𝗧𝗛𝗘 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬

65 10 51
                                    


THE STOPING LIFE-CLOCK

Kozume Kenma x Reader

Original story by : Haruichi Furudate

Fanfic by : Anggielie

Kala itu sedang musim dingin.

Musim dimana para anak anak memilih bermain salju dan orangtua yang memilih berdiam diri di rumah untuk menghangatkan tubuhnya.

Aku sudah menyusun rencana kegiatan yang akan aku lakukan di liburan kali ini.

Mulai dari bermain salju di taman bersama, menghangatkan diri sembari menaikkan level bersama di rumah dan bahkan pergi ngedate seperti yang akan dilakukan orang orang di malam natal berdua dengannya.

Aku tidak sabar.

Haha, harusnya begitu tapi untuk sekarang lebih baik lupakan saja.

"Huaah, cape banget hari" seorang gadis bersurai [hair color] keluar dari dalam GOR nekoma.

Ia sudah mengenakan seragamnya lengkap dengan syal dan sarung tangan karena hari itu sudah mulai memasuki musim dingin sehingga udara yang bertiup lebih dingin dari biasanya.

Dia sudah cukup lelah dengan pekerjaannya selaku manager volleyball club nekoma.

Terlebih, ia bukanlah seorang cat person tapi ia harus mengurusi para kucing yang selalu menambah beban pikirannya tiap hari.

Yang ingin dia lakukan saat ini adalah kembali ke rumah dan beristirahat di dalam kotatsu yang hangat.

"Padahal yang latihan kami, kenapa malah kau yang cape?" pemuda dengan rambut yang memiliki perpaduan warna seperti pudding itu ikut bergabung dan tenggelam bersama keluh kesah pacarnya.

"Ya, tapi tadi kami ada tes math sama chemistry, gila ga tuh barengan loh tesnya" [Name] mulai mengeluh.

"Trus tadi Kuroo san dan Yaku san kerjaannya berantem mulu dah, mana pake bahasa lain lagi" sambungnya.

Ya, nilai chemistry [Name] dapat dibilang kurang bagus. Oleh karena itu ia tidak mengerti ketika Kuroo dan Yaku berdebat sambil menyebutkan "docosahexaeonic acid" dan "astaxanthin".

[Name] menyebutnya perdebatan orang pintar.

Kenma lalu mengelus pucuk kepala [Name] dengan maksud menenangkannya.

"Ha'i, ha'i, kalo gitu lain kali kacangin aja mereka" ujar Kenma.

"Ngomong sih gampang, tapi mana bisa? tau sendiri aku kan manager, harus ngurusin kalian terus" jawab [Name].

Kenma tersenyum.

Pacarnya itu sangat tegas dalam urusan seperti ini. Rasanya seperti jiwa keibuannya keluar dan itu sangat imut.

"Ayo pulang, aku anterin" kata Kenma.

[Name] termenung sejenak.

Kenma bukanlah tipe orang yang akan mengantar orang lain pulang walaupun itu adalah pacarnya.

-The Stopping Life-Clock || Kenma x ReaderМесто, где живут истории. Откройте их для себя