Once Again (Ending)

289 24 5
                                    

◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆

Inilah akhir cerita kita, benar-benar berakhir.

Cerita yang pernah kita tulis bersama-sama, sekarang telah usai.

Meski akhirnya bukan cerita yang menyenangkan tapi paling tidak di dalamnya banyak proses yang mendewasakan kita. Walaupun dengan banyak luka tapi di sana juga banyak tawa yang pernah kita lalui bersama.

Mungkin saat ini masing - masing dari kita sudah bukan diri kita sendiri. Ada bagian dari diri kita yang tertinggal satu sama lain.

Banyak hal dari dirimu yang mungkin sedikit mengubahku, dan begitu pula sebaliknya. Sadar atau tidak tapi hal itu nyata kita alami. Walau akhirnya aku tidak bisa memilikimu aku tidak kecewa, bagiku itu bukanlah hasil dari apa yang aku perjuangkan selama ini.

Setidaknya aku pernah bersamamu, pernah berarti buatmu, dan aku adalah orang yang pernah memperjuangkanmu itu yang paling penting. Meski pada akhirnya bukan aku yang menang, ibarat perang aku kalah, pulang dengan banyak luka, tapi aku tetap jadi ksatria yang berjuang di medan perang.

Saat banyak orang mencacimu, banyak orang meremehkan kau dan aku, aku tidak peduli dengan semua itu. Toh, bagiku mereka tidak tahu apa yang aku rasakan, apa yang aku hadapi. Mereka tidak akan pernah tahu apa yang sedang kujalani, karena mereka tidak tahu apa yang sedang kuperjuangkan.

Hingga saat ini banyak orang yang melihat bahwa semua itu adalah kegagalan hidupku. Tapi aku tidak melihatnya demikian, bagiku itu bukan sebuah kegagalan melainkan sebuah proses kehidupan yang harus kujalani. Meski luka yang harus ku alami meninggalkan bekas sepanjang hidupku.

Buatku pernah menulis cerita bersamamu adalah hal yang paling berharga. Aku tidak pernah menyesal dengan semua ini. Meski pada akhirnya kita kini menjadi pribadi yang seolah tak pernah saling kenal, tapi aku tetap berpikir mungkin itu adalah pilihan terbaik untuk kau dan aku.

Mungkin itu bisa membuatmu hidup dalam lembaran baru.

Kelak, kisah kita akan kujadikan dongeng pelajaran hidup bagi keturunanku. Agar mereka bisa belajar, belajar bangkit dari sebuah luka, berdamai dengan kenyataan dan tak menyimpan akar pahit dalam kehidupan.

Bukan begitu? Zhong Chenle?

Jisung menghela nafas dan menutup bukunya. Sudah 2,5 tahun lamanya ia tidak bertemu dengan Chenle. Dirinya pernah jatuh cinta, memperjuangkan cinta hingga bertahan pada cinta. Tapi tampaknya, itu saja tidak mudah. Dirinya juga harus terluka karena cinta.

Berlebihan?

Ya, tapi itu benar adanya. Semua sudah Jisung rasakan di usia yang muda, lucu bukan?

Dirinya tersenyum dan meraih tas punggungnya lalu keluar dari kamar dan berpamitan pada kedua orang tuanya.

Langkah kakinya menelusuri pinggiran kota dan terus melangkah menuju Garden Lovers cafe, dimana semua teman-temannya sudah menunggunya disana.

Hari ini dia ingin menghabiskan waktunya bersama teman-temannya sebelum memasuki masa training disebuah agensi ternama di Korea, minggu depan.

Ia lolos audisi dan akan menjadi dancer terkenal. Itu sungguh langkah bagus untuk melupakan kisah tragis cintanya.

◆◆◆
((-0-0-0-))
◆◆◆

Haechan duduk terdiam dibelakang cafe sambil memandangi kebun semangka mini miliknya, milik Mark dan Yuta juga tentunya.

Dirinya merindukan Mark, walau kini ada Taeil disisinya tapi tetap saja sosok Mark selalu membayanginya.

ONCE AGAIN (ENDING)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant