"cerita dong."
"kepo banget."
"emang."
asahi menghela nafas. jaehyuk seakan terus menekan agar ia bercerita. tapi, toh, tadi jaehyuk juga banyak bercerita tentang alasannya. jadi, asahi merasa, mungkin ia bisa bertukar cerita.
"yedam." kata asahi.
"yedam... emang kenapa?"
"hmm," asahi mengalihkan pandangannya dari jaehyuk, memilih untuk menunduk sembari memainkan jari-jarinya.
"dia pernah confess ke gue, akhir sma. tapi, gue ngerasa gak enak karena gue gak ada perasaan ke dia. dan waktu itu, orang tua gue udah ngomongin tentang lo, tentang gue mau dijodohin. jadi, gue pake alesan itu buat nolak dia. toh, itu juga mau lulus. dia tau kalo bakal lanjut di luar dan gue balik ke sini. gak bakal ketemu juga."
asahi menjelaskan panjang lebar alasannya, yang sekaligus curhat tentang kisahnya dulu dengan yedam— yang katanya kemarin adalah sahabatnya.
"mmm," jaehyuk mengangguk mengerti, "tapi, berarti aslinya lo gak mau dong. karena cuma buat alesan lo ke dia?"
asahi menggeleng, "gue gak nolak juga sih. gue gak masalah. lagian... kayaknya itu yang buat orang tua gue seneng."
"eh— tapi lo gak usah ngerasa gak enak karena lo nolak. kan lo juga punya alesan sendiri." lanjut asahi, karena ia melihat raut wajah jaehyuk yang berubah.
jaehyuk mengangkat sudut bibirnya; mencoba tersenyum menanggapi asahi. karena memang sepertinya asahi bisa membaca pikirannya.
"trus, lo bilang ke orang tua lo kalo ketemu gue?" tanya jaehyuk.
asahi menggeleng, "kalo gue bilang, pasti lo juga udah ditanya-tanyain orang tua lo kan?"
"iya juga," jaehyuk tertawa kecil, tapi ia segera menghela nafas, "jadi... emang sampe sekarang ya?"
"apanya?"
"orang tua kita... tentang ini..."
"...kayaknya," asahi mengangguk, "karena beberapa hari lalu, sebelum gue ketemu lo, mereka masih ngomongin tentang lo. kadang, suka telfon sama orang tua lo juga dan masih ngomongin tentang kita."
jaehyuk mendengarkan jawaban asahi dengan seksama, sembari menatapnya lekat.
setelah dipikir-pikir, memang belakangan ini, beberapa kali orang tua jaehyuk menghubunginya hanya untuk membicarakan soal hal itu.
"kalau gitu— lo mau nunggu gue?"
asahi balik menatap jaehyuk, berusaha memproses kalimatnya.
"m-maksudnya?"
"tunggu gue... seenggaknya sampe gue punya pemasukan yang cukup."
"...lo kayak gini karena gak enak sama gue?"
"enggak."
"karena lo nganggep gue sama kayak asahi yang lo kenal dulu?"
asumsi asahi hanya ditanggapi dengan sebuah gelengan dari jaehyuk.
"asahi,"
"hm,"
"gue emang nganggep lo kayak asahi yang gue kenal dulu, seenggaknya sampe gue ngobrol sama lo kemarin malem di cafe. setelah itu, ya... gue nganggep lo sebagai orang baru yang dateng di hidup gue. dan... sebagai orang yang mau dijodohin sama gue."
mata jaehyuk tak teralihkan dari asahi, berusaha meyakinkan asahi bahwa asumsinya tadi tidak benar.
"kalo lo bisa nyenengin orang tua lo... harusnya gue juga bisa belajar nyenengin orang tua gue juga dengan cara yang mereka mau. jadi, lo nggak perlu salah paham lagi."
YOU ARE READING
error / jaesahi
Fanfictiondan suatu hari, jaehyuk mengetahui fakta bahwa ia jatuh cinta dengan... robot. starring: treasure. lowercase, bxb content. original story by: jaheyuk
bonus chapter: see you again
Start from the beginning
