sekolah, Irene memberi Gangga kunci mobilnya dan langsung berjalan menghampiri Nico sambil menyodorkan minuman.

Hal yang sama dilakukan oleh Rian, ia mendapat minuman dari Nayla.

Setelah istirahat beberapa saat, mereka pulang ke rumah masing-masing, dengan Rian dan Theressa yang satu mobil, Nayla dan Carollina yang diantar pulang oleh Dandi, dan Gangga yang satu mobil dengan Cilla.

"Belanja apa aja tadi? Banyak banget kakak liat" Theressa menyebutkan belanjaannya satu persatu lengkap dengan harganya. Rian mendengarkan Theressa tanpa terlewat sedikitpun.

"Iya gak apa apa, kamu kan jarang belanja. Tapi itu buat adik-adik ada gak? Si Sherin kan cemburuan banget"

"Udah beli kok santai aja" Theressa mengeluarkan handphonenya untuk mengabarkan mamanya.

Setelah beberapa menit, mereka sampai di depan rumah Theressa. Rian lamgsung berpamitan untuk pulang, ia mengatakan ia lelah, karena setelah pengayaan tadi langsung berlatih untuk pertandingan basket nanti.

Theressa berjalan memasuki rumahnya sambil menenteng belanjaannya. Ia melihat mobil papanya sudah terparkir di halaman rumahnya.

"Ressa pulang" Theressa membuka kedua sepatunya dan meletakkan di tempatnya. Ia berjalan masuk dan langsung disambut oleh adik bungsunya.

"Oleh-oleh?" To the point, Sherin langsung meminta oleh-oleh. Theressa dengan senang hati menyodorkan dua paperbag yang berisi mainan dan baju dress.

"Buat gue?" Pinta Veno.

"Gak ada akhlak banget punya adik. Gua baru sampe rumah udah dimintain oleh-oleh. Tanyain dulu kek gua udah makan apa belom!" Protesnya.

"Pasti udah lah, gak mungkin lu hang out gak beli makanan" sahut Veno dengan santai sambil mengambil paperbag yang disodorkan Theressa.

"Anak papa udah pulang ya? Sini dulu peluk" Theressa langsung menghampiri papanya dan memeluk papanya. Papanya ini sangat jarang di rumah, dan ini tumben ada di rumah pada saat sore begini.

"Kata mama kamu sudah punya pacar? Mana? Ajak sini dong kenalan sama papa" Theressa tertawa mendengar kalimat yang terlontar dari mulut sang papa.

"Udah putus ah" Theressa langsung berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

"No, kakakmu ada cerita gak dia putus kenapa?" Tanya Nadia dengan kepo. Veno menaikkan kedua bahunya tanda ia pun tak tahu apa alasan Theressa dan Osvaldo putus.

Setelah makan malam selesai, Theressa langsung masuk ke kamarnya dengan alasan ingin mengerjakan PR. Sesampainya di kamar, ia langsung mengecek handphonenya yang dari tadi bergetar tanda notifikasi masuk.

Ia membuka notifikasi itu satu persatu. Dan yang membuat terkejut adalah, Theressa melihat foto Osvaldo yang mencium Keyna. Tanpa ada rasa terpaksa yang dipancarkan. Mereka terlihat menikmati ciuman itu.

+6281800xxxxx
Mereka aja udah bahagia, lo kapan? Hahaha

Buru-buru Theressa mematikan handphonenya. Ia menangis sejadi-jadinya. Ia tak menyangka, Osvaldo memutuskannya karena Keyna. Osvaldo cinta dengan Keyna, bukan dengan dirinya. Kini terjawab sudah semuanya.

Theressa terus menangis semalaman. Paginya pun ia tak ikut sarapan, dan sarapannya dimasukkan ke kotak bekal oleh mamanya. Ia berangkat sekolah pagi-pagi sekali dengan berjalan kaki.

Dengan wajahnya yang dingin, ia terus berjalan menelusuri koridor. Menatap tajam siapapun yang menyapanya. Saat sudah sampai dikelas, ia langsung melipatkan kedua tangannya di atas meja dan langsung tertidur.

Setelah beberapa menit, kelas pun sudah ramai, karena siswa dan siswi sudah berdatangan.

Gadis yang sedari tadi tertidur merasa tidurnya terusik. Ia pun bangun.

"BISA DIEM GAK SIH?!" Marahnya lalu mengeluarkan handphonenya dan headsetnya. Lalu ia berjalan keluar kelas.

"Eh Sa, mau kemana?" Tanya Cilla.

"Nama gue Adara, Aubrey Adara!" Adara langsung melenggang pergi dari hadapan Cilla.

Cilla langsung masuk kelas dan menghampiri sahabatnya.

"EH!" Cilla menarik nafas dalam-dalam dan ketiga sahabatnya pun menatapnya bingung.

"Pasti ngomongin Theressa" tebak Carollina.

"Iya! Dia tadi nyebut dirinya Adara, Aubrey Adara!" Serunya dengan suara yang sengaja dipelankan.

"Aubrey Adara?" Tanya Irene. "Dia muncul lagi?! Pantesan aja ngamuk" sambungnya.

Respon dari Irene membuat ketiga sahabatnya kebingungan. Irene menghela nafasnya.

"Duduk dulu lo cil" suruh Irene, karena ia akan menceritakan rahasia terbesar Theressa.

"Cal cil! Panggilnya La!" Protesnya sambil menekankan kata terakhirnya.

Cilla duduk disebelah Irene, di tempat Theressa. Irene pun mulai bercerita.

"Nah gitu, jadi dia itu punya kepribadian lain. Kalo misal Adara muncul, itu artinya ada yang ngusik dia sampai dia sakit hati." Irene menjeda omongannya. "Kira-kira siapa ya yang ngusik Theressa? Asli dah. Kalo Adara muncul serem anjir. Waktu SMP Adara pernah bikin anak orang masuk UGD" ketiga sahabatnya meringis. Cilla tidak tau cerita ini karena Cilla bersekolah di sekolah yang berbeda waktu SMP.

"Gua baru inget kalo Theressa punya kembaran selain Theo" beo Carollina.

"Bukan kembaran bego! Itu sisi lainnya Theressa!" Koreksi Nayla.

"Ini perlu kabarin yang lain gak sih?" Tanya Nayla. Irene langsung mengeluarkan handphonenya dan mengetikkan sesuatu.

To: kak rian.
Adara muncul. Kayaknya dia lari ke rooftop.
Sent.

"Gue udah kabarin Kak Rian. Kita jangan susulin dulu, takut Adara ga nyaman."

Ketiga sahabatnya mengangguk. Apapun yang dikatakan oleh Irene adalah keputusan yang terbaik.

Di sisi lain, Rian sedang bermain game lamgsung terkejut mendapat pesan dari Irene.

"Anjing!" Rian mengumpat lalu buru-buru keluar kelas. Ia disusul oleh Nico dan Gangga.

"Yan! Mau kemana?" Tanya Nico.

"Rooftop! Adara muncul!" Nico langsung berhenti berlari dan menyuruh Gangga juga berhenti.

"Adara muncul? Siapa yang nyakitin Theressa?!" Tanya Gangga kalut.

Nico berusaha menenangkan Gangga. Ia mengajak Gangga untuk membolos ke kantin. Nico juga memberi tahu sahabatnya yang lain agar ke kantin saja membolos.

Irene dan ketiga sahabatnya datang ke kantin dan langsung duduk di tempat mereka biasanya, dipojok kantin. Semua terlihat cemas. Bagaimana tidak? Adara muncul sama dengan membawa malapetaka bagi Theressa sendiri. Karena selain menyakiti orang yang membuatnya terusik, ia akan menyakiti badan Theressa.

Sedangkan Rian, sudah sampai di rooftop dan langsung dipeluk oleh Adara saat tau ada Rian yang menyusulnya.

"Kakak!" Adara langsung menangis sejadi-jadinya. Rian bingung, kenapa Adara menjadi lemah?

"Ini Theressa apa Adara? Setau aku Adara gak pernah nangis" tanyanya memastikan.

"Adara." Sahutnya sambil mengambil nafas sejenak. "Adara nangis karena Theressa sedih." Adara menyodorkan handphone Theressa.

"Apa ini?" Tanya Rian tak mengerti maksud Adara memberi handphone Theressa kepadanya.

"Kakak buka aplikasi whatsapp, ada nomer yang enggak disimpen Theressa. Dia ngirimin foto. Bantu Adara menemukan kedua orang itu kak!" Adara mengatakannya dengan emosi. Rian memeluk Adara sekali lagi guna menenangkan Adara.

"Tenang, Adara jangan gegabah ya. Kakak bantu. Sekarang kita ke kantin temuin yang lain" Adara mengangguk. Rian mengecek apa yang dikatakan Adara tadi.

Aubrey Adara. Sisi gelap dari Theressa Savina Aurellia yang akan muncul jika Theressa diusik hingga ia terpuruk. Adara pertama kali muncul pada saat Theressa duduk di bangku kelas 2 SMP. Ia muncul karena Theressa terpuruk akibat difitnah oleh semua siswi angkatan Rian, kakak kelasnya. Theressa difitnah mempunyai skandal dengan salah satu guru muda disekolahnya.

Dari kejadian itulah, Aubrey Adara muncul. Dan sangat marah kepada siapapun. Tetapi, ia tidak akan marah kepada keluarga dan sahabat Theressa. Karena ia tidak mau Theressa semakin disakiti oleh orang lain.

Adara memiliki sifat yang sangat berbanding terbalik dengan Theressa. Jika Theressa adalah gadis periang, baik hati, dan sangat lemah lembut, berbeda dengan Adara. Adara adalah gadis yang penuh dendam dan amarah. Ia sangat dingin dan kejam.

Setelah Rian melihat isi chat yang disebutkan Adara tadi, ia langsung menarik nafas dalam-dalam.

Osvaldo sama Keyna gak capek-capek anjir.

"Adara, ayo kita ke kantin." Adara mengangguk dan menggenggam erat tangan Rian. Mereka kini berjalan beriringan seperti pegunungan es. Auranya sangat dingin. Adara dengan tatapannya yang tajam, dan Rian dengan wajah datarnya.

Sesampainya di kantin, Rian dan Adara langsung ke pojokan kantin. Cilla yang biasanya tidak takut dengan apapun, sekarang ia merasa takut. Ia langsung menempel dengan Gangga.

"Ngapain nemplok-nemplok cil?" Tanya Gangga heran. Ia lupa, Adara belum kenal dengan Cilla.

"Takut bang, Adara tadi bentak aku" bisiknya pelan namun dapat didengar oleh Adara dengan jelas.

"Maaf, Adara gak kenal kamu tadi." Adara tak enak hati karena membentak sahabat Theressa. Rian dan yang lainnya terkejut.

Adara bisa gak enak hati?!

"Ada apa? Sampai kamu datang lagi?" Tanya Nico penasaran. Adara menceritakan dengan detail.

"Labarak Osvaldo sekarang bangsat!" Seru Cilla dengan emosi yang langsung ditahan dengan Gangga.

"Labrak labrak, lu gak akan bisa lawan dia sendiri bocil" sahut abangnya. Cilla langsung duduk kembali.

"Kakak, boleh Adara menghajar Osvaldo itu?" Tanya Adara.

"Jangan. Osvaldo gak boleh tau Theressa punya sisi gelap, yaitu kamu. Urusan ini biar aku sama anak-anak yang urus." Adara tetap tidak terima. Namun saat Irene mencoba menjelaskan kembali, ia menerima usulan itu.

"Adara mau ditubuh ini" semuanya mengangguk. Tetapi tentu tidak mudah bagi semuanya membiarkan Adara berada di tubuh Theressa dengan waktu yang lama.

"Ada syaratnya" Adara menatap Irene dengan tatapan tajamnya yang khas. "Kamu gak boleh menyakiti siapapun, dan badan Theressa. Jangan terlalu memperlihatkan dirimu, Adara" Adara mengangguk setuju dengan usul Irene.

Rian langsung memberi perintah di grup inti Cangkemanz. Nico dan Gangga langsung menoleh ke arah Rian. Rian hanya mengangguk. Dan sekarang, di grup besar Cangkemanz, Beni sedang mengumumkan sesuatu yang merupakan perintah dari Rian.

"Habis istirahat, semua masuk kelas. Inget Adara, kamu jangan terlalu menonjol!" Perintah Rian yang tak bisa dibantah oleh siapapun. Adara hanya mengangguk malas.

🐛🐛🐛

Hai! Maaf pendek ya, Hehehe. Minggu ini aku update nya 3 chapter ya. Soalnya rencana minggu depan aku gak update dulu huhuhu.

Semoga, chapter ini feelnya dapet ya:( maaf banget karena random tiba-tiba Theressa punya sisi gelap. Tapi emang ini sudah direncanakan heuheu.

Jangan lupa, seperti biasa!
Vote, comment, dan share cerita ini ke temen-temen kamu❤️

Ohya kalo kalian masukin cerita aku ke instastory kalian, jangan lupa tag aku ya, di instagram @bentengrasa dan @gekputrie_ nanti aku repost❤️

Goodnight, have a nice dream sweetestbabes 🦭❤️

—Salam sayang, Gekti

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 484K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
615K 24.2K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...