2. Bad but Luck

781 74 19
                                    

Di sebuah pagi yang cerah, Mingi udah bercucuran keringat dingin. Iya, Mingi habis disembur habis-habisan sama Pak Sunggyu—dosen pembimbing skripsinya—gara-gara dia bimbingan tapi skripsinya nggak diprint dulu.

"edan po, mau tak coret-coret kah laptop mu itu?!" salak Pak Sunggyu.

Oke kali ini emang Mingi bodoh banget, mana ada orang bimbingan skripsi tapi gak diprint skripsinya? Mau dicoret di mana revisiannya? Apa Mingi pede proposal skripsinya gak ada yang revisi? Edan, Min.

Mingi yang udah terlanjur bete itu pun langsung cabut ke kantin. Di sana dia malah ketemu sama Hongjoong dan San, another sobat Mingi yang belum lulus juga sampai sekarang, bedanya mereka berdua itu udah seminar proposal, sedangkan Mingi belum.

"ada apa ini sobat tiangku? Murung sekali tampaknya kau Jumadi?" tanya Hongjoong

"iya, Kusno, aku habis diomelin sama bapak kau itu"

"ada apa kau dengan ayahku wahai Jumadi?" iya, Pak Sungyu itu beneran ayahnya Hongjoong, tapi Hongjoong tuh juga kemusuhan bapaknya sendiri, jadi semangat banget dia tuh nistain bapaknya bareng Mingi. Anak setan emang.

"masa gue diomelin gara-gara gue konsul ga diprint, kan gue go green ya ga mau buang-buang kertas. Mending di laptop aja nampilin kerjaan guenya"

Hongjoong nabok kepala Mingi, "itu mah lo aja yang tolil! Mau dicoret dimana itu kesalahan skripsi lo? Di idung lo?!" omel Hongjoong

"Saaan, Hongjoong tuh, jahat sama gue~" rengek Mingi pada San, sambil memeluk lengan berotot San

"sorry, Min, kali ini gue team Pak Sunggyu!" jawab San, ketus sambil menepis tangan Mingi dari lengannya.

Jadi kamu #teamKimSungGyu atau #teamSongMinGi? Aku sih #teamYunGi hehe.

"ah ga asik lo San!" cibir Mingi

"ini lah bunda kalau pas sekolah dibimbelinnya bukan di nurul fikri, selain otaknya tidak ada, akhlaknya pun nihil!" cibir Hongjoong.

Mingi merengut. Dia lagi sebel sama dosennya eh, malah dinistain temen-temennya. Kan anjing.

"udah-udah," lerai San. "mending kita ikut balapan nanti malam, lawan anak FIB"

"wih, call lah San! Ngerti aja lo kebutuhan gue sama maissy"

"wokay, jam 8 di sirkuit biasa ya? Malem ini cukup lu aja yang turun"

"call!"

.

Sekarang waktu menunjukan pukul 11 malam. Dan Mingi lagi kesenengan karena dia menang balapan lagi. Menurut Mingi, memacu kecepatan adalah hal yang paling enak dilakukan untuk melampiaskan emosi—apalagi emosi sama Pak Sungyu.

"wedehhh, traktir lah Min, lima jokut itu duit taruhan" ujar Hongjoong

"heh kerdil, lu ae malah neriakin 'MINGI GBLG SALIP ITU MUSUHNYA' 'MINGI KALO LO KALAH KITA END AJA TEMENAN' aja pas gue lagi balap tadi, bukannya bantuin ngancurin mental musuh gue kek, malah ngerusak mental gue aja lu!" Mingi noyor kepala Hongjoong yang tingginya hampir 20centi di bawahnya itu.

"kalo gue ditraktir kan?" tanya San

"itu bisa gue pikirin nanti"

"yeu medit lu Jumadi!" cibir San

"udah lah ya, Minky mau pulang dulu. Mau berendem ini, lengket kali badan"

"gue nebeng dong Min" Hongjoong baru mau buka pintu mobilnya Mingi, eh Mingi langsung ngunci pintu mobilnya.

"sorry nih Joong, gue alergi sama marga Kim!"

"yeu anjing ni anak, gue sumpahin sial lu di jalan!"

Thank YouWhere stories live. Discover now