🐣ARUNIKA FISIKA🐣

71 14 0
                                    

"Arunika Fisika" gumam seorang lelaki paruh baya dengan umur 40 tahun tengah duduk sembari menatap nilai UTS anaknya.

Ia menarik kacamatanya, dan menghembuskan nafas semabri memejamkan mata.
Disisi lain, tampak seorang gadis yang duduk bersampingan dengan laki laki yang terpaut satu tahun lebih tua darinya. Dan didepannya terdapat seorang ibu yang masih setia menscroll sosmed.

"Fisika, kenapa nilai kamu tidak naik naik? Papah heran sama kamu, bisa bisanya nilai FISIKA kamu 20" ujar lelaki paru baya itu dengan wajah yang ia buat setenang mungkin.

Ia sungguh mengerti putri bungsunya ini, ia tak berhak menuntut anaknya.Selagi dalam hal positif itu tidak menjadi masalah baginya.

"Yaudah si pah, tinggal ditaruh lemari aja hasil UTSnya. Udah deh kelar nggak usah dibikin ribet" Suara itu membuat ketiga ornag yang tengah duduk menatap sang ibu dengan raut yang tak biasa.

"Kenapa ngeliatin mamah?!! Benerkan kata mamah, papaj aja yang bikin ribet. Papah, besok mamah mau belanja bulanan ya"

Ketiga orang itu hanya mengangguk, jika dilawan maka itu adalah cara yang sangat salah,singa itu hampir bangun jika mereka tidak diam.

Benar sekali, keluarga itu menjuluki sang SINGA tanpa sepengetahuan ibu dan istri seorang laki laki paru baya itu.

"Kemarinkan udah mah, masa minta lagi sih?"

"Tolong atuh, kalian semua kalo makan suka nggak inget stok. Giliran mamah masak enak pada bilang Mah ini enak ih,bikinin lagi dong . Hah?!! Mau ngeles?? Papah juga, kalo makan suka ngabisin nasi"

Dugaan mereka salah, ia kira singa betina akan diam dan tidak terbangun. Dugaanya salah, andai saja sang papah tidak membatah mungkin tidak akan seperti ini.

"Itukan kalo mamah bikin sambel, kan sedep mah nasi campur sambel dower bikinan mamah" sahut sang papah, sedangkan sang putri dan putranya hanya diam menyaksikan kedua orang tuanya yang beradu argumen.

"Bang, kenapa jadi bahas bahan pokok si?" Bisik fisika

"Diem aja ah, nambah ruet ntar kalo mamah denger" Fisika dan sang kakak pun diam kembali.

"Papah!! Sekarang harga bawang merah itu naik, cabe juga tau. Nggak mau tau ah, papah minta lauk yang bahannya mahal papah kudu ngasih uang lebih lagi" setelah itu sang ibu pun meninggalkan ruang tamu dan berjalan menuju kamar semabri diikuti sang suami.

"Fisika, besok abang ada ekstra basket. Mau nunggu atau pulang sendiri" ucap Gerald Arunika.

"Nungguin kakak aja deh, nanti FISIKA diculik om om pedofil lagi" guraunya.

"Gue kok jadi mikir ya, emang siapa sih yang mau nyulik orang yang nggak bisa ngerjain FISIKA?" Ledek sang kakak.

"Kak Geraaaaaaaald....."

>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<

"Mahen, gimana sekolah kamu?" Tanya sang Bunda

"Alhamdulillah, baik bund. Cuman butuh refreshing aja sih eheh" guraunya

"Anak bunda udah gede ya, butuh refrrshing ya? Hmmmmmm....ajakin aja FISIKA diakan hobi banget traveling"

Mahen yang mendengar itu menggeleng cepat dan menyilangkan tangan berbentuk X didadanya.

Mita yang melihat itu mengernyitkan dahi, ada apa memangnya dengan fisika.

"Big no! Mahen nggak mau, males hang out sama orang pemalas"

"Mahen! Nggak boleh gitu ah, mamah pamit mau tidur dulu. Oh iya, besok jangan lupa mampir ke Toko KUE FISIKA ya"

FISIKA,FISIKA,FISIKA...!! GEDEK GUE LAMA LAMA DNEGER ITU NAMA CEWEK. KENAPA MUSTI FISIKA SOH NAMANYA BIKIN MOOD JATOH AJA KALO NGERJAIN SOAL FISIKA batin Mahen.

























Semoga kalian suka : ) , disini gue bakalan lebih up ke FISIKA. Kaya bebas aja gitu rasanya buat jari gue ngetik satu persatu kata :v

Jangan lupa mampir di ZONA ya : )

Selamat menunggu part selanjutnya : )

_prmswrd

FISIKAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin