Video : Into Your Arms ✨
Notes: Id Wattpad ku ganti ya, jangan lupa Follow Hi_Adelinee
Biar kalian tahu semua info dari semua cerita saya😎
Udah lama banget yah aku enggak nongol di dunia orange ini, ada yang kangen gak, pasti enggak😂
Nyebelin banget si, part-part yang udah aku tulis ke hapus malu tanpa sebab, udah beberapa kali kejadian gini mulu. Jadi aku rada benci sama wattpad sampe-sampe aku uninstal😌😌 but i come back, karena aku rindu kalian semuaa xixixi!!
DON'T GO FROM ME!
UPDATE!!!
_______________________________
Ig Follow and Follback
❤️Thedream_wattpad
❤️Knickholas.morison1
❤️Queensky.morison
❤️Ar_retnorennita02
"Jangan menunggu seseorang yang tidak pasti, ketahuilah bahwasanya dia tidak pernah mencintaimu seperti kamu mengharapkannya"
Bella ❤️ Edgar?
Skyler ❤️ Edgar?
🎯🎯🎯
Will you Merry me?
Kata itu terus terngiang-ngiang di kepala Bella saat ini. Setelah apa yang terjadi saat pemilihan gaun tersebut, Bella belum mendapat penjelasan apa yang sebenarnya Edgar mainkan. Wanita itu, bagaimana bisa dia membuat kekacauan dan mengatakan dia adalah calon pengantin Edgar?
Setelah semua yang Bella pikirkan saat ini hatinya merasa khawatir setelah dia menyetujui pernikahan tersebut. Dan hari ini, adalah hari dimana pernikahan itu terjadi. Miris sekali, tidak ada orang yang tahu mengenai hal tersebut. Seolah memang dia hanyalah beban untuk Edgar dan pernikahan ini hanya karena anak dari kandungannya adalah darah dari Claderon. Edgar tidak mencintainya, kata-kata manis itu hanya sebagai pemanis buatan yang akan hilang dalam satu malam.
Pantulan cermin ini menunjukkan betapa bahagia dan cantiknya Bella malam ini, namun di balik itu semua. Ada senyuman palsu. Apakah benar ini jalan yang baik untuknya? Bella terus bertanya dalam hati sampai sebuah tangan menyentuh pinggangnya, dengan perlahan mendekap tubuh rapuh itu dengan pelukan hingga Bella terbuai. Ketika ciuman hangat menerpa pipinya dari samping sampai hembusan nafas yang terdengar di telinga, Bella menutup mata. Ini adalah dunianya... Yang sementara!
“You are like the moonlight shining in the dark. Kau begitu cantik dan menawan malam ini. Tidak, kupikir malam-malam seterusnya kau adalah ratu di hidupku” Pria itu berbicara, matanya menatap lurus ke pantulan cermin didepan mereka, memandang wanita bagaikan ratu di hadapannya itu. Edgar menarik tubuh wanita itu hingga berbalik dan menghadapnya, tingginya hanya sebatas dagu pria itu. Terlalu mudah untuk mencium kening Bella saat ini.
“Apa yang kau pikirkan Babie?” Edgar kembali berkata, raut wajahnya berubah khawatir saat melihat Bella yang terlihat termenung.
“Aku bukan Cinderella yang satu malam menjadi putri lalu kembali menjadi pelayan di pagi hari. Menemukan sang pangeran lalu berakhir dengan bahagia” Bella menusuk pandangan Edgar, pria itu mengernyitkan alisnya. “No, kau lebih dari seorang Cinderella, kau adalah putri yang nyata. Hanya milikku satu-satunya!” lanjut Edgar.
“Aku tahu, tapi aku tidak bisa menggapai mu. Keluarga mu tidak mengingin—”
“Stop, aku tidak perduli dengan orang lain, aku yang akan menjalankan hidupku bukan mereka! Tidak akan aku biarkan seorangpun menyentuh mu, sekalipun itu keluarga ku sendiri” Edgar berkata tegas, wajahnya benar-benar serius hingga Bella bingung apa ini nyata atau bukan. Tidak ada kebohongan di mata pemuda itu. Bagaimanapun juga, seluruh hatinya telah berlabuh pada Edgar saat ini.
“Aku tidak akan menikah jika aku kehilanganmu, pernikahan pertama dan terakhir ku hanya akan bersanding denganmu seorang, Bella”
“Lalu bagaimana dengan wanita itu?” tanya Bella hati-hati, pertanyaan terbesar yang ada di kepalanya saat ini. Edgar terlihat memalingkan wajah, entah mengapa hatinya terasa nyeri melihat Edgar yang seakan menyembunyikan sesuatu darinya. Sesuatu yang besar yang mungkin akan mengoyak hatinya dikemudian hari.
“Kau hanya pengantin ku satu-satunya tidak ada orang lain selain dirimu Mrs. Claderon! Kau akan tahu segalanya nanti”
“Tapi—Ahhh!” Bella berkata namun Edgar malah menggendong nya dengan gerakan cepat tanpa Bella sadari. Edgar hanya tertawa melihat wajah kaget Bella. “Edgar, turunkan aku! Aku memakai gaun aku takut jatuh sialan!” Maki Bella dengan tangan berpegangan sangat erat pada bahu pria itu.
“Aku tidak bisa menunggu untuk menjadikan mu istriku” Ujar Edgar sebelum mengecup bibir Bella dan membawanya keluar dari kamar.
🌹🌹🌹
Suasana terlihat sangat tenang dan sunyi, bahkan disaat acara penting ini tidak ada seorangpun yang tahu. Di dalam gereja inilah kisah nyata tentang cinta mereka berdua berawal, Bella meneteskan air mata sedih dan bahagianya saat berjalan sendiri di atas altar ini. Dia mengingat ayah nya yang telah tiada, begitu perihnya Bella saat ini, disaat semua orang pengantin berjalan bersama sang ayah tercinta sedangkan ia sendirian dengan bayangan dirinya sendiri. Tanpa ayah, tanpa ibu bahkan tanpa keluarga satupun yang melihat dia sekarang.
Bella meneguhkan hatinya, ia pandang pemuda yang sangat ia cintai tak jauh dari hadapannya itu. Teramat sangat tampan dengan balutan toxedo dan sapu tangan putih di sakunya, pria itu terlihat menawan malam ini.
Alunan musik dari satu orang pianis turut membantu suasana tenang dan romantis malam ini. Mike menatap Boss nya yang berada di hadapan dengan haru dan bahagia, pertama kalinya Edgar terlihat sangat bahagia sampai terharu saat melihat gadis incarannya itu.
Edgar meraih jemari tangan Bella dan naik ke hadapan pendeta, mereka saling bertatapan. Acara dimulai dengan Edgar yang pertama membacakan sumpah pernikahannya.
“I'am Edgar Lion Claderon, take you Isabella Aster Hill, to be my wedded wife. To have and to hold, from this day forward, for better for worse, for Richer for poorer in sickness or in health” Edgar menarik nafasnya yang terasa tercekat karena perasaan bahagia, sebelum akhirnya ia melanjutkan katanya.
“To love and cherish till death do us part, I love you my wife”
Bella terpesona menatap mata Edgar yang penuh cinta padanya, “Saya Isabella Aster Hill, Bersumpah akan menerimamu Edgar Lion Claderon sebagai suami saya, Teman hidup saya dalam suka maupun duka, Kaya maupun miskin dalam sehat maupun sakit dan saling menghargai sampai maut memisahkan kita"
Pendeta kemudian berdoa untuk mendoakan mereka sebelum akhirnya ia menyuruh Edgar untuk mencium istrinya itu, Edgar tidak berkata apapun lagi, pria itu langsung mencium bibir Bella dengan sapuan lembut penuh cinta.
⚫⚫⚫
Pagi menjelang, hari pun di mulai. Entah apa yang akan terjadi pada hari ini. Setiap makhluk memiliki jalannya masing-masing dalam menghabiskan waktu hari ini.
Bella tidak pernah menyangka bahwa kisah cintanya sangat menyedihkan, baru saja dia terbang ke angkasa bersama Edgar dan malam tadi. Hari ini,dia benar-benar terlempar, bahkan terbuang jauh ke dasar jurang yang dalam. Hatinya hancur, ketika Edgar mengatakan dia akan menikahi wanita itu, Skyler namanya, tepat hari ini, semua janji yang Edgar katakan semuanya bohong.
Bella tersenyum ketika Edgar menghampiri. Berdrama semuanya baik-baik saja.
“Kamu sudah siap?” tanya Edgar dengan senyuman di bibirnya, penampilannya sama seperti semalam. Toxedo itu bahkan terlihat sangat baik di tubuh atletis nya, pengantin pria yang sempurna.
“Sudah” ucap Bella dengan menahan diri agar tidak menangis. Edgar menarik pinggang wanita itu dan memasuki mobil yang akan mengantarnya ke pernikahan Edgar.
“Apakah aku harus ikut kesana, Edgar?” Setelah lama berdiam, akhirnya Bella membuka suara tentang keresahan hatinya.
“Tentusaja, aku tidak ingin merasa kesepian dan merindukan mu disana nanti" ucap Edgar membuat Bella frustasi.
“Tapi itu pernikahan mu, dia akan sedih jika tahu bahwa kita sudah menikah. Kenapa kau harus kesepian disaat kau akan menikah dengan wanita yang kamu cintai disana!” Wanita itu melirik kepada Edgar—menatap mata pria yang telah menghipnotisnya. Edgar menggenggam tangan Bella menenangkan.
“Kau satu-satunya wanita yang aku cintai sekarang dan selamanya Bella...”
“Tapi kau menikahi wanita—” Cup! Satu kecupan di bibirnya menghentikan Bella untuk kembali berkata, tidak bisa dipungkiri air matanya sudah jatuh. Dia tidak ingin menangis saat ini, tapi teramat sangat sulit untuk menahan kesedihan di hatinya.
“Kau akan tahu segalanya nanti, yang jelas aku hanya mencintai mu Bella. Jangan menangis...Please” Pria itu membawa tubuh Bella kepada pelukannya, wanita itu bergetar dan menangis hebat saat ini. Untuk kesekian kalinya janji untuk tidak membuat wanita ini menangis kembali ia langgar. Ia tahu bahwa ini hanya sementara, Edgar membawa wanita yang ia cintai pada permainan pribadinya.
“Kamu telah menang di hatiku, dan kau harus menang juga dalam drama ini Bella! Maafkan aku telah membawamu kedalam permainanku” ucap Edgar dalam batinnya.
Tidak lama kemudian mereka sampai disalah satu gedung acara tersebut di selenggarakan. Edgar menghapus air mata Bella dengan tangannya—mencium bibir itu untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mereka keluar dari pintu Jeep tersebut.
Acara ini sangat ramai dna penuh, 180 jauh berbeda dengan pernikahannya tadi malam. Saat keluar mereka sudah di suguhkan dengan red carpet dan puluhan reporter yang langsung mengambil gambar Edgar dan Bella yang seketika menjadi pusat perhatian disana, pasalnya Edgar adalah mempelai pria nya tapi mengapa dia membawa wanita lain di acaranya.
Pertanyaan demi pertanyaan terus berkumandang dari awak media tapi tidak ada satupun yang Edgar tanggapi.
“Pak apakah dia sodara anda dari jauh?”
“Ada hubungan apa anda dengan gadis ini?”
Bella tertarik untuk berhenti mendengar pertanyaan itu, hingga pegangan tangan Edgar terlepas. Pria itu berbalik dan menatap Bella khawatir, “It's oke babie” ucap Edgar di telinga kanan wanita itu lalu kembali menggenggam tangan Bella dan memasuki gedung.
Bella nampak linglung saat ini, selain karena menjadi pusat perhatian dia juga merasa tersingkirkan disini. Sudah hampir satu jam Bella terduduk di bangku penonton tanpa ada seorangpun yang menemani. Dia tahu setiap orang disini melihat dan membicarakannya dengan terang-terangan juga mereka menghinanya. Tapi dia hanya bisa diam dengan segala hinaan tentang orang lain ucapkan padanya.
Bella ingin sekali kabur dari sini, tapi ia tahu. Reputasi dia dan terbesarnya Edgar akan jelek. Hinaan tentang dia adalah wanita pengganggu, wanita ular dan pelacur akan semakin jelas Dimata mereka jika dia pergi dari sini.
“Hey, wanita penggoda! Kamu... Iya kamu!” ucap wanita setengah telanjang dengan rambut blonde itu menatap Bella seakan mengintimidasinya.
“Saya bukan wanita penggoda, atur kembali ucapan mu itu nona” ujar Bella setengah tenang membuat wanita itu terbawa emosi.
“Sialan! Kau pelacur Edgar darimana huh? Ingat yah, pria itu sudah akan menikah. Dan berhentilah mengejar Edgar,karena dia sudah punya teman kita. Skyler!” bentak wanita itu, beberapa temannya menghampiri dan ikut mengintimidasi Bella dengan gaya nona-nona glamor nan sombong.
“Sabar Bella, seorang malaikat tidak pernah marah kecuali iblis kecil seperti mereka” gumam Bella memutar bola matanya jengah.
“Terserah kalian saja” ucap Bella dan memutuskan untuk meninggalkan tempat duduk tersebut.
Tak tahan lagi, wanita yang berdiri di samping si blonde mendorong pundak Bella, sontak saja Bella langsung memegang perutnya dan satu tangannya lagi menahan tubuhnya ke kursi agar tidak jatuh.
Para gadis itu menyadari akan sesuatu, di antaranya menutup mulutnya kaget.
“Oww.. oww...kasian sekali wanita penggoda ini, pasti kamu telah tidur dengan banyak pria lalu hamil dan meminta pertanggungjawaban kepada Edgar yaa?”
“Kasian sekali Edgar, pasti dia percaya jika anak ini adalah miliknya. Kau wanita jahat!” teriak wanita tadi dengan emosi yang menggebu dengan melayangkan tamparan di pipi Bella.
“Stop!” Pria itu menangkap tangan wanita tadi dengan cepat sebelum mendarat di pipi Bella. Mereka semua sontak melihat kepada pria tersebut, membuat mereka menjadi sorotan banyak orang sekarang.
________
TBC~
Ada yang bisa tebak siapa cowonya? Hihi
Jangan lupa Vote dan komennya!
Selalu menerima koreksi dan saran, terimakasih 😊
Oh ya request lagu Korea yang melow-melow dong😋