precious

2.8K 303 42
                                    


"tapi kan aku sudah mengerjakan bagian pendahuluannya"

"...."

"kenapa jadi aku yang harus menggantinya? bukannya kesepakatan awal sudah seperti itu?"

"...."

"loh? tapi nanti malam sudah harus dikumpulkan dan bakalan susah kalo dirubah total seperti ini"

"...."

"bu-bukannya aku enggak mau tapi cuma kok mendadak banget," jake menatap sunghoon yang bingung di depannya, "aku sedang ada urusan karena kupikir bagianku sudah selesai dan kalian juga bilang sudah oke kan?"

"...."

"sekarang?" jake menggengam tangan sunghoon semakin erat secara tidak sadar dan sunghoon sendiri masih bingung dengan pembicaraan pacarnya itu.

sunghoon masih menatap wajah jake yang ada didepannya. mereka saat ini sedang ada di salah satu tempat makan yang ada di mall. ya, ceritanya sedang pacaran setelah menyelesaikan ujian yang sukses buat kepala rasanya ingin meledak dan sekarang tepat malam minggu jadi sunghoon dan jake sepakat untuk jalan jalan dan berakhir di mall sampai akhirnya jake tiba tiba mendapatkan panggilan dari ponselnya.

"kenapa?" tanya sunghoon setelah jake menutup panggilannya.

jake diam tak menjawab sunghoon dan hanya menghela nafasnya berat.

"jake, kenapa?" tanya sunghoon sekali lagi. bisa dipastikan jika ada hal buruk yang terjadi.

padahal niat mereka untuk jalan jalan kali ini adalah untuk bersenang senang setelah melewati masa stress setelah seminggu lebih, terutama jake. sunghoon tau jika jake selama masa ujian ini cukup memaksakan dirinya dalam belajar dan juga mengerjakan beberapa tugas pengganti dari dosen dosennya.

sunghoon bahkan kesal setelah beberapa kali juga dia memergoki jake melewatkan jam makan malamnya. padahal selama hari itu dia hanya makan saat sarapan dan setelah itu tidak ada asupan makanan yang masuk saat dia seharian itu berada di depan laptopnya itu. sungguh, sunghoon sendiri rasanya ingin membanting laptop itu yang sudah membuat pacarnya sampai lupa dengan makan. yang semakin membuatnya kesal adalah saat ia tau jika jake sempat mengalami mimisan sekali.

sunghoon juga yakin jika jake pasti kekurangan waktu tidurnya. kantung mata jake sebagai buktinya dan mereka memang sering bergadang bersama lewat via video call untuk mengerjakan tugas masing masing. tapi yang membuat sunghoon khawatir adalah daya tahan tubuh jake sendiri yang cukup lemah. pacarnya itu gampang untuk jatuh sakit walaupun tidak dalam waktu yang lama tapi tetap saja membuatnya khawatir, apalagi jake sendiri juga memiliki riwayat asma dan maag.

"perutmu sakit? mau pulang, hm?" sunghoon mendekati jake lalu duduk disampingnya, "jake? sayang?"

"enggak sakit kok" jawab jake akhirnya sambil tersenyum yang sedikit terpaksa. moodnya rusak sepertinya, pikir sunghoon.

"terus kenapa? capek?"

jake diam lagi dan justru menyenderkan tubuhnya ke sunghoon. sunghoon sendiri diam juga sambil mengusap pundak pacarnya.

hening sesaat sampai akhirnya suara jake memecah keheningan di antara mereka berdua.

"sohee minta aku ngerjain ulang bagian paperku"

"apa? ngerjain ulang?"

jake mengangguk, "katanya bagianku tidak nyambung sama punya mereka, padahal aku udah ngerjain sesuai arahan mereka dan mereka juga udah mengiyakan hasil kerjaanku tadi! tapi kenapa tiba tiba saja minta ganti?!"

"sst, tenang jake" sunghoon beralih mengusap punggung jake bermaksud untuk menenangkan pacarnya yang tampak sudah ingin menangis.

"kenapa harus aku yang rubah bagianku? harusnya mereka yang ikut sesuai apa yang di bahas diawal dan tidak seenaknya menyuruhku yang buat pendahuluan untuk ganti semuanya!"

"bagianku sudah banyak! gila apa jika harus di rubah dalam waktu singkat? hiks- dipikir aku robot apa?!"

dan jake benar benar mulai menangis. efek lelah dan kesalnya menjadi satu. jake memang seperti ini, jarang marah jika sedang kesal tapi justru akan menangis untuk mengeluarkan kekesalannya itu. sunghoon sendiri paham bagaimana pacarnya itu, hampir dua tahun bersama membuatnya tau banyak tentang jake dan begitupun sebaliknya.

"ssssst," sunghoon menarik jake ke pelukannya, bodo amat buat orang orang yang bakalan liat karena buatnya yang penting menenangkan pacarnya itu, "boleh nangis tapi jangan lama lama ya? nanti sesak, asmamu bisa kambuh"

"hiks- aku, aku capek- hiks"

"abis ini pulang ya? istirahat di rumah"

"hiks- tugasnya?"

sunghoon melepas pelukannya dan menatap jake yang sudah berderai air mata. pacarnya sudah di titik lelahnya sepertinya. sunghoon tersenyum kecil lalu mengusap air mata jake.

"aku bantu"

"itu merepotkanmu, sunghoon"

"enggak," sunghoon tetap tersenyum, "aku gak ngerasa direpotin setiap bantu kamu, aku emang niat bantu pacar aku"

"sunghoon-"

"jake, dengerin aku," sunghoon memegang kedua pundak jake sambil sesekali mengelus dengan ibu jarinya, "kamu capek, kamu udah capek, badanmu minta istirahat, kemarin juga sempet mimisan kan? apa iya harus drop sampe masuk rumah sakit dulu biar kamu sadar?"

sunghoon tau kata katanya mungkin agak kasar tapi mau bagaimana lagi, pacarnya susah dibilangin.

"enggak kan? kamu juga butuh istirahat, kamu sendiri yang bilang kalo kamu bukan robot kan? jadi jangan paksain diri sendiri, aku seminggu kemarin tau gimana kamu ngerjain tugas tugas dan juga kamu belajar buat ujian, aku tau kamu mau dapet hasil yang bagus tapi tolong ya jaga kesehatanmu?"

jake masih diam dan hanya menatap sunghoon.

"aku sedih liat kamu kayak gini, mukamu keliatan banget loh capeknya, nih kantung matanya juga, kamu ga kasian beneran ya sama diri kamu sendiri? aku aja sedih liat kamu kayak gini loh"

"sunghoon, maaf"

"enggak, engga usah minta maaf, buat besok besok pokoknya jangan terlalu paksain buat ini itu ya? belajar yang cukup buat mu pasti bisa, kamu tugas juga bisa kerjain tanpa harus seharian di depan laptop kan? kamu bisa cicil juga dan sediain waktu buat istirahat, sayang, paham kan maksudku?"

jake mengangguk dan sunghoon tersenyum lalu memeluk jake sekali lagi.

"habis ini pulang ya? istirahat terus nugasnya aku bantu, tugasku udah selesai semua kok"

"sunghoon," jake mengeratkan pelukannya pada sunghoon, "terima kasih banyak"

"ingat kata kataku ya? jangan terlalu memaksa dan istirahat yang cukup"

"pasti"

"you are precious to me, jake, i love you."

"i love you too, sunghoon."



ehem, mohon diingat jika kalian masih berada di mall.

-

kkeut.

halo, sebenernya nulis ini agak curhat dikit dengan keadaan ku yang lagi stress karena banyaknya tugas dan ujian agsjskkala.

tapi seenggaknya karena belift tadi kasih review lagu lagu debut enhypen, aku jadi sedikit bersemangat lol.

dan aku jatuh cinta dengan intro: walk the line. manis sekali. T-T
tidak sabar tanggal 30!

oiya btw ga sempet edit jadi maaf kalo ada typo.
s

ampai jumpa di chapter berikutnya!


jangan lupa vote dan commentnya, sayangku!


(cleaventer)





i love you [ sungjake ]Where stories live. Discover now