"Kita sebenernya mau makan dimana sih kak?" Tanya Joy pada Siwon sesaat setelah memasuki mobil.
"Nanti kamu juga tau kok Soo."
"Aku takut salah kostum soalnya kak."
"Enggak kok, kamu cantik banget malem ini." Siwon mengelus kepala Joy berusaha menenangkan.
Joy hanya diam aja gak tau harus ngapain, sekaligus ambyar karena perlakuan Siwon. Padahal sejak masih trainee Siwon juga sering ngelus kepala Joy, tapi kok kali ini rasanya beda gitu.
"Ayok, udah sampai nih." Panggil Siwon yang membuyarkan lamunan Joy. Siwon turun terlebih dahulu dan membukakan pintu penumpang untuk Joy turun. Sumpah Siwon itu orangnya gentle abis dan suamiable gitu. Selain perhatian dia juga orangnya sopan banget sama perempuan.
"Makasih ya kak." Ucap Joy yang cuma dibales senyuman sama Siwon.
Joy turun dari mobil dan mulai ngikutin Siwon yang masuk ke dalam rumah. Bukan rumah juga sih soalnya gede banget rumahnya. Joy pun memberanikan diri buat nanya ke Siwon.
"Kak ini rumah siapa? Kita mau ketemu perdana menteri ya kak?" Rumahnya gede banget." Joy masih tenganga melihat bangunan rumahnya.
Siwon menghentikan langkahnya dan mulai berbalik menghadap Joy dan meraih tangan Joy "Ini rumah orangtua kaka. Kamu mau kan Kaka kenalin ke orangtua kaka?"
Joy langsung cengo gak tau harus ngomong apa. Ngenalin dalam konteks apa? Terus kenapa pas udah didepan pintu baru ngomong kalo mau dikenalin ke orangtuanya. Kenapa gak dari kemarin kemarin? Kalo tau dikenalin ke orangtuanya kan Joy bisa nolak. Kalo kaya gini Joy ngerasa dikerjain sama Siwon. Pengen ngajak pulang tapi kan gak enak orang udah nyampe juga.
Joy berusaha berfikir positif, mungkin dia mau diajak kerja sama sama bapaknya Siwon. Secara kan bapaknya Siwon punya departemen store. Kali disuruh jadi brand ambassador.
Tapi gak tau kenapa pikiran laknat nya lah yang lebih mendominasi. Ucapan seulgi terngiang ngiang di kepalanya kalo Siwon ngajakin Joy nikah. Tapi yakali gak ada ujan gak ada angin tiba tiba ngajak kawin. Kan mustahil?
"Sooyoung?? Kamu mau kan?" Pertanyaan Siwon membuat Joy sadar dari lamunannya.
"Udah nyampe sini juga kan kak. Gak enak kalo pulang lagi." Ucap Joy kikuk.
"Yaudah ayo," Siwon membuka pintu dan menggenggam tangan Joy untuk masuk ke dalam. "Buuu..... Siwon pulang!!" Teriak Siwon sambil menyusuri lorong menuju meja makan.
"Eh anak ibu udah sampai." Sambut ibunya Siwon dengan hangat. Tatapan nya menyelidik melihat ke arah Joy yang tangannya masih digenggam sama siwon.
"Akhirnya calon mantu ibu dateng juga. Cantik banget sih kamu Sooyoung. Gak salah deh Siwon pilih kamu." Ucap ibu Siwon sambil memeluk Joy dan mencoba melepaskan genggaman Siwon.
Joy yang kaget cuma bisa teriak dalam hati.
"IGE MWOYA???????"
YOU ARE READING
Unconditional
FanfictionCinta tidak memandang apapun. Meskipun jarak usia yang membentang dan kepribadian yang berbeda semua bisa disatukan.
