15. accident

1.9K 197 39
                                    

haiii vote komen nya jangan lupa ya! bacain komentar kalian tuh beneran mood bgt ehe :)

***

Lisa berdiri didepan cermin besar itu. dia terlihat sedang menatap pantulan dirinya di cermin besar itu.

ia, memutar tubuhnya kekanan dan ke kiri. memastikan penampilan nya untuk malam ini.

malam ini, ia akan menghadiri acara lamaran nya Sehun dan Sejeong. ia terlihat tersenyum lebar didepan cermin nya. sesekali memuji dirinya sendiri.

dia terlihat berpose pose didepan cerminnya. hitung hitung menghibur dirinya sendiri.

"cantik banget yaampun Lalis," ucapnya sambil membenarkan letak poni nya.

dia melihat jam nya yang melingkar di pergelangan tangan kanan nya. waktunya untuk pergi.

dia berangkat sendirian menggunakan taxi online. semua sahabat nya, melarangnya untuk datang. namun, ia tetap ingin datang.

taxi itu berjalan cepat membelah ramainya jalanan kota di sabtu malam ini.

sesekali, supir itu mengajak berbicara kepada Lalisa. dan juga Lalisa yang menanggapi supir itu.

mobil itu juga jadi semerbak harum dikarnakan parfume Lalisa.

Lisa sudah sampai. dia pun memberikan uang kepada taxi itu, lalu segera turun.
dia, menatap lama rumah megah itu sebelum memutuskan untuk masuk.

dia bergumam, apa ini yang terbaik?

apa dirinya masih tidak cukup baik untuk Sehun?
apa dirinya masih tidak bisa mencintai Sehun?
terakhir, apa Sehun memikirkan perasaan nya?

dia hanya tersenyum picik. egois,

dia melangkah masuk kedalam rumah megah itu. rumah megah itu sudah sangat ramai.

entah, itu kerabat keluarga Sehun atau Sejeong yang pasti mereka semua terlihat seperti orang kaya.

dia melihat Sehun yang sedang meneguk minuman nya itu dengan beberapa laki laki yang lebih tua darinya. Dia terlihat sempurna dengan jas putihnya.

pandangan Sehun dan Lisa saling bertemu. namun, cepat cepat Sehun mengalihkan pandangan nya.

Lisa seperti anak hilang di acara itu. dia benar benar sendiri, sampai akhirnya ada dowoon mendekatinya.

"hey, long time no see," kata Dowoon sambil memberikan Lisa segelas minuman.

"hey," balas Lisa.

"ngapain lo kesini?" tanya Dowoon.

"di undang abang lo," jawab Lisa.

"hah? tuh orang beneran gila ya emang," kata Dowoon sambil tertawa sakit.
"lo sendirian banget?"

"ya gini,"
"gue ga ngajak temen gue."

"oh, sama gue aja berarti. gue juga ga deket sama orang orang ini, sama sepupu gue aja kayak orang gakenal. gue emang kurang deket sama keluarga bokap." ucap Dowoon.
"kalo sama keluarga nyokap, baru kayak orang gila." lanjut nya membuat Lisa tertawa.

"lo tuh ya, cerewet banget. beda sama abang lo," kata Lisa.

"ya dia kek batu es gitu."
"tapi, lo percaya gak? semenjak pacaran sama lo, dia mulai banyak ngomong"

"hah? banyak omong? dia aja kek orang bisu gitu. gimana banyak ngomong?"

"yaampun. sumpah. semenjak nyokap gue passed away dia tuh jadi lebih tertutup, trus lebih irit ngomong."
"semenjak pacaran sama lo, mulai tuh. mulai marah marah lagi maksudnya,"

lisa ketawa. "serius ga sih?"

"muka gue ada tampang boongnya?"

Lisa menggeleng.

"nah yaudah."

Dowoon melirik jam tangannya. lalu, mengajak Lisa masuk. "masuk aja yuk? bentar lagi dimulai."

"yaudah ayuk," kata Lisa.

acara dimulai. bintang tamu spesial hari ini adalah Sejeong dan Sehun. Lisa hanya bisa menonton dari kejauhan bersama Dowoon.

acara sudah sampai di pertengahan. dimana, acara itu menampilkan Sehun yang diharuskan memasukan cincin ke salah satu jari Sejeong, dan begitu juga sebaliknya untuk Sejeong.

Sehun mengecup kening Sejeong. Dowoon melirik ke Lisa. Dowoon tau, kalau Lisa sedang menahan sesuatu.

tatapan matanya yang sangat tidak tenang.

lalu, Lisa melirik jam tangannya.
"woon, gue harus pulang." katanya.

"pulang? gue anter aja yuk?"

"ngga usah, gue mau numpang nugas bentar di caffe deket lampu merah."

"oh yaudah, gue anterin sampe depan gerbang aja dah,"

Lisa dan Dowoon pun pergi. Dowoon meninggalkan Lisa di gerbang. lalu melambaikan tangannya kepada Lisa.

Lisa berjalan menuju jalan utama. tiba tiba, air matanya mengalir ke pipi nya. dia langsung menghapusnya.

"lemah," guman nya sebal pada dirinya sendiri.

ia sebal, air matanya makin banyak mengalir. makin deras mengalir.

"jangan nangis, lalis." katanya sendiri. dia mencoba menghentikan tangisannya. namun sangat sulit.

pandangan nya menjadi buram karna air mata nya.
dia berhenti jalan sebentar. namun, air matanya makin deras.

"lalis, lo kuat." ucapnya pada dirinya sendiri.

dia memutuskan untuk berjalan lagi. ia harus menyebrang di zebra cross depan.

pikirannya sangat kosong, air matanya juga semakin deras.

dia menyebrang jalan. namun, mobil yang di kemudi dari arah kiri sana memiliki kecepatan sangat diatas rata rata.

Lisa yang sedang menyebrang itu, tertabrak mobil itu dengan keras. dia terpental lumayan jauh.

Lisa merintih kesakitan, sebelum akhirnya matanya tertutup.

***

tbc guiseee, maaaaf sangaattt lagi slow update. soalnya aku lagi kebut tugas gaes, mengingat sabtu sudah mengambil rapot. hikd.

vote komen nya jangan lupa yaaaaa! byeee

hunlis ; i'am badboy [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang