Jodoh Pasti Bertemu

By SyabrinaMaulidaPutri

88.8K 4.1K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... More

Prolog
01
02
03
03.2
04
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
32
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
39
40
41
42

37

959 72 23
By SyabrinaMaulidaPutri

" Berbaik sangka lah kepada siapapun meskipun dia telah menyakiti mu"

- unkwon -

Pagi ini Kia sudah berada dirumah sakit padahal pergantian shift kerjanya masih kurang 2 jam lagi. Dengan wajah cemberutnya Kia membantu meringankan pekerjaan teman satu profesinya.

Sejak tadi malam setelah insiden Satria yang tak peka terhadap keinginannya, alhasil mood Kia hancur saat ini. Ditambah lagi sejak tadi malam hingga saat ini Satria tidak menghubungi Kia sama sekali.

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan temannya, Kia Kembali merenung di meja kerjanya dengan menatap serius wajahnya dicermin. Karena merasa sangat bosan Kia melangkah keluar ruangannya dan menuju kantin rumah sakit.

Kia memesan minuman dingin kesukaanya Matcha. Sejak tadi malam Kia belum mengisi perutnya dengan nasi, hanya air putih saja dan Greentea nya saat ini.

"eh mbak Kia, mau makan nasi nya mbok ga?"kata seorang wanita paruh baya yang menghampiri Kia.

"Eh bok lilis, Kia udah makan dirumah tadi bok. Nanti siang aja pas jam istirahat ya bok sekalian ngajak yang lain"jawab Kia dengan senyuman manis nya.

"okee deh mbak Kia, mbak Kia piye toh? Wes toh mbak ndak usah galau-galau. Kudu semangat teros"kata wanita paruh baya yang sedang berada didepan Kia.

"ngga kok bok, lagi pusing sama kerjaan aja kok nanti juga beres kok bok"jawab Kia Kembali tersenyum menimpa segala ke-galauannya.

"yowess kalo gitu mbok lanjut dulu ya mbak Kia"pamit wanita paruh baya itu kepada Kia.

"silahkan bok, semoga laris manis hari ini ya bok"kata Kia.

"Aamiin Ya Allah"jawab si wanita paruh baya itu dengan menangkupkan kedua tangannya.

Selepas kepergian wanita paruh baya itu, Kia Kembali merenung dengan pikirannya yang sedang tidak dapat diajak kompromi.

Tak terasa sudah bebrapa jam Kia melamun hingga saat sahabatnya Nana yang tak sengaja melihat Kia melamun di kantin menghampirinya. Pada saat Nana duduk di depannya Kia belum sadar dengan kehadiran sang sahabatnya itu.

Nana meraih handphone Kia diatas meja kemudian mengutak-ngatik sesuka hati Nana. Setelah Nana mengetahui penyebab Kia merenung barulah terlintas ide konyol dalam pikiran Nana.

Brakkkkkkh.....

Nana dengan sengaja menggebrak meja sambal berdiri, lantas saja membuat Kia terkejut setengah mati.

"Eh Satria apa kabar? Kok jam segini ke Rumah Sakit?"kata Nana sambil melambaikan tangannya seolah-olah orang yang disapa nya tengah berada di belakang Kia.

Sontak saja Kia yang mengelus dadanya mendengar nama "Satria" langsung berdiri dan menjauh pergi entah kemana dan melupakan handphone nya yang ada di atas meja. Nana menggeleng-gelengkan kepala nya.

"Okeee... Rupanya mereka berdua butuh hiburan, tenang aja madam Nana memiliki 1001 cara untuk melakukannya gaesss"kata Nana sambil melipat tangan didada nya.

Nana mengambil handphone Kia yang ada diatas meja lalu melangkah pergi untuk mengerjakan tugasnya hari ini.

Kia yang terburu-buru menuju menaiki tangga rumah sakit setelah kejadian dikantin tak sengaja dirinya terpeleset.

Bruuukkkkh....!

"Awwsss...."ringis Kia yang kepala nya membentur anak tangga diatasnya.

"Ah... Kia kamu ceroboh banget siii, pasti memar ni dahi dehhh.. tau ah males banget hidup gini banget"keluh Kia yang tak sadar meneteskan ujung air matanya.

Kia melanjutkan langkahnya menuju ruangannya dengan Langkah tertatih. Dirinya sedang kacau saat ini, orang yang biasanya menjadi semangatnya tak ada kabar sejak tadi malam setelah kejadian semalam padahal Kia masih badmood kepadanya.

Sampainya didalam ruangan Kia menatap kaca besar yang terpampang didalam ruangannya. Benar saja dahinya memar dan tergores luka sedikit, Kia memberikannya plester.

Kemudian Kia mengecek tangan dan dengkulnya, ternyata Nampak agak keungu-unguan. Dan luka dilengannya pun menjadi semakin perih.

Kia terdiam sejenak memperhatikan pantulan dirinya dikaca, tak berselang lama Kia meneteskan air matanya. Kia tetap Kia, wanita cengeng Ketika dirinya benaar-benar merasa sangat hancur meskipun banyak yang menganggap Kia seorang yang ceria.

Kia terduduk sambil memeluk kedua lututnya sambil menangis tak bersuara.

Entahlah rasanya hari ini Kia merasa sangat lemah, tak tau harus melaukan apa. Sekitar beberapa menit Kia menangis hingga mata nya sembab dan menghitam.

Bagaimana tidak, semalam dia sudah menangis tanpa ada yang tau dan sekarang dia menangis Kembali.

Kia berdiri dan menghapus air mata nya, dia mencuci wajah nya agar terlihat lebih segar dan fresh. Setelah itu Kia duduk dikursinya, tak lama dia baru sadar diatas meja nya terdapat sebuah surat.

Kia membukanya dengan perasaan santai saja.

Terlihat tulisan tangan menggunakan spidol merah tebal.

"Datangi pantai terdekat yang terletak di dekat kota jam 7 malam jika kamu ingin Satria dan Mamanya baik-baik saja. Ingat hanya kamu, tidak dengan orang lain"

-TX

Sontak saja Kia melebarkan matanya dan menutup mulutnya. Kia langsung berdiri mengambil tas nya dan keluar ruangannya menuju bagian secretariat.

Tak lama setelah 10 menit berada didalam ruangan secretariat Kia keluar dengan sedikit berlari menuju pintu keluar Rumah Sakit. Tak sengaja Syifa yang melihat Kia terburu-buru mengejarnya namun tak sampai dapat karena seorang wali pasien memanggilnya.

*****

Zidan yang baru saja turun dari mobilnya tak sengaja melihat mobil Satria yang terparkir dibagian belakang di bawah pohon. Zidan buru-buru melangkah menuju mobil Satria, Zidan melihat ke dalam mobilnya tak ada orang dan didalamnya tampak sangat berantakan.

Banyak sekali kertas-kertas berhamburan didalam mobilnya dan laptop yang terbuka begitu saja. Satria mencoba membuka pintu mobil Satria, dan ternyata terbuka.

Zidan melihat satu-persatu kertas yang ada di dalam mobil Satria dan juga mengecek laptop Satria. Ternyata Satria sedang melacak seseorang yang tak diketahui identitasnya.

Zidan mengerti apa yang sedang dilakukan sahabatnya itu, tapi kenapa Satria tidak memberi perintah Ketika menghadapi kasus se sulit ini?

Zidan menutup pintu mobil Satria dan berlari menuju ruangan Satria. Ruangan Satria sangat berantakan sekali, kertas-kertas berserakan dimana-mana dan beberapa botol minuman kopi instant.

Zidan menggelengkan kepala nya, kasus seberat apa yang sedang diselidiki oleh sahabatnya ini hingga membuatnya berantakan seperti ini.

Zidan mencari keberadaan Satria, setelah 20 menit ternyata ada salah satu rekannya yang mengatakan bahwa Satria sedang tertidur pulas di pos penjagaan.

Zidan berlari ingin menghampiri Satria. Dan benar saja, Satria sedang tertidur pulas dengan posisi duduk dan kepala nya berada di meja lengkap dengan baju dinasnya.

"Sat... Satria.. bangun"kata Zidan dengan pelan sambil mennggoyangkan badan Satria dengan pelan.

"hmmm..."keluh Satria namun tetap dengan posisi awalnya.

"broo udah siang bentar lagi jam makan siang, bangun bro"kata Zidan.

Satria perlahan membuka matanya dan mengangkat kepala nya. Satria berusaha menyadarkan dirinya sejenak, Zidan duduk didepan satria kemudian menyerahkan sebotol air mineral kepada Satria.

"Lo ngerjain kasus yang sulit kek gimana sii Sat? sampe lo lupa sama diri lo?"tanya Zidan.

Satria memijat pelipisnya kemudian menyerahkan beberapa lembar kertas didepannya dan diserahkannya kepada Zidan. Zidan membaca satu persatu kertas yang diberikan oleh Satria.

Sontak saja Zidan membulatkan matanya meminta penjelasan kepada Satria.

"Gileee... siapa yang di incer ni cewek? Tampang doang dia kalem ternyata cewek busuk bro"kata Zidan sambil membaca kertas-kertas tersebut.

Satria menghembuskan nafasnya dan menjelaskan semua kepada Zidan semua kecurigaan-curigaan nya. Zidan menyimak semua penjelasan Satria sambil mengecek semua kertas-kertas tadi.

Tokkk... Tokkk... Tokkk...

"Permisi Komandan, jam makan siang sudah terlewat sejak 3 jam lalu saya liat Komandan Satria dan Sersan Zidan belum sarapan jadi saya bawakan dari kantin"kata salah rekan sesame polisi yang biasa berjaga di pos penjagaan.

"Ehh thanks broo" jawab Zidan dan menerima nampan yang diberikan oleh juniornya itu.

"Sama-sama Sersan, ijin permisi dulu"kata junior itu lalu pergi meninggalkan Satria dan Zidan.

Satria dan Zidan melahap makanan yang dibawakan oleh juniornya, setelah itu mereka berdua menuju musholla untuk melaksanakan kewajibannya dan Satria juga sembari membersihkan dirinya agar lebih fresh lagi.

Tak lama jam setelah mereka menegrjakan pekerjaan kantornya, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Stelah sholat maghrib satria dan Zidan berjalan menuju mobilnya masing-masing sambil berbincang-bincang.

"Lu jemput tuh si Kia, lu minta maaf tu ke dia. Emang lug a peka amat cewe mah kalo gitu minta diperhatiin bro, lu mah parah ga peka"kata Zidan dengan nada kesal.

"yaa.. gue panik Dan, dia nahan perih sayatan itu coba gimana gue ga marah coba"kata Satria membela dirinya.

"ya elu mah, cewe kalo lagi sakit atau lagi kesel aturan mah disayang-sayang bukan di bentak anjir"kata Zidan dengan rasa kesalnya terhadap Satria.

"Ya gue kebawa rasa panik makanya gue bentak"alasan satria.

"udehh, lu salah bro. cowok selalu salah bro, nih ibu negara gue nelpon"kata Zidan sambil memperlihatkan panggilannya kepada satria yang tersenyum.

"Apaaaa? Kamu sekarang dimana sayang?"tanya Zidan dengan sangat panik dan lantang yang membuat satria menoleh dengan wajah bertanya-tanya.

"okeokeee aku sekarang kesana"kata Zidan yang kemudian mematikan ponsel nya.

"mana kunci mobil lu Sat, biar gue yang nyetir"kata Zidan merampas kunci mobil satria yang berada ditangannya.

Zidan melangkah lebar menuju mobil Satria diikuti Satria yang tak mengerti kebingungan.

"Kita mau kemana Dan? Gue mau jemput Kia, biar gue bisa baikan"kata Satria.

"Kita ke rumah sakit sekarang jemput Nana"kata Zidan sambil melajukan mobil.

"yaiyaaa lu bawa mobil lu lah anjir"kata Satria dengan kesal kepada Zidan.

"Kia dalam bahaya Sat"kata Zidan dengan tegas dan sedikit membentak.

"Arrrggghhh"keluh Satria sambil menundukkan kepala nya di dashboard mobil.

Satria dengan cepat mengambil laptopnya yang berada di jok belakang dan mulai mengutak-atik laptopnya. Zidan melihat orang disampingnya seperti bukan seorang Satria biasanya.

Zidan melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi tak peduli orang-orang mengklakson mobilnya tujuannya sekarang adalah membantu sahabat disampingnya ini yang sudah dianggapnya sebagai sodara sendiri.

_______________________________________

🌼Makasi sudah baca🌼

Setelah lama tidak muncul akhirnya author muncul juga ya temen-temen wkwk. maafkan atas keterlambatan author dan menghilangnya author, karena kesibukan kuliah yang sedang author jalani jadinya jarang update.

Dan kabar gembira besok insyaallah jika tidak ada halanngan author akan update kembali makanya pantengin terus dan komen sebanyak-banyaknya, ajak temen-temen kalian juga biar ikut nimbrung dicerita ini.

itung-itung jadi penyemangatnya author karna banyak yang baca karya author.

Smptr🌼

Continue Reading

You'll Also Like

4.9M 296K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...
884K 13.7K 13
Syifana Fadilah putri,sosok wanita yang memiliki sifat keras kepala,ceroboh dan susah di atur.Di pertemukan dengan seorang Gus, namanya Reyhan Athail...
6.7M 574K 72
|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena k...
181K 4.9K 34
Anisa putri al azizah wanita cantik , manja, bar bar ,cerewet dan baik. Anisa terpaksa menikah karena ke inginan eyang dan omah nya ____ Kalian penas...