Mario sengaja pulang lebih awal di karenakan hari ini ia akan mengantarkan Seza ke rumah sakit untuk USG
Begitu sampai di rumah untuk menjemput Seza. Mario melihat istrinya itu sudah cemberut
Apa Seza terlalu lama menunggunya?
Mario pun mengisyaratkan pada Seza untuk masuk ke mobilnya
"Ya sayang terusin. Majuin aja bibirnya biar kayak bebek" Mario berujar jenaka. Melihat Seza yang cemberut ia merasa gemas
Mendengar ledekan yang Mario lontarkan untuknya dengan sebal Seza menggeplak Mario dengan tas nya.
Spontan Mario mengaduh kesakitan. Memegangi sisi wajahnya yang barusan di geplak Seza
"Aih kenapa di geplak" sungut Mario sebal. Seketika ia melihat spion dan untung saja tak ada bekas akibat timpukan Seza
"Maksud akutuh, kamutuh imut. Gituloh" Mario berujar lagi. Nada suaranya di buat manja
Seza mendesis.
"Istriku jangan galak galak dong. Ntar kalau Mario junior muncul jadi galak juga dong? Apa kamu mau anak kita jadi macan?" Sungut Mario sambil menyalakan mesin mobilnya
Lalu...
"Adaw!" Mario mengaduh lagi tatkala
Seza memberikan cubitan dahsyat di lengan Mario. Seketika tanda biru langsung tergambar di sana
"Ya ampun bini!! Ini sakit tauu"
Seza tak menggubris. Tentu ia merasa kesal akibat ucapan Mario yang sembarangan tadi
Bagaimana mungkin Mario malah menyamakan calon anaknya dengan seekor macan?
Astaga!
Dasar bapak tak ada akhlak!
Hingga dua puluh menit waktu berjalan akhirnya Seza dan Mario telah sampai di Rumah sakit. Mereka langsung menuju ke bagian kandungan.
Tanpa di duga banyak ibu ibu lainnya yang terlihat mengantri. Jumlahnya ada sebelas orang!
Ya ampun!
Kalau tau begini seharusnya pagi-pagi sekali Mario sudah daftar lewat telepon.
Kalau antriannya saja seperti ini makan jam berapa ia dan Seza akan pulang?
"Apa mungkin malam ini kita akan menginap disini?" Mario langsung bertanya pada Seza yang ikut berjalan di sampingnya
"Kau saja. Aku akan pulang setelah pemeriksaan" sahut Seza sekenanya
Mario menggaruk kepalanya yang tak gatal. Kikuk...
"Antriannya sepanjang ini pasti kita akan kemalaman"
Begitu Mario menyelesaikan kalimatnya. Sesaat setelahnya Seza langsung mengeluarkan secarik kertas. Menyodorkannya pada Mario
"Aku sudah daftar lewat ponsel dan mendapat urutan ke tujuh"
Mendengar ucapan Seza beserta bukti pendaftaran membuat Mario sontak takjub.
Istrinya itu memang sangat cerdas.
Seza lalu ikut duduk di salah satu kursi kosong yang tersedia dan Mario langsung mengikutinya
Setelah duduk, Mario langsung kembali mengamati sekelilingnya. Ia merasa takjub dengan mayoritas ibu ibu berperut buncit.
Mungkin para ibu-ibu disini kebanyakan sudah mau melahirkan. Memikirkan hal itu Mario jadi ngeri. Ia takut jika tiba-tiba saja salah satu dari para ibu-ibu itu pecah ketuban.
Ah Mario jadi ngilu sendiri membayangkan darah berceceran saat ada lahiran!
Hingga tak berselang lama saat masih menunggu antrian, tiba-tiba saja ada seorang wanita hamil yang menghampiri Mario.
Melihatnya , entah mengapa kepercayaan diri Mario meningkat. Seperti sinetron yang pernah ia tonton. pastilah wanita hamil yang menghampirinya ini sedang ngidam. Dan ingin menyentuh wajah tampan Mario agar anaknya nanti bisa setampan Mario.
Seperti itu kan teorinya?
Okelah kalau begitu..
Mario akan menuruti keinginan ngidam si calon ibu. Biar nanti jika anaknya lahir maka akan bangga memiliki wajah setampan dirinya. Haha...
Mario lantas tersenyum hendak menyambut wanita hamil itu.
Dan....
"Astaga sayang kamu kemana aja?! Aku udah nungguin kamu daritadi. Kenapa coba antri disini?"
Mario gak ngerti..
Mario gak paham..
Mario bingung..
Kenapa wanita hamil itu malah berbicara demikian untuknya?
Kenapa wanita itu malah berbicara seolah olah ialah suaminya?
"Ayoo sayang ayoo. Anak kamu udah gerak gerak nih" wanita itu berbicara lagi. Sambil mengelus perutnya yang besar
Mario mengerjap beberapa kali. Memastikan kalau ini nyata.
Beberapa kali mario kedipkan mata tapi wanita itu tak hilang juga. Berarti dia bukan halusinasi atau mimpi. Berarti dia nyata. Ini nyata..
Mario Langsung menoleh ke samping. Teringat akan istrinya. Netranya langsung terarah pada Seza yang anteng saja. Wajahnya ikut memperhatikan wanita yang berdiri di hadapan Romeo.
"Monmaap anda siapa ya?" Itu Mario yang bertanya. Ia penasaran juga kenapa calon ibu ini malah halu kalau Mario itu suaminya
"Lah kok nanya gitu. Aku kan istrimu bang" wanita itu menjawab dengan nyolot
"Istri yang keberapa ya?"
Pertanyaan itu asalnya bukan dari Mario tapi Seza yang tiba-tiba kepo
Tapi entah mengapa. Mendengar Seza ikut bertanya membuat jantung Mario jumpalitan. Nada dingin yang Seza keluarkan membuat bulu kuduknya meremang.
Serem..
"Saya istri pertamanya lah. Liat aja perut aku lebih besar dari punyamu" lagi lagi wanita itu menjawab dengan nyolot. Matanya melotot menatap tak suka pada Seza
Seza mengangguk singkat. Tersenyum simpul. Kemudian menyenderkan pungungnya kembali, asik mengamati interaksi Wanita asing itu dan Mario yang nampak berkeringat
"Sayang jangan percaya ya. Dia bukan istri aku" Mario langsung mengklarifikasinya pada Seza "kan istriku cuma kamu" lanjut Mario lagi dengan peluh yang membasahi dahinya.
"Abang kok tega. Sampai aku gak di akui begini. Di perut aku ini anak kamu bang. Masa kamu lupa kalau kita pernah membuatnya" wanita itu berbicara lagi dengan kesal. Ia misuh misuh
"Buatnya emang dimana?" Kali ini Seza bersuara lagi. Entah mengapa ia sedikit kepo
Wanita itu menoleh pada Seza sambil melotot kesal.
"Kepo amat deh!" Sahut wanita itu
Membuat Seza hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuannya
"Emang dimana sih buatnya?" Pertanyaan Seza yang tak di jawab akhirnya di tanyakan ulang oleh Mario. Tentu ia penasaran juga. Kenapa wanita aneh ini masih keukeuh dengan tuduhannya
"Waktu itu kita niatnya mau buat di kost aku. tapi gajadi gara gara ibu kost lagi pemeriksaan. Karena itu kita pindah ke kebon yang sepi gak jauh dari kosan. Terus ya kita buatnya disitu"
"Hah? Maksudnya buatnya di kebon? Berarti semak-emak dong?" Mario jadi gatal untuk bertanya lebih lanjut. Bukan saja heran namun ia juga merasa aneh.
Masa iya. Seorang Mario yang kece nya luar dalam, mainnya di semak semak?
Ah pasti berjanda!
Wanita itu mengangguk
"Terus pas udah gitu. Belum sempat kabur ada warga yang mergoki kita. Akhirnya kita di bawa warga ke rumah pak RT terus kita di nikahkan deh" lanjutnya
Demi kutil onta di Antartika!
Mario benar benar tak menduga akan mendengarkan cerita absurd dadakan seperti ini!
Bahkan ia tak menduga seorang wanita hamil yang menurut Mario usianya menginjak dewasa ini malah mengarang cerita yang tak masuk akal.
Astaga dragon!
Liat saja Seza!
Istrinya itu bahkan sudah tertawa terbahak bahak.
Hal yang langka!
Bahkan ia tak perduli tatkala pasien lain ikut memperhatikannya!
Kalau sudah seperti ini berarti keadaan nya sudah darurat. Mario bisa-bisa tak punya muka lagi gara gara tuduhan asal wanita yang masih berdiri di hadapannya ini.
"Udah ya udah. Jangan bicara ngawur lagi" Mario berujar kesal. Gegara wanita aneh ini ia jadi pusat perhatian
Astaga!
Berbeda dengan Mario yang kesal setengah mati. Seza malah bertepuk tangan girang
"Aktingmu sungguh tidak alami. Tapi aku terkesan dengan hiburannya" Seza berujar. "Tapi usahakan lain kali harus lebih bagus dari ini ya. Oh iya perut kamu miring tuh. Ntar kalau anaknya jatoh gimana?" Tunjuk Seza ke arah perut si wanita yang nampak tak simetris.
Membuat wanita itu dan juga Mario ikutan fokus
Dan setelah itu tanpa perduli apa yang terjadi selanjutnya Seza langsung beranjak dari duduknya hendak ke ruang pemeriksaan karena nomor antriannya sudah di sebut
Dan Mario kini hanya bisa ber-istigfar saja.
Apakah mungkin semua ini adalah karma untuk Mario karena dulu ia sering memberi harapan pada banyak wanita?
Dan imbasnya sekarang hidupnya tidak tenang sama sekali. Karena terlalu banyak para betina yang mengejarnya
Astaga! Orang tampan seperti Mario memang gak ada obat!
________________________________
Hey aku mau promosi cerita baru aku.
Ceritanya tentang TRANSMIGRASI JIWA. Silahkan cek profilku untuk baca blurb nya.
Dijamin ceritanya seru. Minimal baca 10 part awal deh. Masih on going ya. Update setiap Senin untuk White Souls.
Dan untuk Two Weddings.
Sampai jumpa hari Minggu!
(Kalau mau cpt baca di karyakarsa aku ya. Cek profilku!)
Sayonara..🤗