Divorce : This is a Trivial Matter

Chapter 24

Yang Wei ragu-ragu dengan ponsel di tangannya, selama tiga detik. Kemudian dia menjawab : [Ya.]

[Kalau begitu aku akan menjemputmu pukul dua besok siang.]

[Oke ~]

Matanya tertuju pada jawabannya, sudut mulut Fang Cheng Ran tanpa sadar menyebar menjadi senyuman lebar. Tiba-tiba dalam suasana hati yang bagus, dia memposting ke Weibo :
[Aku telah memutuskan untuk memposting satu bab malam ini. Bukankah hidup ini penuh kejutan? 'Doge']

Pembaca : "..."

Mengapa wanita ini begitu berubah-ubah ?!

Kisah barunya berjudul "The Whole World Belongs to My Royal Princess." Berlatar di dunia fantasi Barat, itu ditulis dari sudut pandang pria. Setelah memposting bab pertama, para pembacanya yang kelaparan mengamuk melalui bagian komentar, menampilkan keheranan di hati mereka.

[Dewa Agung pasti sedang jatuh cinta! Bab ini benar-benar normal dan tidak ilmiah!]

Namun, Yang Wei tidak melihat bab itu sampai lama kemudian. Saat ini, dia sedang bekerja keras di kelas online-nya, mengoreksi pekerjaan rumah semua orang. Menyalin seni setiap siswa dari pekerjaan rumah mereka ke perangkat lunak menggambar, dia mengoreksi mereka sepotong demi sepotong.

Ada dua pemula yang baik di kelas serta mereka yang memiliki dasar yang cukup baik. Misalnya, Future Mr. Perfect terlihat sekilah bahwa dia telah belajar membuat sketsa dari suatu tempat. Yang Wei membuat beberapa perubahan untuk lebih menarik perhatian ke ekspresi karakternya, lalu menoleh ke Teman Sekelas Li Gou Dan.

"Er ..." Untuk sesaat Yang Wei benar-benar bingung. Gaya seni yang sederhana, hampir seperti figur tongkat bisa dibilang luar biasa ... untuk seorang siswa sekolah dasar. Namun, meskipun setiap gambar hanya memiliki sedikit coretan yang jarang, proporsinya sangat bagus, dan posisi fitur mereka sangat akurat.

[Teman sekelas Li Gou Dan, sepertinya kau tidak punya masalah dengan proporsinya. Namun, ingatlah bahwa kau menggambar orang, bukan peta. Pada gambarmu berikutnya, coba lebih perhatikan detailnya.]
Saat dia berbicara, dia memodifikasi gambar aslinya. Dengan hanya beberapa goresan, sketsa sederhana menjadi hidup.

Nine Nine Eight : [Guru, kau punya sentuhan ajaib]

Cocoa : [Ruang Bedah Plastik Flower Buns √]

Li Gou Dan : [:)]

"Yang terkahir ...." Yang Wei menghela napas lega, "karya teman sekelas Cocoa. Apakah kau menggambar alien?"

Cocoa : ...

Cocoa : [Guru, aku mohon kau untuk tidak menjadi qaq yang begitu biadab]

[Jangan khawatir, sangat normal untuk menggambar dengan buruk saat pertama kali dimulai. Pertama-tama, matamu terlalu jauh, dan telingamu harus ditarik sedikit.]

Cocoa : [Guru, mengapa kau tidak mengoreksi pekerjaan rumahku pada Hari April Mop? Setidaknya dengan cara itu kau bisa berbohong kepadaku dan memberi tahuku bahwa aku melakukan pekerjaan dengan baik qaq]

Yang Wei terdiam sesaat.  Lalu dia berkata dengan berat : [Beberapa kebohongan tidak bisa diungkapkan bahkan pada Hari April Mop.]

Cocoa : .....

Future Mr. Perfect : [Bahahahahahahaha]

Nine Nine Eight : [#TodaysTop]

Li Gou Dan : [:)]

[Di kelas selanjutnya kita akan mulai mempelajari tubuh manusia. Kelas hari ini berakhir di sini. Selamat malam semuanya.]  Meskipun sudah setengah sepuluh ketika Yang Wei meninggalkan kelas, dia tidur terlalu lama di sore hari dan tidak mengantuk sama sekali.