04 Klub Pustakawan

En başından başla
                                    

Suasana cukup canggung setelah sampai di tempat tujuan. Achazia maju selangkah. Ia memperkenalkan diri sebagai iblis begitupula dengan Gen. Walau Asaka sudah mengetahuinya, ini hanya sebagai bentuk formalitas saja di antara mereka.

"Jadi ... apa yang kau ingin bicarakan denganku?" tanya Asaka langsung ke inti utama pembicaraan. Ia harus cepat memasuki kelas karena pelajaran pertama akan segera di mulai.

Achazia tersenyum kecil. Ia sedikit melirik ke arah gundukan dua gunung milik Asaka. Pikiran itu langsung ditepis agar tidak menunjukkan sisi mesumnya di hadapan gadis yang ada di depannya ini.

"Aku sedang membuat sebuah klub pustakawan dan mencari beberapa anggota untuk memenuhi persyaratan," jawab Achazia.

Asaka sedikit tertegun. Ia sudah mengetahui arah pembicaraan ini. "Kau ingin mengajakku bergabung," ucapnya.

"Tepat sekali," balas Achazia.

Gen hanya diam. Ia tak mau mengganggu pembicaraan rajanya. Ini salah satu bentuk penghormatan dari klannya.

"Aku bersedia, tapi ada satu persyaratan," ujar Asaka.

"Apa itu? Setidaknya tidak memberatkan diriku hehe," tanya Achazia tertawa kecil.

Asaka melirik ke arah Gen dan Achazia bergantian. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Aku ingin kau menjadikan ku salah satu budakmu," jawab Asaka tersenyum tipis.
.
.
.
.

Hal itu membuat suasana menjadi agak tegang. Achazia tak memikirkan sampai ke situ dan ia cukup terkejut atas persyaratan dari Asaka. Padahal ia hanya niat untuk mengajaknya sebagai anggota klub pustakawan saja dan tak lebih dari itu.

"Apa kau tidak keberatan dengan persyaratanku ini?" tanya Asaka. Ia sudah tak memiliki waktu lagi. Ia sempat melirik beberapa jam tangan miliknya.

Achazia langsung memeluk erat tubuh Asaka. Itu sebagai tanda penerimaan dan mencoba menganalisa bentuk kedua payudara milik Asaka.

Asaka terkejut. Ia pun merasakan perasaan hangat. Sepertinya ia diterima dengan mudah.

"Baiklah, aku takkan berlama-lama lagi. Aku akan melakukan upacara saat ini juga." ucap Achazia.

Achazia mulai mengeluarkan evil pieces miliknya yang berjumlah 14. Dua diantara sudah berada di dalam dirinya dan Gen. Salah satu bidak kuda yang tersisa memancarkan sinarnya.

Tentunya Achazia tak mengira bahwa bidak kuda yang bereaksi. Ia berpikir bidak benteng dan bukan bidak itu. Tanpa berlama-lama proses pemindahan selesai.

Kini Asaka resmi menjadi salah satu budaknya yaitu seorang ksatria seperti Gen. Asaka memunculkan sepasang sayap kelelawar dan wujud asli dirinya sebagai youkai ras Bunny.

"Terima kasih telah menerimaku sebagai budak dari klan Phenex. Saya tidak akan menyia-nyiakan dan akan terus berada di  sisi King sampai maut memisahkan." ucap Asaka lantang. Ia juga berpose ala ksataria mirip Gen sebelumnya.

Achazia menyuruh Asaka untuk berdiri. Hari ini menjadi hari yang menyenangkan baginya. Gen ikut senang dengan penambahan Asaka masuk ke dalam budak milik Achazia.

"Aku penasaran dengan ilmu pedangmu," ucap Gen. Itu sebagai tantangan sendiri bagi sesama ksatria.

"Ahahaha ... Aku ingin mencoba bertarung melawanmu," balas Asaka riang.

Achazia tersenyum kecil melihat interaksi antara kedua budak atau anggota keluarga barunya ini. "Selamat bergabung di dalam keluarga Phenex," sambutnya bahagia.

"Terima kasih Raja," balas Asaka tersenyum.

Kejadian ini harus dihentikan sejenak. Bel masuk telah berbunyi dan menandakan bahwa pelajaran akan segera di mulai. Mereka pun berpisah menuju ke kelas masing-masing.
.
.
.
.

~Klub Pustakawan~

Achazia, Gen dan Asaka telah berkumpul di dalam salah satu ruang perpustakaan yang tak terpakai. Sebagian ruangan telah dibersihkan oleh kedua pemuda tampan itu tadi pagi.

Beberapa perlengkapan sudah mulai memenuhi ruangan. Kekayaan yang dimiliki Phenex bisa membuat hal itu menjadi cepat terbeli.

Asuka duduk di salah satu sofa berwarna orange. Ia cukup menikmati suasana ruang klub barunya ini. Ia tidak berbohong kalau kekuatan yang dimiliki saat ini sungguh meningkat drastis.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Gen.

Sejak tadi Gen melihat gerak gerik Asaka yang terlalu hiperaktif. Ia takut terjadi sesuatu kepada iblis baru dan dapat mengganggu ketenangan raja Achazia.

"Baik sekali!" jawab Asaka semangat.

Gen langsung diam. Ia harus bertahan dengan suasana baru di kelompok ini. Ia melirik ke arah sang raja yang terdiam memandangi langit.

Tiba-tiba sebuah aura kuat muncul di area sekolah. Achazia dan kedua anggota keluarganya memutuskan untuk melihat keadaan di luar sekolah.

Langit menjadi gelap. Beberapa helai bulu gagak terjatuh dari atas langit. Mereka merasakan aura itu semakin kuat dan jahat.

"Akhirnya kau keluar juga ... pewaris iblis Phenex," ucap seorang pria yang terbang melayang di langit. Ia memiliki dua pasang sayap di punggungnya.

"Kau!"

"Bersambung"

(Selasa, 02 Februari 2021)

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Feb 02, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Phenex DxD RebornHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin