2: Kenalan

603 79 0
                                    

Sunwoo menerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya lalu sedetik kemudian dia diam.

Berfikir sejenak. Bukankah pertama kali dia duduk di kursi sebuah cafe tapi kenapa dia tiba-tiba tidur di sofa dan dimana ini?.

"Eoh? Kau sudah sadar? Aku baru selesai membuat sup Haejangguk, aku tidak yakin aku bisa memasak ini dengan baik. Tapi setidaknya kau bisa mencoba sedikit untuk mengurangi rasa mabukmu"

Sunwoo diam menatap gadis didepannya yang kini sudah duduk di kursi yang tak jauh dari sofa tempatnya berbaring sambil setelah meletakkan semangkuk sup Haejangguk katanya.

"Kau baik-baik saja?"

Tepukan Herim menyadarkan Sunwoo dari lamunannya. Membuat si remaja salah tingkah dan sedikit membenarkan duduknya.

"Kau siapa? Dan ini dimana?"

"Ahh iya sampai lupa.. Aku Herim pemilik cafe yang kemarin kau datangi"

"Kemarin? Memangnya sekarang jam berapa?"

"Jam 8 pagi. Kau kemarin pingsan di cafeku jadi ku bawa kebelakang tadinya aku ingin menghubungi seseorang di ponselmu tapi ponselmu habis daya. Ini.. maaf lancang"

Benda pipih berwarna putih itu diberikan oleh Herim pada pemiliknya membuat Sunwoo buru-buru mengecek ponselnnya itu.

"---tenang saja aku tidak membuka privasimu, aku belum sempat melihat isi ponselmu tapi kau sudah sadar"

"Oh begitu. Kalau begitu aku juga minta maaf karena membuatmu repot, aku akan ganti ru-"

"Tidak, tidak perlu begitu.. Kau sudah membayar kopimu jadi tidak perlu ganti rugi apapun cafeku juga baik-baik saja jadi tidak ada yang perlu diganti"

"Ah begitu.. Baiklah"

"Ehm"

Keduannya diam. Herim menatap remaja di depannya yang kini sedang mengetik sesuatu di ponselnya. Jika mengingat kemarin Herim jadi ingin memeluk remaja didepannya.

"Ekhm.. Apa saat aku mabuk membuat kesalahan yang merugikanmu? Jika ada katakan aku tidak ingin kau menutupinya"

Gadis didepannya itu menatap Sunwoo lama. Entah apa yang ada di pikiran Herim, yang jelas Sunwoo sangat tau saat dia mabuk akan bersikap bagaimana hanya saja jika itu dengan teman maupun hyungnya.

"Tidak ada" Herim tersenyum.

Membuat nafas Sunwoo tiba-tiba tercekat. Entah kenapa senyuman gadis didepannya membuatnya salah tingkah sendiri.

"Kalau begitu aku harus pergi. Sekali lagi terimakasih telah membantu ku"

Sunwoo berdiri membereskan barangnnya tak lupa mengambil jaket hitam yang biasa di gunakan oleh idol idol. Kemudian tak lupa masker putih yang tak jauh di tempat dia tertidur.

"Apa kau tidak mau mencicipi dulu supnya? Kau benar-benar baik-baik saja?"

-------------

Barista Noona -Kim Sunwoo- [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang