Chapter 3

8.2K 299 0
                                    

Prilly dan ali duduk di bangku taman setelah jogging bersama. Saat sedang beristirahat ali melihat penjual ice cream di tengah taman. Ali beranjak dari tempat duduknya dan pergi membeli ice cream .

"Kamu mau kemana ?."tanya prilly ke ali dengan raut muka bingung.

"Lo tunggu di sini dulu."perintah ali menyuruh prilly menunggu di bangku taman.

Setelah beberapa menit menunggu ali akhirnya datang dengan membawa 2 ice cream ditangannya yang 1 rasa coklat 1 vanila.

"Ni."ali menyodorkan 1 ice cream rasa coklat ke prilly.

"Ice cream. Aku suka bgt."antusias prilly." Iya deh suka."ucapnya datar.

"Yaelah gitu amat."ucap prilly ke ali."heh prill."panggil ali sambil menatap ke arah ice cream."kenapa."jawabnya.

"Gue punya aturan.buat lo."

"Aturan Apa ?."."pertama lo kalau ngomong sama gue gak usah formal."ali menyebutkan aturan pertama."tapi.." ucapnya terpotong."stop gue belum selesai ngomong. Kedua selama lo jadi pembantu gue dandanan lo jangan kaya gini yang ke tiga jangan pernah ganggu gue kalau gue lagi sama ghina yang ke 4 pulang sekolah lo harus pulang ke rumah gue dulu. Kalau ada tambahan gue konfrimasi."menyebutkan satu per satu pertanyaan."aturan kamu yang ke tiga pentingnya buat aku apa."comment prilly ke ali atas peraturan ke tiga." Udah ayo habisini lo harus ikut gue."ali berdiri dari bangku lalu berjalan meninggalkan prilly."mau kmna lagi."prilly ikut berdiri lalu mengejar ali.

Skip

Ali membawa ke rumahnya lagi kali ini ali membawa prilly ke tempat khusus yang ada di dalam rumah ali yaitu tempat seperti salon."ini tempat apaan."tanya prilly sambil melihat lihat sekitar ruangan.

Ali mengambil handphone dari saku celananya dan menelefon seaeorang.

"Hallo. Tolong panggil salon langganan ghina ke rumah."

"....."

"segera"

ali mematikan handphonenya dan menyuruh prilly duduk di bangku depan kaca dan meninggalkannya sendiri di ruangan seperti salon khusus itu.

Prilly menuruti perintah ali dengan duduk di depan kaca. Tiba tiba ada seseorang masuk dengan membawa peralatan make up."mb siapa ?."tanya prilly heran.

"Saya yang di suruh tuan ali."jelas mbak mbak itu.

Skip

setelah berjam jam di dalam akhirnya prilly keluar. Awalnya prilly sempat mengela tak mau di make over tapi berkat paksaan mbak yang me make over akhirnya prilly mau.

Prilly keluar dengan mengunakan dress berwarna merah di atas lutut dan memakai sepatu high berwarna merah senada dan rambutnya di biarkan terurai dan sedikit curly di bawahnya dan tanpa kaca mata kudanya. Ali yang melihat prilly hanya menatapnya kagum tak percaya sebenarnya prilly cantik. "Makasih mbak."prilly berterima kasih kepada mbak mbak yang me make overnya.

Ali masih menatap prilly lekat sedangkan prilly sibuk dengan dirinya sendiri membenahkan dressnya yang terlalu pendek."eheem."prilly berdeham menyadarkan ali."ehhh ya kenapa."sadar ali."kita mau kemana sih. Nanti kalau ghina liat gmana."tanya prilly lembut."gak bakal yuk."ali menggandeng prilly."ali..."panggil prilly."hmmm."kenapa gak ajak ghina aja.terus emang harus ya gandengan tangan."ucapnya polos."kan kita lagi ada masalah. Ehhh sorry sorry."ucapnya menjelaskan seraya melepaskan genggaman tangannya.

*****

Ali membawa prilly kesebuah pesta besar yang tak pernah prilly datangi."ali kita dimana. Aku belum pamit sama mila."tanya nya kesekian kalinya."tanya mulu ya lo. Dan lo lupa jangan formal. formalnya nanti aja kalau udah masuk. Gue udah pamitin ke mila walau pun susah payah minta pamitnya."jelas ali panjang lebar.

Ali membawa masuk prilly belum sempat masuk sampai intinya teman ali sudah menghampirinya dan menanya nanyai ali dengan pertanyaan yang membuat ali binggung."hai li."sapa seseorang ke pada ali."hai lex. Apa kabar bro."sapa kembali ali."baik baik. Siapa ni bro ?."tanya teman ali yang sering di sapa alex."pacar lo."ucapnya lagi. Padahal ali belum sempat menjawab pertanyaaan sebelumnya yang membuatnya bingung."ini..ini sahabat gue."jawab ali ter batah batah."gue kira pacar lo kalau pacar lo cantik lebih cantik dari yang itu tu. Hai gue alex."ucapnya agak sedikit meledek ali sambil mengajak berkenalan prilly."hai alex. Prilly."sambil menjabat tangan.

Ali yang melihat hanya menunggu bosan."udah dulu bro gue masuk dulu."ali menarik prilly pergi dari alex."ini acara apaan sih."tanya prilly ke sekian kalinya."tanya mulu ya lo. Bosen gue dengernya. Ini acara kumpul bareng temen smp."ucapnya menjelaskan.

*****

Setelah ber jam jam menghadiri acara kumpul bareng ali memutuskan untuk pulang karna ali melihat prilly seperti orang lesu dan lemas."semua gue pulang duluan ya. Bye."teriak ali lalu menarik prilly pergi meninggalkan acara itu.

~In car

Ali focus dengan menyetirnya samapi tak mempedulikan prilly di sampingnya . Akhirnya karna tak mendengar pertanyaan prilly yang selalu bertebaran ali memutuskan meminggirkan mobilnya dan melihat keadaan prilly."prill ?."panggil ali sambil menegakan badan prilly. Badan prilly terjatuh di pundak ali ali tak tega membangunkan seorang cewek. akhirnya ali membiarkan prilly sampai prilly terbangun al hasil malah ali yang ikut ter tidur..

*****

Keesokan harinya prilly bangun dari tidurnya dan melihat ali juga sedang tidur menindih kepalanya."aaaaa."teriak prilly langsung menjauh dari ali."waaaaaa."sambung ali ikut teriak."lo apa apaan sih."teriak ali."kamu eh mksd aku, lo yang apa apaan."tanya balik prilly."huh dasar nanti gue jelasin.udah jam setengah 7 kita nanti telat sekolah."oh iya."sadar prilly lalu lupa dengan perdebatan tadi karna kalau soal pendidikan prilly langsung cussss...

Segini dulu. Jangan lupa vote and comment

Vinex

Nerd you for meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang