Christ

269 26 11
                                    

Heyyoo!!
Apa kabar semuaaaa~~

Heyyoo!!Apa kabar semuaaaa~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



°•◇◇◇◇◇•°

“Apakah kau sudah selesai makan?”

Seungmin membalasnya dengan anggukan, “Terima kasih, eum –”

Lelaki itu tertawa pelan, “Christ, namaku Christ”

“T –Terima kasih Christ hyung
Christ mengangguk singkat.

“Ah! Ponselku!” Seungmin kemudian merogoh kantung sweater dan celananya untuk mencari benda canggih miliknya.

“Apakah kau mencari ini?” ujar Christ menyerahkan handphone berwarna putih.

“Iya!” Seungmin mengangguk senang dan mengambil benda pipih itu dari tangan Christ.


Hngg... Christ?”

“Ya?”

“Bolehkah aku bertanya sesuatu?”
“Tentu, selama itu bukan sesuatu yang menurutku privasi

Seungmin mengangguk mengerti, “Christ, mengapa kau yang membawaku kesini?”

“Karena aku melihat temanmu memukul tengkukmu yang membuat dirimu pingsan, aku pikir dia adalah orang yang jahat jadi aku mengambilmu darinya” jawab Christ

“Aku pikir mengambilku dari Hyunjin apalagi aku dan dia berada disebuah kedai, tapi mengapa kau bisa melakukannya?”

“Kau tidak perlu mengetahui hal itu” jawab Christ dingin.

“Ah! Maafkan aku”

“Memangnya kau punya salah?” tanya Christ bingung

Eh? Tadi Christ hyung terlihat marah jadi aku meminta maaf” jawab Seungmin

Christ yang saat itu masih mengenakan maskernya tertawa hingga membuat Seungmin merengut kesal.

“Tapi mengapa kau masih mengenakan maskermu?”
Christ terdiam dan menatap dalam tepat di netra kecoklatan Seungmin.

“K –kalau kau tidak ingin menjawabnya t –tidak apa” ujar Seungmin gugup.

Christ menggeleng, “Aku akan menjawabnya –
–Kalau aku membuka maskerku, aku takut kau akan ketakutan saat melihat wajahku, seperti dulu” Kalimat terakhir itu tentu saja Christ mengucapkannya di dalam hati.

Seungmin berpikir, “Apakah wajah Christ rusak?”, “Apakah Christ terlihat sangat menakutkan?”

Christ memperhatikan wajah bingung Seungmin dengan senyum yang menghias wajahnnya, yah walau senyum itu tidak terlihat karena tertutup oleh masker yang dikenakannya.

“Ah! Seungmin, bisakah kau tinggal sementara disini?” pinta Christ


.


.







°•◇◇◇◇◇•°


BRUKK!

“Ah! M –maafkan aku – eh? Minho hyung!!” dengan tubuh yang bergetar Jisung langsung memeluk tubuh Minho sambil menangis.

“Jisung? Kenapa kau ada disini?” tanya Minho bingung. Ini sudah tengah malam dan sekitar situ adalah daerah yang berbahaya, banyak pria hidup belang yang menunggu makan malam mereka.

“Ji? Kau kenapa hm?”

hiks... hyung... hiks... Tolong Jeongin hiks” racau Jisung dipelukan Minho
Mendengar nama sang adik yang kini menghilang membuat Minho memfokuskan atensinya sepenuhnya ke si tupai.

“Jeongin? Dimana Jeongin sekarang?” tanya Minho, sebisa mungkin tidak membuat lelaki imut didepannya tidak merasa tertekan.

“Hyunjin...” jawab Jisung yang masih sesungukan.

Rahang Minho mengeras, hingga suara yang asing mengalihkan perhatiannya.

“Bagaimana kau bisa melepaskan diri?”

Hngg... Felix membantuku” jawab Jisung menunduk
“Maafkan aku, Changbin hyung, aku kurang berhati hati hingga aku membuat kesalahan dan Hyunjin menemukanku” jelas Jisung yang masih setia menunduk

Its Ok, Keselamatanmu juga adalah yang utama” ujar Changbin sambil mengusak surai biru Jisung.

“Felix?” beo Minho

Jisung mengangguk, “Felix Bang, temanku”

“Felix Bang? Itukah nama lengkapnya?” tanya Changbin yang sepertinya tersadar sesuatu
Sekali lagi Jisung mengangguk membenarkan

Changbin berusaha mengingat seseorang yang dikenalnya yang juga bermarga Bang

“Kenapa?” tanya Minho
“Felix memiliki kakak yang bernama Christ! Benarkan?”

“Aku tidak tau” jawab Jisung jujur

Felix memang sangat menutup mengenai keluarganya.

“Bukankah kita harus memulangkan Jisung terlebih dahulu?” celutuk Minho

“Ini sudah sangat larut” lanjutnya
Changbin membenarkan, dia langsung menarik lengan kurus Jisung dan pulang setelah berpamitan dengan Minho.

Setelah kepergian mereka berdua, Minho terlihat menelpon seseorang.

“Perhatikan sebuah unit 11 apartemen di daerah Gangnam atas nama Hwang Hyunjin, dan kabarkan kepadaku apa yang terjadi setiap lima menit”

PIP!


.


.



.



.







“Masuk dan beristirahatlah”

Jisung mengangguk, “Kau juga hyung!”

Changbin mengulas senyum tipis dan mengangguk.

Selepas kepergian Changbin, Jisung masuk ke dalam rumahnya yang seperti biasa terlihat sepi karena orangtua nya yang jarang pulang.


BRUKK

Akkkhh” rintih Jisung saat merasakan ngilu saat punggungnya bertabrakan dengan tembok.

Ada seseorang yang mendorongnya hingga punggungnya terbentur di tembok.

Bagaimana keadaan Felix?” tanya seseorang dengan nada menuntut
Dada Jisung merasa sesak karena orang asing itu sepertinya menekan dadanya.

Telapak tangan Jisung berusaha meraba saklar yang berada disekitarnya.

Saat lampu menyala, terpampanglah wajah seseorang yang berkulit pucat dengan netranya yang berwarna hijau dan hitam.

Aku bilang dimana Felix?!” ulang orang itu.

Jisung berusaha menenangkan diri.

Bukannya menjawab Jisung malah mengucapkan sebuah nama yang didengarnya tadi, “Christ?”

Sepertinya Jisung mengucapkan nama yang tepat, terbukti dari raut terkejut yang terlihat jelas diwajah orang itu.

“Sepertinya aku benar, namamu Christ dan kau adalah kakak Felix”

“Darimana kau tau?”

“Aku mengetahuinya dari seorang teman, Lagipula salah satu matamu berwarna yang sama dengan Felix”

“....”

Hahh... Maaf aku tidak bisa menyelamatkan Felix, dan keadaannya jauh dari kata baik” ujar Jisung hati-hati

Dapat Jisung liat kedua tangan milik Christ mengepal hingga beberapa urat menyembul keluar.
















[TO BE CONTINUED]

TERTANDA :
30 November 2020
09 : 20










Bingung ya?
Sama, aku juga

Eh lagi PAS ya?
Sama, aku juga :v

Who are you? || Kim Seungmin ✔Where stories live. Discover now