"Mama nggak ngerti lagi harus ngelakuin Apa buat kamu! Semua udah mama lakuin buat kamu! Kamu Yang mama perjuangin, tapi kamu selalu ngecewain! Sekarang, terserah apa maumu! Mama nggak peduli lagi!" Bentak Angel, Perempuan berusia 41 tahun Dari telepon genggamnya yang tergeletak diatas kasur.
"Maaf, tapi Aku juga nggak ngerti kenap-," Gadis berusia 16 tahun itu belum menyelesaikan kalimatnya, ketika panggilan terhadap ibunya berakhir.
"Sial!" Umpat Rey Yang kini malah mengacak-acak rambutnya, sebal.
Ia meranjak Dari kasurnya, duduk didepan meja rias sambil bercermin.
"Seburuk itukah gua?" Batinnya.
Reyfena augustiana, anak tunggal dari keluarga kecil bapak David Agus Pranata, Dan ibu Angelia veronica. Ayahnya telah menutup usia dua tahun lalu Karna penyakit yang menyerang otak nya. Dan kini ibunya menjadi single perent. Huft, sayangnya walau menjadi anak tunggal, Rey tidak dapat merasakan yang namanya 'Keluarga Indah' sewaktu ayahnya masih hidup. Apalagi sekarang? Tinggal ibu yang ia punya, tetapi tidak juga ada waktu untuknya.
Rey tinggal Di Kota Bandar lampung, tinggal bersama tantenya, yaitu Elisa Yulianti, Dan ibunya, ada Di Jakarta pusat. Tidak pernah bersama.
Rey meraih ponselnya yang Banting diatas kasur tadi, ia mengetik Nama pada pencarian kontak, Ndippp.
Ndippp
Berdering...
"Uy? Apaan?" Suara disebrang Sana
"Dimana Lu?" Tanya Rey
"Rumah ni, nape?"
"Ketemu, pen curhat,"
"Aelah, besok aja dah, mager bat gua,"
"Ditempat biasa, gua gamau nunggu lebih Dari 20 menit,"
"Idih? Yang perlu siape Coba, Huh? Dah besok ae ye, gu-"
"Ya!"
Rey mematikan panggilannya itu setelah memotong percakapannya dengan Diva, sahabatnya. Ia pun segera mengambil hoodie nya lalu berangkat ke kafe tempat biasa mereka berdua menghabiskan waktu. Ia paham betul, sahabatnya pasti datang. Pasti. ~Kayaknya si, hehe~
YOU ARE READING
Forget Me
RomanceAku terjatuh kedalam jurang Yang dalam Aku sendirian, Karna Mereka meninggalkanku! SHIT! "hey, Lu ngapain? Mau bunuh diri?" Teriak nya, "Gila Lu ya!" Cowo itu tampak frustasi, "Paansi Lu, gausah ikut campur!"
