PART 20

40.5K 4.4K 1.1K
                                        

Taeyong membuka matanya perlahan, menatap sekeliling kamarnya. Bias cahaya dari tirainya yang sedikit dibuka oleh Jaehyun mulai meredup, tanpa hari sudah sore bahkan mungkin hampir menuju senja.

Merasakan berat pada perutnya, Taeyong menatap kebawah. Ah iya, ada Jaehyun disampingnya. Taeyong lupa bahwa dirinya tak ingin lepas dari Jaehyun hingga mereka tertidur bersama.

Taeyong menyingkirkan tangan Jaehyun secara perlahan lalu mendudukkan tubuhnya. Menatap Jaehyun yang tertidur dengan damai. Tangannya mengelus pipi Jaehyun dengan pelan, tak ingin menganggu tidur pria itu.

Tak lama Taeyong menjauhkan tangannya dan berdiri dari duduknya, berjalan pelan menuju meja riasnya. Sedikit menoleh kearah Jaehyun, memastikan jika pria tinggi itu masih berada di alam mimpinya.

Tangannya menarik sebuah laci rahasia dari meja riasnya dan mengambil sebuah kunci dengan bentuk unik yang tidak bisa didapatkan sembarangan.

Taeyong menyembunyikan kunci itu dibelakang tubuhnya saat Jaehyun terlihat bergerak dalam tidurnya. Menghela nafasnya ketika Jaehyun sudah terlihat kembali tenang.

Pria cantik itu berjalan menuju pintu kamarnya, membukanya dengan begitu pelan kemudian menutupnya meninggalkan Jaehyun sendirian.

Tanpa tau bahwa pria tinggi itu telah terbangun lebih dulu darinya, Jaehyun membuka matanya dan beranjak. Meraba-raba meja rias Taeyong dan mengetahui laci rahasia tempat dimana Taeyong meletakkan kunci itu.

Jaehyun keluar dari kamar secara diam-diam, terlihat diujung sana Taeyong berjalan menuju ruang bawah tanah. Orang-orang juga tidak ada, terlihat sepi dibeberapa ruangan yang mereka lewati, membuat Jaehyun tidak ketahuan bahwa pria itu sedang membuntuti Taeyong.

Sampai pada ruang bawah tanah, Jaehyun berjalan perlahan dibelakang Taeyong, menempatkan tubuhnya pada tempat gelap agar Taeyong tak bisa melihatnya.

Jaehyun memperhatikan Taeyong yang sedikit meminggirkan lukisan tua yang sudah mulai rusak kesamping dan melihat adanya tombol disitu. Dirinya kembali mendapatkan kunci agar anak tangga yang menuju bawah itu muncul.

Taeyong turun secara perlahan kebawah, lalu berjalan menuju ruangan tempat dirinya menyimpan barang Ibunya, tanpa menyadari sama sekali bahwa dirinya diikuti oleh Jaehyun.

Jaehyun menunggu hingga Taeyong masuk kedalam. Terlihat sekilas yang dapat Jaehyun tangkap dari ruangan itu adalah pigura-pigura besar yang menampilkan beberapa foto tetapi Jaehyun tidak bisa melihat dengan jelas siapa itu, lemari besar dan juga meja rias, banyak juga barang-barang lain.

Kernyitan muncul didahinya, barang-barang apa yang Taeyong simpan dibawah sini? Apa benar itu hanya barang tak terpakai Taeyong seperti yang Donghae katakan padanya?

Merasa dirinya tidak boleh gegabah untuk mengetahuinya, Jaehyun memilih untuk kembali kekamar Taeyong. Jika dirinya berada disini lebih lama mungkin Taeyong akan tau keberadaannya.

*****

Taeyong masuk kedalam ruangan tempat barang-barang Ibunya, kemudian menutup kembali pintunya dengan rapat. Sebenarnya Taeyong tidak tau apa yang membuatnya berada disini.

Setelah bertemu dengan Nenek Tua di pemakaman tadi siang, pikiran Taeyong terus mengulang-ulang ucapannya. Itu sangat menganggu pikirannya.

Dirinya hanya duduk bersandar pada kursi goyang yang tertutupi kain, membiarkan dirinya duduk dengan kursi yang menggoyangkannya secara perlahan.

Banyak barang-barang Taeyeon yang sering Taeyong pakai, seperti jubah tidur, perhiasan dan lainnya. Bukan karena apa, tapi karena Taeyong merindukan Ibunya.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now