O2 :: ° Forbidden Island ࿐

Start from the beginning
                                    

Yang dinamakan 'terlarang' pasti ada sesuatu yang berbahaya sehingga pengunjungnya dilarang pergi ke sana. Ucapan Asahi tentu saja membuat mereka bingung, terutama Jihoon yang segera melontarkan pertanyaan.

"Maksud lo kita semua harus ke tempat itu? Lo mimpi apa sih semalem? Emangnya lo berani ke sana?" tanya Jihoon bertubi-tubi.

"Ya, gue mimpi ada dua orang laki-laki yang nyuruh gue ngambil harta karun di sana. Dia juga ngasih gue petanya. Sebenernya gue gak terlalu berani, cuman gue punya firasat buruk kalo gak kesana karena mereka bilang ...," jelas Asahi panjang lebar. Namun, ia menggantungkan kalimat terakhirnya.

"Mereka bilang apa?" tanya Jaehyuk penasaran.

"Mereka bilang nyawa gue bakal terancam kalo gak berhasil dapetin harta karun itu dalam 3 hari." Asahi merengut.

"Wah ngada-ngada. Mana ada orang kena dampak mimpi di dunia nyata!" tegas Yedam.

"Tapi Yedam, gue udah mimpiin hal itu dua kali. Sama persis lagi," sahut Asahi.

Hyunsuk tiba-tiba bangkit dari duduknya membuat semua orang menatapnya heran.



















































































"Yaudah gas. Ayo kita ke Pulau terlarang itu, daripada bingung mau kemana!"

"Tapi petanya?"
















































"Tenang, petanya kebayang di pikiran gue. Semoga aja gak salah," ujar Asahi memberitahu. Untung saja dia ingat.



-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-



O9 : 24 AM

Koper-koper dan tas-tas telah berjejer rapi di ruang tamu. Berbagai keperluan sudah mereka siapkan dengan sangat apik. Dimulai dari uang yang cukup, makanan dan minuman, pakaian, obat-batan beserta kotak P3K, juga tidak lupa membawa benda yang bisa dijadikan perlawanan.

Siapa tahu nanti ada bajak laut, ya 'kan?

Tujuan pertama mereka saat ini adalah Pelabuhan, disana mereka akan menyewa kapal pesiar untuk membawa mereka ke Pulau itu.

Dari sini, mereka berangkat menggunakan dua mobil yang akan dikendarai oleh Hyunsuk dan Jihoon. Penumpang tiap mobil dibagi rata 6 orang. Hyunsuk, Yoshi, Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, dan Asahi berada dalam mobil yang sama, sedangkan sisanya ada di mobil satu lagi.

Dirasa telah membuat persiapan yang cukup matang, mereka menyeret masing-masing barang mereka ke bagasi mobil.

"Duh bentar lagi siang nih, kayaknya kita bakal nyampe sore," ujar Haruto seraya membantu mengangkat barang teman-temannya ke dalam bagasi.

"Belum tentu, kita kan gak tau apa aja kendala selama perjalanan. Mana daerah itu asing pula, kalo tersesat gimana?" tutur Junghwan yang juga sedang membantu Haruto menyusun koper-koper agar muat.


BUGHHH



Haruto dan Junghwan membanting pintu bagasi dengan keras menandakan pekerjaan mereka telah selesai.

"Pelan-pelan bisa gak sih?!" protes Jihoon yang sedari tadi duduk manis di jok supir.

"Ya ya sorry," ucap Haruto, namun terdengar tidak tulus.

Junghwan melirik ke mobil sebelah yang tampaknya sedang ada keributan. "Kira-kira mereka kenapa ya?"

Haruto mengedikkan bahunya. "Gak tau. Samperin yuk!"

Saat mereka hendak menghampiri mobil sebelah, Jihoon meneriakkan nama mereka agar segera masuk ke mobil karena anak-anak yang lain sudah berada di dalam.

"Bentar doang hyung!" teriak Haruto yang telah melengos pergi bersama Junghwan.

"Aish!"

-ˏˋ ❬ ⸙ ❛ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ❜ ❭ ˊˎ-

Haruto dan Junghwan mengetuk kaca jendela Hyunsuk yang tengah asik bersantai di jok kemudi ditemani ponselnya. Mendengar suara ketukan itu, lantas Hyunsuk menoleh dan segera menurunkan kaca jendela.

"Kak, tadi lo kenapa kok marah-marah sama kak Mashiho?"

Pertanyaan Junghwan membuat Hyunsuk berdecak kesal. "Tau tuh, Bajunya si Jaehyuk basah ketumpahan minumannya Mashiho. Jadi dia balik lagi ke rumah buat ganti baju, padahal semuanya udah siap dan tinggal berangkat. Mana lama banget tuh orang!"

Haruto dan Junghwan hanya ber-oh ria lalu kembali ke mobil. Kasihan Jihoon nanti lama nungguin mereka.

Selang beberapa menit, Jaehyuk datang dengan tampang watadosnya sambil menenteng plastik putih di tangan kanan.

"Mian, lama ya?" ucap seseorang yang sudah tau malah nanya.

"Lama. Banget." Hyunsuk berkata dengan penuh penekanan. "Buruan masuk. Eh, by the way  lo bawa apa?" tanyanya merujuk pada plastik putih yang Jaehyuk bawa.

"Oh, ini sisa makanan di kulkas. Sayang kalo gak dimakan," jawab Jaehyuk. Hyunsuk cuma manggut-manggut.

Tak mau menunggu lama, Jaehyuk segera masuk ke dalam mobil menyusul teman-temannya yang sejak tadi menunggu di dalam. Apalagi Junkyu sampai ketiduran.


╰─➤𖥸 ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇᴅ


Cringe ya ampun
/hiksrot

 ⸙͎۪۫ MY TREASURE ✔︎Where stories live. Discover now