🌸2🌸

10 4 0
                                    

🌸16 tahun telah berlalu🌸

Kini disebuah meja makan ada seorang gadis yang sangat cantik dengan elegan tengah memakan makanannya dia adalah Alicia Mangarani Fabiola. Siapa yang akan menyangka jika dulunya dia adalah seorang bayi mungil malang yang di jual di pelelanggan pasar gelap, yang diangkat menjadi anak oleh seorang ketua mafia bernama Maxime Andrean yang sangat ditakuti oleh seluruh belahan dunia, membuat Alicia seperti ratu karna semua keinginannya slalu terpenuhi, namun dia tidak bisa keluar dari mansion itu karna hidup dengan seorang ketua mafia tidaklah sebebas seperti yang kita duga. Dimana setiap harinya selalu saja ada musuh dari Maxime yang di anggap Ayah oleh Alicia datang untuk menghabisinya, Alicia juga tidak seperti remaja kabanyakan yang pagi-pagi berangkat kesekolah, bertemu teman-teman, ia hanya bisa homeschool.

Kini, di meja makan tertata banyak makanan, Alicia sedang makan bersama Papanya, suasana di meja makan begitu dingin, tidak ada obrolan yang terucap.

Alicia menyimpan sendok serta garpunya, lalu mengambil minum yang sudah disediakan oleh maid.

"papa" panggil Alicia setelah selesai dengan makannya.

Maxime yang sedang menyendokkan makanannya tertunda, lalu menatap putri semata wayangnya.

Maxime menaikkan sebelah alisnya, " ada apa sayang?" tanya Maxime.

"Aku ingin sekolah seperti remaja lainnya pa." jawab Alicia sambil menatap mata tajam papanya.

Maxime menatap tajam mendengar penuturan putrinya "papa tidak bisa mengabulkannya mintalah apa saja kecuali itu Alicia" jawab Maxime dengan tegas.

"Tapi pa aku juga ingin seperti anak-anak yang lain juga, bisa bersekolah keluar, dan bertemu dengan teman-teman. Aku bosan kalau di mansion terus " jawab Alicia kesal.

"Baiklah, nanti papa daftarkan kamu kesekolah elite, tapi dengan syarat kamu harus patuhi segala ucapan papa!" tuding Maxime.

"Iya pah, aku akan patuhi semua ucapan papah "jawab Alicia sembari mendekati papanya dan memeluknya penuh sayang.

"Bagus, yang kamu harus lakukan disekolah hanya belajar. Paham? dan kalau ada yang mengganggumu bunuh saja mereka" ucap Maxime membalas pelukan putri tercintanya.

"Iya pa aku paham, makasih pa sudah mengizinkan Alicia sekolah" jawab Alicia senang.

"Apapun buat putri papa yang paling cantik, sudah selesaikan makannya? papa pergi ke ruang kerja dulu ada yang harus papa kerjakan" ucap Maxime sambil mengacak-ngacak rambut putrinya.

Lalu Maxime bangkit dari kursinya menuju ruang kerjanya meninggalkan Alicia yang dilanda bahagia.

Sesampainya diruang kerjanya, Maxime duduk dikursi kebanggaannya, lalu menelfon orang suruhannya untuk memalsukan identitas putrinya, dengan begitu musuhnya tidak akan ada yang tau kalau Alicia adalah putrinya.

"Sudah saya kerjakan tuan" ucap orang suruhan Maxime.

"Bagus, pastikan tidak ada seorangpun yang tau, apalagi musuh-musuhku karna aku tidak ingin putriku dalam bahaya jika itu terjadi maka ucapkan selamat tinggal pada kepalamu" jawab Maxime memperingati suruhannya.

"Baik tuan" jawabnya.

Tuuutt

Maxime menutup panggilannya, dia tahu bahwa anak semata wayangnya dalam bahaya apabila keluar rumah sembarangan, menjadi anak seorang mafia membuatnya banyak musuh yang mengintai.

Alicia yang sejak kecil sudah dididik dan dibekali ilmu bela diri, membuatnya menjadi remaja tangguh dan pemberani. Tapi Alicia tetap lah seorang perempuan yang tidak bisa sekuat pria. Maxime sengaja membelajari putrinya dengan bela diri, agar bisa menjaga diri apabila ada musuh yang ingin membunuhnya saat dia tak ada dalam pengawasan bodyguard. Dan pastinya keturunan Maxime Andrean harus bisa menuruni sifatnya sebagai ketua mafia.

TWINS CODE (HIATUS)Where stories live. Discover now