Sakura, Ueno, dan Kekaguman.

16 1 0
                                    

Pagi di pertengahan musim semi itu akan selalu menjadi hal yang diingat dan membekas bagi hampir setiap orang yang berkunjung ke Ueno Park, sebuah taman yang terkenal di Ueno, salah satu daerah dari kota utama Jepang, Tokyo. Hangatnya angin musim semi dengan sakura bermekaran di sepanjang jalan, tawa anak-anak yang ikut berkunjung bersama orang tuanya, wajah ceria orang-orang yang menikmati indahnya bunga yang hanya mekar sekali dalam setahun, benar-benar patut dinantikan. Musim semi memang sungguh hangat dan semarak.

Seorang pria dengan postur tegak itu tersenyum sedikit dengan menarik sudut kiri bibirnya keatas. Tak sia-sia ia memutuskan untuk pergi ke negara yang terkenal dengan bunga sakura ini. Keindahan bunga sakura memang ada di negara asalnya, Korea. Tetapi sensasi yang ia rasakan di tempat ini berbeda. Terasa magis. Itu kesan pertama saat ia mulai memasuki area taman Ueno. Segera ia memegang camera yang sebelumnya tergantung di lehernya, dan mulai membidik panorama indah dengan camera kesayangannya. Sebagai seorang photografer, sekaligus traveler, tentunya ia tidak akan melewatkan kesempatan mengambil foto terbaik pada perjalanan ini bukan?

Ckrek

Ia memandangi foto yang ia jepret setelah memberi jarak antara matanya dengan camera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia memandangi foto yang ia jepret setelah memberi jarak antara matanya dengan camera. Alisnya terangkat sebelah, begitujuga bibirnya.

"Lumayan" ucapnya dengan rasa puas. Yah, tak buruk juga untuk photo pertama di hari ini. Kemudian ia mulai mendekatkan kamera dengan manik gelapnya, dan mencari sudut photo terbaik yang ia bisa dapatkan, lalu memperbesar jarak lensa dengan panorama di hadapannya. Setelah mendapatkan hal yang diinginkan, jemarinya menekan tombol kamera.

Ckrek!

Belum merasa puas, ia bergerak untuk mendapatkan posisi yang pas untuk hasil yang diinginkan. Kemudian kembali menekan tombol kamera.

Ckrek!

Seperti sebelumnya, kini ia mengecek hasil photo yang baru saja ia jepret

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seperti sebelumnya, kini ia mengecek hasil photo yang baru saja ia jepret. Memandang potret itu dengan jeli, setelah itu ia mengernyit, ada seorang gadis di hasil jepretannya. Gadis cantik dengan blouse pink yang senada dengan sakura disekelilingnya. Membuat gadis itu tak kalah cantiknya dengan pemandangan di sekitar. Malah, kehadirannya membuat foto semakin hidup. Aura keindahan semakin terasa. Untuk sesaat, lelaki itu tertegun. Kagum. Bisa dibilang ini foto terbaiknya selama ini. Tersadar ia sempat memotret beberapa kali, ia menggeser ke potret sebelumnya.

 Tersadar ia sempat memotret beberapa kali, ia menggeser ke potret sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya, gadis itu terpotret di photo sebelumnya. Kali ini dengan lebih jelas. Sosok nya benar-benar cantik. Sakura-sakura di belakangnya seakan membingkai kecantikan sang gadis. Membiarkan karya Tuhan terpotret tanpa halangan. "Wow" pria itu tak percaya, rasanya kedua hal berbeda itu sangat menyatu, gadis itu dengan sakura taman Ueno.

Tak ingin melewatkan moment, ia segera mengangkat kembali kameranya dan segera setelah pandangan lensa jelas, ia menekan tombol shutter. Dan tanpa diduga, bersamaan dengan suara kamera dan jepretan singkat, gadis itu menoleh ke arah kamera.

Membuat pria itu terkejut, buru-buru ia membungkukkan badan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Membuat pria itu terkejut, buru-buru ia membungkukkan badan. "maaf nona, aku hanya tanpa sadar memotret pemandangan dan kau... Kau ada" ucapnya dengan bahasa jepang yang tidak terlalu baik. Ia diam-diam mengumpat pada dirinya sendiri, ia sebelumnya diperingatkan oleh seorang seniornya di universitas bahwa di Jepang tidak boleh sembarang memotret wanita atau kau bisa dituntut. Dan lihat sekarang, ia sudah memotret wanita diam-diam karena terpesona, eh malah tertangkap basah pula.

Gadis itu menatapnya sebentar, lalu menatap ke bawah, menunduk sekilas kemudian menyelipkan rambutnya ke belakang daun telinga. "Tidak apa, bukan masalah besar"

"Ah baiklah" ucap pria itu sambil menggaruk tengkuknya dengan canggung, kemudian merogoh sesuatu di saku bajunya, kartu nama, yang ia berikan kepada si gadis. "aku Kim Doyoung, photografer baru dan seorang mahasiswa dari korea" jelasnya.

"Sakura... Aku Sakura Miyawaki" ucapnya sambil melihat kartu nama yang kini berpindah ke tangannya.

Doyoung terkejut namun masih dalam ekspresi sama. Namanya Sakura, sungguh nama yang pas untuk gadis ini. Pantas saja gadis itu dengan Sakura di Ueno sangat serasi. Baiklah, memang ini sedikit tidak berhubungan. Tetapi cantiknya gadis ini setara dengan cantiknya sakura mekar di musim semi, atau bisa dikatakan lebih.

Tersadar bahwa ia melamun beberapa saat lalu, Doyoung buru-buru mengendalikan mimik mukanya. Menggaruk tengkuk, kemudian berucap, "aku datang kesini atas rekomendasi teman di universitas" ucapnya berbasa-basi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Under the Cherry BlossomWhere stories live. Discover now