Dengan wajah datar Taeyong berjalan menuju meja rias besar yang berada diseberang ranjangnya. Mendudukkan tubuh disana, menyalakan lampu redup untuk sedikit penerangan.

Tangannya menelusuri laci meja tempatnya menaruh aksesorisnya dan perhiasannya. Mengambil sebuah cincin dengan satu permata kecil ditengahnya. Menatap cincin itu tanpa minat, tapi jarinya mengelus cincin yang didalamnya bertuliskan.

Kim Jongin ♥️ Lee Taeyong

*****

Jaehyun memarkirkan mobilnya digarasi besar milik Keluarga Lee. Dengan cepat melangkahkan kaki masuk kedalam sembari membawa plastik yang berisi pie susu. Pesanan Taeyong pastinya.

Dirinya baru sadar meninggalkan pria mungil itu cukup lama, hingga pergi dengan cepat menghiraukan godaan para sahabatnya yang sedang menggodanya karena seperti seorang kekasih yang takut kekasihnya akan marah karena terlalu lama ditinggalkan. Lucu sekali.

Langkah kakinya menuju ruang makan karena ini sudah jam 8 malam, tapi matanya tak menangkap sosok mungil yang menyuruhnya pulang tadi.

"Uncle, Taeyong dimana?" tanya Jaehyun langsung, mengabaikan Donghae yang masih membungkuk, belum sempat mendaratkan bokongnya pada kursi.

"Kau baru datang sudah mencari Taeyong. Dikamarnya, dia tidak keluar sejak siang. Oh iya, suruh turun untuk makan. Aku menunggu kalian berdua." ucap Donghae yang dibalas anggukan patuh oleh Jaehyun. Lalu kembali melangkahkan kaki, sebelum benar-benar jauh Jaehyun berbalik.

Dirinya mengingat perkataan Taeyong ditelpon tadi, "Uncle, tadi Taeyong bilang Uncle ingin berbicara padaku. Ada apa Uncle?"

Donghae mengernyit, lalu menoleh kearah Jaehyun. "Aku saja tidak bertemu dengannya seharian. Bagaimana bisa aku berpesan seperti itu padanya?" ucap Donghae bingung. Keduanya terdiam sejenak lalu Jaehyun berlari kecil menuju atas setelah menyadari sesuatu.

Sedangkan Donghae kembali menghadap depan, menunggu makan malam mereka datang sambil menggelengkan kepala.

"Kucing nakal itu memang suka membuat alasan tidak jelas."

*****

Jaehyun mengetuk pintu kamar Taeyong lalu membukanya pelan, terlihat pria cantik yang dicarinya sedang duduk didepan meja riasnya.

"Aku pulang." ucap Jaehyun lembut tapi membuat Taeyong terperanjat. Dirinya sedang melamun tadi dan tak menyadari kehadiran Jaehyun, dengan cepat Taeyong menyembunyikan cincin ditangannya.

Jaehyun memicingkan mata melihat gelagat aneh dari Taeyong. "Kau kenapa?" tanya Jaehyun dengan bingung melihat Taeyong sedikit gugup.

Taeyong menggeleng, "Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya terkejut tadi."

"Kau melamun?" tanya Jaehyun yang hanya dibalas anggukan Taeyong. "Lalu kau menyembunyikan apa?" tanyanya lagi.

Taeyong meneguk ludahnya, "Tidak, tidak ada." ucapnya. Jaehyun hanya mengangguk, dia tau ada yang Taeyong sembunyikan darinya. Tapi dirinya tidak ingin bertanya lebih lanjut, mungkin itu privasinya Taeyong.

"Ayo makan malam, aku membawakan pie susu untukmu." ucap Jaehyun. Taeyong menganggukan kepalanya.

"Baiklah, ayo." sebelum Taeyong sempat melangkah, tangan Jaehyun menarik baju Taeyong membuat yang ditarik menoleh.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now