Gue Santri [END]

By Rian_Fi

1.5M 150K 6.3K

Namanya Alizza, cewek preman yang ketangkap mencuri di rumah Kyai. Bimbang masuk penjara atau pesantren. Dan... More

@01
@02
@03
@04
@05
@06
@07
Cast ✨
@08
@09
@10
@11
@12
@13
@14
@15
@16
@17
@18
@19
@20
@21
@22
@23
@24
@25
@26
@27
@28
@29
@30
@31
@32
@33
@34
@35
@36
@37
@38
@39
@40
@41
@42
@43
@44
@45
@46
@47
@48
@49
@50
@51
@52
@53
@54
@55
@56
Info❗
@57
@58
@59
GC "GUE SANTRI"🧡
@60
QnA✨
Extra Part ✨
Dari Fii✨
THANKS FOR 1 M READERS ✨
Cerita Baru

@61 (End)

39.1K 2.8K 561
By Rian_Fi

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum 🙃

Happy Reading 🍁

Alhamdulillah Udah End:)
Baca sampai akhir yaa:)

Yang belum masuk GC Gue Santri yuk masuk:) udah banyak loh anggota nyaa😌

Yang Ikhwan juga boleh masuk kok udah ada satu di GC 🤭🤭

Link GC nya ada di bawah deskripsi profil yaaa:) atau chat Wa Fii🤗

___________________________________

_____________________________

_________________

Kini Izza duduk di atas tempat tidur, bukan dikamar asramanya tapi dikamar Gus Faqih. GUS FAQIH!! Ia sudah berganti pakaian, menunggu Gus Faqih yang sedang sibuk dikamar mandi.

Izza menatap jemari tangannya yang salah satu diantaranya tersemat cincin pernikahannya dengan Gus Faqih. Izza tersenyum ia masih tak percaya ini bukan mimpi.



"Lagi ngapain?"

"Astagfirullahal'adzim!"


Bisikan tepat disamping telinganya yang tiba-tiba benar-benar mengagetkan Izza. Gus Faqih malah tersenyum melihat wajah Izza yang terlampau lucu menurutnya.

"Kenapa?" Izza yang masih canggung hanya bisa menggelengkan kepalanya.



"ASSALAMU'ALAIKUM!" Teriakan bersamaan dengan gedoran pintu itu mengalihkan perhatian pasangan halal itu.

"Wa'alaikumsalam siapa?" Sebelum dipersilahkan masuk pun seseorang itu sudah memaksa masuk duluan.

Gus Faqih mendengus setelah tahu siapa orangnya sementara Izza yang tak tahu apa-apa hanya melihat saja.

"Ih kok pintunya nggak dikunci nanti pas bikin Dede bayi ada yang ngintip loh, inget disini ada anak kecil!" Dengan seenaknya perempuan itu menarik Sinta kesampingnya.

Izza jadi deg-degan sendiri mendengar kata vulgar perempuan itu.

"Ih apa sih mbak?! Shinta udah besar yaa." Protes Shinta pada kakak tertuanya itu. Masih ingat kan dengan Nabilla? putri pertama Kyai Rahman dan Umi Fauziah.

"Ya ampun nggak nyangka yaa Mbak udah dilangkahi."

"Maaf tadi pagi ada ujian mendadak jadi nggak bisa ke—Masyaallah cantiknyaa!!" Ucapan Nabilla beralih saat menoleh pada seseorang disamping Gus Faqih.

Nabilla mendekat pada Izza menangkup pipi Izza gemas. "Yaampun cantiknya! Nemu dimana ini Faqih!" Pekik Nabilla masih menatap setiap inci wajah Izza.

Izza hanya tersenyum menanggapinya.

"Mbak ayo keluar jangan ganggu!" Shinta menarik kalanya itu keluar jika dibiarkan bisa sampai tengah malam tidak selesai-selesai.

"Eh iya—" Nabilla memberikan kado ditangannya pada Izza. "Ini kadonya yaa. Samawa ya adikku sayang." Kata Nabilla tulus pada Gus Faqih

Nabilla beralih pada Izza. Membisikkan sesuatu.

"Mbak pesen keponakan dua yaa kembar." Nabilla terkekeh lalu kabur bersama Shinta.

Izza merasakan pipinya terasa panas sekali ia melirik Gus Faqih yang juga menatapnya.

"Ehm Gu—eh aku mau buka kadonya boleh?"

Gus Faqih mengangguk, "Kita buka bareng-bareng."

Gus Faqih dan Izza mulai membuka satu persatu kado yang telah menumpuk diatas tempat tidur.

Kado pertama yang dibuka Izza berisi Al-Qur'an dari—David dan Zaki. Dua teman jahiliahnya dulu sekarang sudah menjadi santri juga disini. Panjang sekali ceritanya

Ada surat didalamnya Izza mulai membacanya.

Teruntuk pasangan yang telah halal pada hari ini.

Assalamu'alaikum Izza

Maaf ya kita nggak bisa datang langsung. Kita lagi ada diluar kota :) tapi tenang aja do'a kita tetap mengalir untuk kamu yang ada disana.

Al-Qur'an nya bukan buat kamu yaaa jangan geer dulu hehe.

Itu buat Dede bayi kamu nanti:)

Sekian yaa

Wassalamu'alaikum.

Tertanda

David dan Zakki


Izza terkekeh kecil membaca surat itu, Gus Faqih ikut menoleh. "Ada apa?" Izza tersenyum menyerahkan surat itu. Gus Faqih hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan membuka kado yang lainnya

Pada kado ketiga yang dibukanya mata Gus Faqih langsung membelalak dan mengucap istighfar.

"Eh kenapa? Kadonya apa?" tanya Izza kepo. Gus Faqih menggeleng tegas.

"Ihh kenapa?"

"Nggak papa."

"Dari siapa Gus?"

"Zidan."

"Kadonya apa?"

Gus Faqih kembali menggeleng kembali menutup kado itu dan menyembunyikannya dibelakang punggung.

Hal itu malah semakin membuat jiwa kepo Izza meronta-ronta.

"Apa sih kadonya? Itu kan juga punya aku."

"Nggak usah dibuka, nggak penting."

"Yahh Gus—"

"Jangan panggil saya Gus!"

"Kenapa nggak boleh? Terus dipanggil apa?"

Gus Faqih menatap Izza lamat-lamat. Izza perasaan kok makin manja ya?

"Terserah kamu."

"Oke mas aja. Mas, Izza pengin lihat kadonyaaa." Izza kembali membujuk ia benar-benar kepo apa isi kado tersebut.

"Beneran pengen tahu?" Izza mengangguk semangat.



"Kalau mas minta dicium dulu gimana?"

WHATT?!



Entahlah kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Gus Faqih.

"Kalau udah dicium boleh lihat kadonya?"

Gus Faqih tersenyum miring. "Iya, emang kamu ber—"




Gus Faqih menghentikan ucapannya saat sebuah ciuman singkat mendarat di pipi kanannya. Dampaknya begitu terasa, menyengat seluruh saraf ditubuh Gus Faqih. Gus Faqih berusaha mati-matian menahan senyumnya.

Sementara itu Izza memanfaatkan keterkejutan Gus Faqih untuk melancarkan aksinya merebut kado itu dan— Yap Izza berhasil merebut kado itu.

Izza segera membuka kado itu menurutnya isi kadonya pasti istimewa sehingga Gus Faqih tidak mau membaginya. Gus Faqih tersenyum devil menanti raut wajah Izza setelah membuka kado dari Zidan.

Izza membelalak saat membuka kado itu dan segera yang menutupnya kembali. Bibirnya mengerucut sebal pada Gus Faqih. Lalu menyerahkan kado istimewa itu kembali pada Gus Faqih.

Yang masih kecil nggak usah kepo apa isinya.

Gus Faqih mendekat pada Izza. "Kenapa kadonya ditutup lagi hm?" Gus Faqih semakin mendekatkan wajahnya.

"Kenapa nggak dipakai?"

Mata Izza membulat sempurna. "Dih Gus nya kok gitu sih." Kesal Izza mendorong bahu Gus Faqih menjauh dengan wajah kesalnya.

Gus Faqih tertawa lebar melihat wajah istrinya itu. Izza berusaha mengabaikan nya dan memilih membereskan kado-kado yang tersisa.


"Mas?" Panggil Izza setelah menyelesaikan urusannya. Gus Faqih menoleh.

"Hm?"

"Kok hm doang?"

"Terus mau nya apa?"

"Yang romantis gitu."

"Apa sayang?" Pasrah Gus Faqih, Izza tersenyum geli mendengar panggilan Gus Faqih.

Izza berdeham kembali pada topik utama.

"Mas sejak kapan suka sama Izza?"

"Bukan suka tapi cinta."

"Sama aja kan?" Gus Faqih menggeleng.

"Udah pokoknya sama, jawab dulu sejak kapan?"

"Kamu sendiri sejak kapan suka sama mas?"

"Dari kapan yaaa? Lupa." Izza hanya bisa menampilkan cengiran pada akhirnya.

"Mas udah dibuat jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali kita ketemu." Ucap Gus Faqih diakhiri senyum manisnya.

Ingatan Izza langsung terlempar pada pertemuan pertama mereka. Dimana yaa? Adakah yang tau?

Detik berikutnya Izza malah memukul-mukul Gus Faqih dengan brutal ia benar-benar kesal saat mengingat kejadian itu.

"Eh eh kenapa malah mukul?"

Izza masih pura-pura tuli dan terus memukuli Gus Faqih setelah puas ia kembali duduk dengan wajah kusut.

"Mas tau?? Mas udah tendang punggung Izza sampe hampir pingsan tau!!" Jelas Izza menggebu-gebu.

Setelah ingat kejadian itu Gus Faqih kembali tertawa.

"Kan yang penting udah tanggung jawab."

"Mana ada? Mana pernah tanggung jawab?!!"

Gus Faqih tersenyum misterius lalu mulai mendekatkan wajahnya pada Izza. "Nikahin kamu. Itu bukannya juga tangggung jawab hm?"

Blush

Izza merasakan pipinya terasa panas sekali. Ia menutup matanya malu sendiri.

Dan itu malah dimanfaatkan Gus Faqih. Gus Faqih mendekat dan secepat kilat mencium bibir Izza.





"Astagfirullahal'adzim tadi Gus Faqih ngapain??!!"



"Kenapa? First Kiss kamu?" Dan dengan polosnya Izza mengangguk.

"Izza?"

"Hmm?"

"Sayang?"

"Apa Gus?"

"Nggak mau ngelakuin Sunnah Rasulullah?"


"GUSS NYA IZZA ASTAGFIRULLAH!"



Izza menutup matanya dan berbalik memunggungi Gus Faqih. Izza yakin wajahnya saat ini benar-benar Semerah kepiting rebus. Pastikan itu.

Gus Faqih tersenyum lalu memeluk Izza dari belakang meletakkan dagunya diatas bahu Izza.

"Za?"

"Apa Mass?"

"Ana Ukhibbuki Fillah Zaujati."



Izza tersentak lalu menoleh, wajahnya begitu dekat dengan Gus Faqih.

"Gus? Maaf banget Izza nggak bisa bahasa Arab jadi nggak tau mau bales apa." ucap Izza diakhiri cengengesan tengilnya.



Gus Faqih mendengus datar lalu melepaskan pelukannya.

Izza tersenyum menang berhasil menjahili Gus nya.

Izza secepat kilat berbalik dan menangkup wajah Gus Faqih. Memberikan senyum termanis nya.








"Ana Ukhibbuka Fillah Ya Zauji."





End

______________________________



Alhamdulillah cerita Gue Santri bener bener udah tamat ditahun ini😭😭😭

Makasihh banget buat kalian yang dukungg Fii dari awal sampe akhir.

Intinya Fii Makasihh banget sama kalian😭😭😭

Makasih juga Buat GS team🧡  yang ada di GC🤗

Fii sayang kalian semua pokonya 😭😭

Kak Ada sekuelnya?

Ada dungs😌 Maaf kalau sekuelnya bukan cerita Izza dan Gus Faqih lagi tapi putra pertamanya.

Dede Faiz eh Gus Faiz maksudnya 😂

Nanti insyaallah segera publish😌

Mau QnA nggak nih.

Manggak yang mau tanya-tanya sama :

Kalian langsung tanya di disini yaa. Part berikutnya Fii jawab pertanyaan kalian:)

Gus Faqih :

Izza :

Gus Adnan:

Neng Ara :

Neng Shinta, Neng Nabila :

Elsa, Farah, Rifda, Arini, Prilia, Sari :

Zidan, Fadli, Afif :

Dan yang lainnya yang nggak bisa Fii sebut satu-satu😂

Untuk Fii :

Yang terakhir juga diisi yaa😂

Ada ekstra part nya nggak?

Ada dungs😌

Pokoknya tunggu aja yaaa

Oke See You Next Extra part:)

Rian_Fi

Gue Santri End
Kediri, 29 Desember 2020

Continue Reading

You'll Also Like

501K 73.8K 39
Budayakan follow sebelum baca😁 Sequel Ada Cinta di Pondok Pesantren Zaid dan Shira sudah menikah. Namun siapa yang bilang pernikahan itu mudah? Zai...
2.5M 295K 68
ZINNIA : CINTA TANPA KOMA Novelnya masih bisa dipesan📌 ≪•◦ ❈ ◦•≫ Fyi: alurnya masih berantakan, yang rapi versi novelnya. Gak maksa kamu buat baca...
4.1M 242K 91
Salwa, gadis polos yang harus terbelenggu di penjara suci karena kesalahannya. Bertemu dengan Gus Galak akan kah membuatnya lebih dewasa? Atau malah...
4.2K 1.4K 56
[Follow dulu sebelum baca] . . . . . . . Jeon Jungkook, 23 tahun, pemuda kaya raya asal Korea Selatan yang sangat terkenal. Mencintai seorang gadis...