6

1.7K 145 28
                                    

_______________________________________

WARNING TYPO BERTEBARAN HARAP MEMAKLUMINYA
_______________________________________

***

"Apa yang sedang dilakukan calon permaisuriku sekarang?" Wajah yang tampan juga memukau milik Sang Kaisar Kerajaan dapat menjatuhkan hati para Gadis diluaran sana hanya dengan menatapnya saja.

"Lapor Yang Mulia, saat ini Calon Pemaisuri sedang duduk ditaman bersama Selir pertama, putri Sakura." seorang kasim memberikan hormat kepada Sasuke yang saat ini tengah membaca sebuah buku di halaman kamarnya. Mendengar hal itu Sasuke segera berdiri dan menyuruh kasim mengantarnya, entah kenapa hati Sang Kaisar Agung itu merasa tidak nyaman dengan kedekatan Naruto dengan Sakura.

"Antar aku kesana." Sasuke berjalan begitu cepat didepan sementara para pelayan dan kasim bersusah payah mengikuti ritme jalan Sang Kaisar Agung itu. Beberapa kali mereka tersandung kecil akibat terlalu cepat berjalan dan baju panjang mereka terinjak.

Langkah kaki Sang Kaisar Agung terhenti disebuah taman bunga, jauh di taman yang luas itu dia dapat melihat dua sejoli yang sedang bergurau akrab di sebuah bangku taman. Perasaan tidak suka begitu menyelimuti hati Sasuke, semenjak Naruto masuk kedalam istana dia bahkan tidak pernah tersenyum riang pada sasuke.

Kaki panjang itu segera berjalan kearah Naruto dan Sakura, tangan yang kekar itu segera menarik lengan Naruto menjauh dari dan tanpa pikir panjang dia menampar pipi sang selir yang pernah singgah sebentar dihati Sasuke dengan begitu kerasnya hingga membuat wanita cantik itu jatuh tersungkur. Naruto yang melihatnya terkejut dan mencoba untuk menolong selir malang itu.

"Diam." perkataan yang dalam membuat Naruto begitu ketakutan begitu juga dengan Sakura yang berusaha menahan rasa sakit yang ada dipipinya saat ini, wanita yang dulunya adalah seorang wanita agung kini harus bersujud ketakutan meminta ampunan pada kaki Sang Kaisar Agung.

"Mohon ampuni hamba Yang Mulia." susah payah Sakura menahan tangisnya, dia terus bersujud memohon ampuni Sasuke.

"Apakah kau berhak berbicara begitu akrab dengan Calon Permaisuri? Kau harus tau batasanmu selir Sakura." perkataan Sasuke tersebut membuat Naruto semakin merasa bersalah, dengan cekatan dia melepaskan cengkraman Tangan kekar Sasuke dan ikut bersujud dibawah kaki berlapis sepatu sutra milik Sasuke.

"YANG MULIA, HAMBA YANG SALAH, BERI HAMBA HUKUMAN!!" Naruto merasa bahwa tindakan Sasuke sangat tidak sepatutnya dilakukan. Baginya, Pantang untuk seorang pria menyakiti wanita apalagi melakukan kekerasan terhadap wanita lemah seperti Sakura.

Bukannya mereda emosi Sasuke semakin memuncak melihat bagaimana tindakan yang dilakukan Naruto dihadapan para kasim dan pelayan disekitarnya. Dengan segera Sasuke menjambak rambut indah Naruto dan melemparkan tubuh ramping itu diatas bangku taman.

"Ya-yang Mulia!!" Sakura yang tau hal itu mencoba untuk menyelamatkan Naruto, tapi lagi lagi dia dipaksa untuk duduk berlutut dan melihat hal yang begitu menggores hati.

Sasuke dengan brutal merobek dan memaksa Naruto untuk telanjang bulat, sedangkan Naruto sendiri bersikukuh untuk mempertahankan harga dirinya. Berulang kali Naruto mencoba mengeluarkan kekuatannya tapi seakan sihir yang dia keluarkan masuk terserap kedalam tubuh Sasuke, sehingga dia harus terpaksa menggunakan otot untuk membentengi diri.

"Sa-suke!! Lepaskan!!" Naruto benar benar sudah diambang batas, dia tidak sanggup menahan tubuh Sasuke yang lebih besar dan berotot darinya. Bahkan Sasuke mulai menggigiti lehernya hingga membekas kemerahan.

失道  (I FOUND YOU) [BL]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora