( 10 ) - Mimpi dan jurus pernafasan -

3.1K 471 21
                                    







   Azami sudah sampai di kediamannya. Hari masih sore, dan ia memutuskan untuk beristirahat sebentar sebelum menemui Tanjiro serta kedua temannya dan sang Hashira api. Ia tertidur dengan damai di terasnya. Angin sore hari membuat ia tenggelam di dunia mimpi.

   Angin sore itu membuat Azami tidur dengan sangat nyaman. Angin itu seakan berkata bahwa ia harus tidur. Tetapi yang ia mimpikan bukanlah mimpi seindah yang terlihat.


























  " Onee-san !! "

Panggil dua anak laki-laki dengan semangat. Anak perempuan yang di panggil kedua adiknya tersebut langsung mendekatinya. Kakak dari sosok adik laki-laki kembarnya itu datang dengan buah tangan.


   " Lihat Onee-san bawa apa !!"

Perempuan itu membawa makanan manis yang diam-diam ia beli di pasar. Tercetak jelas di wajah mungil mereka secercah kesenangan. Mata mereka berdua bersinar di bawah sorotan matahari. Sungguh indah dan senangnya hati sang kakak, melihat mereka tersenyum polos di wajahnya.


   " Uwaaaahhh !! "

   Si kembar langsung berebutan untuk mengambil buah tangan tersebut. Mereka terus ribut siapa yang dapat, karna buah tangan itu jumlahnya tidak banyak. Dengan lembut, sang kakak membagi buah tangan tersebut secara adil untuk mereka. 


   " Hey sudah berhenti. Onee-san sudah membaginya untuk kalian, Onee-san juga masih kenyang jadi ini cukup untuk kalian berdua "

Si kembar menatap kakaknya. Lalu, mereka langsung makan manisan tersebut. si Onee-san sangat senang melihat mereka melahap makanan kesukaan mereka. Sang kakak mengelus pucuk kepala mereka dengan lembut, dan berkata


   " Onee-san bangga dengan kalian berdua "

Si kembar menunjukkan senyuman dengan deretan gigi putih mereka. Tak lama setelah itu, sang kakak dipanggil oleh ayahnya ke dalam. Lalu si kakak segera bergegas menghampiri ayahnya. Firasat buruk, jika kemungkinan itu terjadi maka ia akan meminta bantuan ibunya.





   "  Selamat siang Ayah, ada keperluan apa engkau memanggil saya ?? "

Sang ayah mengambil sebuah surat dari kantongnya, dan membacakan isi surat tersebut. Sang kakak membulatkan mata nya.


   " Ayah maaf tapi aku menolak perjodohan ini. Aku masih ingin bebas "

Jawaban yang dilontarkan oleh si kakak membuat sang ayah begitu terkejut dan terus merujuk si kakak untuk menerima perjodohan tersebut.


   " walau usia mu terbilang muda, ini adalah satu-satunya jalan agar kau bisa menjadi wanita terhormat. Tidak seperti adik mu yang satunya dan malah menjadi penghuni kuil !! "


   Mendengar adiknya jelek-jelekkan, si kakak itu begitu murka dan marah. Si kakak berdiri, dan mengambil botol berisi sake di depannya, melempar nya ke arah wajah sang ayah tanpa meminta maaf. Tak kalah murka, Sang ayah mengambil pecahan botol sake, dan mengarahkannya ke wajah si kakak. Sekarang, wajahnya tak mulus lagi. Luka di wajahnya membekas dan susah untuk di hilangkan.


   Melihat kejadian itu, sang ibu datang menghampiri anak perempuan satu-satunya, dan membawanya ke kamar. Sang ibu akhirnya memutuskan rencana tersebut. Dimana si kakak tidak akan di anggap lagi di keluarga dan akan tinggal bersama salah satu adik dari si kembar yang tinggal di kuil tersebut. Sang ibu berkata demikian..




















BETWEEN THE SUN AND MOON - Kimetsu no Yaiba x OC -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang