[01] Kak Bintang

57 15 15
                                    

2 years later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 years later.

"Kak Bintang!"

Jisung masuk ke dalam kamar Minho dan berjalan menuju ranjang Minho. Jisung yakin, jika tetangganya itu pasti belum bangun. Maka dari itu, tujuan Jisung ke rumah Minho adalah untuk membangunkan si tetangga.

"Kak Bintanggg!!! Ayo bangun!!!"

Kaki kaki Jisung yang mungil mulai menaiki kasur Minho dan loncat di atas nya. Menimbulkan sebuah guncangan yang lumayan kencang.

Bahkan karna ulah Jisung tersebut, Minho langsung bangun dari tidur nyenyak nya.

"Aduh Lang... Kamu ngapain? Ini masih pagi banget loh"

Jisung menghentikan kegiatan nya. Dia mengambil posisi duduk di samping Minho yang masih dengan wajah bantal nya.

"Kak Bintang lupa? Sekarang kan hari ulang tahun Langit. Katanya Kakak mau beliin hadiah buat Langit"

Minho rasanya ingin tenggelam saja di lautan. Jadi Jisung membangunkan nya jam enam pagi hanya untuk ini?! Bahkan mall saja baru buka jam sepuluh nanti. Masih ada waktu empat jam buat Minho tidur.

"Kakak gak lupa, Lang. Tapi kan ini masih pagi. Nanti Kakak ajak main ke taman bermain deh. Kamu mau kan?"

Jisung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari ajakan Minho.

"T-tapi nanti beliin permen kapas juga ya!"

Wajah nya menampilkan senyum yang ceria. Minho yang tidak kuat dengan keimutan Jisung langsung menarik tangan si mungil dan memeluk nya erat.

"Iya Langit. Apapun yang kamu mau nanti Kakak beliin"

"Yeay!! Makasih Kak Bintang!"

Jisung memeluk Minho dengan wajah yang dia sembunyikan di dada bidang Minho. Hal tersebut membuat Minho dan Jisung berakhir tidur bareng di ranjang kasur Minho dengan keadaan mereka yang saling memeluk satu sama lain.

•••

"Langit"

Minho menepuk pelan pipi Jisung. Sementara yang di bangunkan masih tetap memejamkan mata nya.

"Langit. Ayo bangun, udah siang nih. Tadi katanya mau main"

"Eung~ lima menit lagi Kak~"

Jisung memutar badan nya jadi menghadap tembok. Tangan nya menarik guling Minho dan memeluknya dengan erat.

"Bangun atau gak kakak kasih hadiahnya? Kakak hitung sampe lima ya. Kalo kamu gak bangun, hadiahnya hangus dan kakak gak ngasih hadiah ulang tahun kamu sampai tahun depan!"

"Satu!"

Jisung masih enggan beranjak dari kasur Minho.

Hope [MinSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang