Jaehyun kira ia telah berdamai dengan masa lalu. Nyatanya saat "dia" kembali, hatinya kembali goyah.
.
.
.
.
JaeYong & JaeTen, bxb, mpreg, age switch, plot receh ala sinetron indo**ar, local setting, bahasa baku-nonbaku, the world of the married ver...
Sambil melambai sok keren Johnny melenggang meninggalkan Jaehyun dan Taeyong.
"Sing sabar, Pak Johnny..." ledek Doyoung saat Johnny berjalan melewatinya dengan wajah lesu dan galau.
"Sial amat nasipku, Doy, Doy. Kamu mau sama aku ga?"
"Sorry pak, udah taken." Doyoung menunjukkan cincin pertunangan di jari manisnya.
"Lah dalah..."
. . .
Ten sedang bersantai setelah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Anak-anak masih di sekolah, Jaehyun dan Taeyong juga baru pulang nanti sore. Di saat-saat sendirian seperti ini biasanya Ten akan berkebun atau membuat camilan untuk anak-anak. Tapi kali ini tak ia lakukan karena perasaannya sedang tak enak. "Kenapa ya?"
Baru mau menyalakan TV, handphonenya berbunyi. Ada panggilan masuk dari ibunya. Tumben, batin Ten. Ibu dan ayahnya memang sering melakukan perjalanan ke luar negeri baik untuk urusan bisnis maupun liburan semata, jadi bisa dihitung jari mereka meneleponnya.
"Halo, bu?"
"Halo Ten? Kamu apa kabar? Sehat kan?"
"Sehat bu, ibu gimana kabarnya?"
"Sehat juga, ayah juga sehat. Kabar cucu sama menantu ibu gimana?"
"Baik-baik semua kok bu."
"Syukur deh."
"Ibu lagi di negara mana nih sekarang? Maldives lagi?"
"Huss, sembarangan! Ibu lagi di bandara ini mau langsung ke rumahmu. Tadinya mau suprise, tapi takut ngagetin, ntar kamunya kenapa-kenapa lagi. Apalagi lagi ada dedeknya Jaemin kan?"
"Hah? Dedeknya Jaemin?"
"Iya tho? Kamu lagi isi kan? Kemaren ibu sempet nelpon HPmu tapi yang angkat Jaemin, ga bilang tah anaknya?"
"Ng-ngga bu."
"Si Jaemin cerita, katanya sebentar lagi dia mau punya dedek. Ini dedek beneran kan maksudnya bukan kucing peliharaan? Lagian Jaemin kan ga suka kucing."
Ten tertegun, ia tak tahu bagaimana harus menanggapi pertanyaan antusias ibunya. Bagaimana jika ibunya tahu yang sesungguhnya sedang terjadi pada rumah tangganya? Ten memilih menghindar untuk saat ini.
"Ibu pulang ke rumah aja dulu. Istirahat."
"Oh kamu lagi ga enak badan ya? Yaudah deh, ibu tunda kunjungannya. Kamu ngidam apa? Besok ibu bawain pas dateng."
"Bu..."
"Iya, Ten?"
"....ga apa-apa. Bilang sama ayah, Ten kangen."
Ten menghembuskan napas berat setelah sambungan telepon dengan ibunya terputus.
. . .
"Mas."
"Hm?"
"Tadi ibu telepon, katanya mau ke sini."
"Ibu kamu?"
Ten mengangguk. "Kayaknya ibu salah paham deh. Ibu ngira aku lagi hamil karena Jaemin cerita bentar lagi dia mau punya adik. Gimana ini mas? Aku pusing banget kalo ibu tau yang sebenernya."
Jaehyun menghentikan geraknya memakai piyama lalu meraih bahu sempit Ten. "Serahin sama mas. Mas yang bakal jelasin pelan-pelan ke ibu."
"Kita bilang ke Taeyong?"
"Kayaknya jangan dulu deh, nanti nambah pikiran dia. Di kantor juga suasananya lagi ga bagus. Tadinya sih orang-orang pada biasa aja, tapi lama-lama jadi banyak gosip ga bener."
Ten menunduk, memikirkan kalimat-kalimat pedas untuk Jaehyun karena telah membuat mereka berada dalam situasi sulit seperti ini. Tapi kalimat-kalimat yang telah ia susun di tenggorokannya itu tertelan begitu saja saat jemari panjang Jaehyun mulai menelusuri helai rambutnya.
"Mas kangen, Ten. Mau kamu malam ini." Bisikan halus Jaehyun membuat tubuhnya meremang. Lemah, memang seperti itulah Ten kalau dihadapkan pada Jaehyun yang menggodanya.
"Aku juga mau mas."
Piyama Jaehyun yang belum terkancing sempurna itu akhirnya terlepas lagi.
. . .
"Iya, sebentar..."
Taeyong sedikit berlari saat bel pintu rumah berbunyi. Ia tadi sedang mencuci piring makanya agak terburu-buru. Tak ada orang yang bisa membukakan pintu rumah karena Jaehyun dan Ten sedang pergi berbelanja bulanan.
Saat pintu dibuka, Taeyong mendapati seorang laki-laki cantik yang anehnya terasa familiar. Ah benar, mirip Ten. Mungkinkah kakaknya? Wajahnya jelas lebih tua dari Ten.
"Loh? Kamu siapa?" Tanya laki-laki itu saat melihat Taeyong yang membukakan pintu.
"Eh...s-saya..."
. . .
Bersambung
. . .
Saya siapa hayooo??
Let me introduce you to ibunya Ten
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Masih cetar membahana kan walopun sudah punya cucu? Wkwk