Rock, Paper, Scissors [Draco Malfoy]

pembelaan

"Kalau begitu kita harus makan." usulnya kemudian menarik tanganku untuk berdiri.

-🌼-

Greathall

"Kau mau duduk dimana?" tanya cedric mengedarkan pandangannya.

"Di gryffindor pastinya. Kau makan di hufflepuff aja, aku sudah baikan kok." kataku sambil mendorong punggung laki laki besar itu ke mejanya.

Aku dan cedric berpisah meja dan aku.... Entahlah, mencari pacar astoria di mejanya.

Aku tau, bodoh memang. Tapi ternyata tidak ada sama sekali tanda tanda astoria dan pacarnya.

Aku mencoba bodo amat dan tidak peduli dengan keadaannya. Mengajak hermione, ron dan harry mengobrol.

"Sudah ku bilang kau tidak bisa dengan 'pangeran' slytherin itu." kata ron sambil memegang dua ayam di tangannya.

"Yeah, sekarang aku tau alasanya." jawabku menunduk memainkan rokku.

Hermione merangkulku dan mengelus pundakku menyalurkan ketenangan agar aku tidak menangis lagi.

"Tolong jangan bicarakan hal ini lagi ya. Aku sudah lelah menangis." kataku menggigit bibir bawahku.

Weasley twins sepertinya mendengar aku menabgis dan tiba tiba jadi berada di sampingku.

"Kau kenapa?" tanya fr—geo—eh entahlah suaranya sama, dan aku tidak melihat wajahnya.

"J-jangan tanya kenapa....." kurasakan mataku penas lagi, kemudian mengingat kejadian tadi.

Aku melipat tanganku di atas meja dan menenggelamkan kepalaku disana, menangis lagi.

AKU ORA DADI MANGAN ASHU!*

Orang orang di sekitarku berusaha menenangkan dan akhirnya aku sudah tenang dan saat melihat ke meja makan, makanan sudah habis dimakan ron.

Dan sekarang aku kelaparan, bodo amatlah. Mati saja aku.

-🌼-

Girl's room gryffindor

Aku berusaha tidak mengingat kejadian di perpustakaan atau aku akan menangis lagi.

Aku mencoba memejamkan mataku dan mencoba menghitung domba agar tertidur tapi itu semua tidak berguna.

Akhirnya aku memutuskan untuk keluar dulu, mungkin mengambil susu agar bisa tidur.

Aku mengendap keluar dan berjalan ke arah dapur, saat sudah sampai aku segera membuat susu hangat dan hendak membawanya ke kamar.

Aku berjalan kembali ke asrama membawa susu di tangan kananku, aku belum meminumnya dan untuk kedua kalinya, aku tertiban sial

Byur

Aku disiram se ember air dan itu ulah peeves! Aarrgh sialaan! Ini sama seperti waktu itu.

Aku menangis lagi, hari ini rasanya berjalan dengan lambat, dan hari ini dilewati dengan kesialan

Kemudian aku berjalan dengan basah kuyup sambil menangis. Lelah sekali. Susu hangat yang ku bawa sudah tersiram air dan tidak bisa diminum sekarang.