19. Happy Birthday

Start from the beginning
                                    

Toru hanya mengangguk dengan senyum paksanya saat beberapa orang yang dia kenal menghujaninya dengan ucapan selamat.

Saat Toru berlalu, semua pasang mata menatap Taka dengan tatapan tidak senang. Ada pula beberapa yang saling berbisik. Ada juga yang tidak mau tahu.

Merasa udara semakin menipis, Taka hanya bisa menunduk. Hanya jemari Toru yang menuntunnya di antara keramaian yang berbau alkohol dan campuran parfum beraneka ragam.

Toru menatap semua kerumunan, mencari di mana sahabatnya itu berada.

Hingga dia menangkap sosok gadis kecil berusia sekitar 2 tahun tengah bermain dengan kue di meja. Gadis yang duduk sendirian di sudut ruangan. Entahlah, apa gadis tersebut memiliki sifat sedikit mirip Toru?

Toru kembali menarik lengan Taka yang kini basah karena keringat.

Dan melepasnya saat dia sudah berada di samping gadis kecil tersebut.

Toru mengusap pucuk kepala dan berseru "Ellanii".

"Uncle Towu" gadis itu sontak melompat ke arah Toru.

Memeluk Toru dengan erat, mengusap usapkan wajahnya yang berlumuran kue coklat.

"Uncle Towu, Ellanii lindu".

Toru tertawa terbahak, dari mana gadis sekecil Ella belajar mengucap kata yang biasanya di ucapkan oleh orang dewasa?.

Toru mencium pipi putih pucat Ella "Di mana papa mu?".

Belum sempat Ella menjawab terdengar suara serak dari arah lain.

"Selamat ulang tahun Toru chan" Ryota tersenyum lebar sebagai mana yang selalu Toru ingat.

Toru bangkit dari duduknya dan bersalaman dengan Ryota, tak lupa menabrakkan bahu satu sama lain sebagai tradisi. Hingga noda coklat turut mengotori mantel Ryota.

"Toru chan, kenapa kau berlumuran kue?" tanya Ryota.

Di balas dengan senyum Toru sembari melirik Ella yang pura pura kembali bermain dengan kue yang sudah tak berbentuk di atas meja.

Dari balik Ryota datang seorang wanita "Happy birthday Toru sang" wanita itu mengulurkan tangan.

Toru membalas jabatan tangan Michelle "Thank you Michelle san".

Toru menginstruksikan Ryota untuk mengikutinya.

Sudah tahu maksud sahabatnya tersebut, Ryota mengekori Toru yang berjalan beriringan dengan seseorang yang pertama kali dia lihat.

Tatapan tajam Ryota menghujani punggung sempit Taka.

Di samping kolam renang ada sedikit kesunyian yang sangat Toru hargai.

Toru menengadah, melihat ribuan salju yang tak hentinya turun.

Suara Ryota memecah keheningan "Jadi bagaimana kabarmu?".

Toru menyeringai "Kau lucu Iyo".

Ryota memutar matanya malas. Tahu benar dia atau pun Toru tidak pandai menghangatkan suasana di saat seperti ini.

Penasaran Ryota kembali bertanya "Dia siapa?".

Taka sedikit terkejut di buatnya.

Dengan gugup dia membungkukkan badan dan memperkenalkan diri "Nama saya Takahiro Moriuchi".

Ryota membalas membungkuk "Saya Ryota Kohama. Senang bertemu dengan mu".

Taka tersenyum "Senang juga bertemu dengan mu Kohama san".

"Sudah cukup" bariton berat Toru menjadi tanda berhenti bagi mereka berdua untuk lebih panjang mengobrol.

"Toru chan?".

greyWhere stories live. Discover now