"Benarkah? Terima kasih hyung, orang salon juga mengatakan kalau aku sangat cocok dengan gaya rambut ini".

"Tapi sepertinya kau harus tau satu hal, kau selalu terlihat cantik dalam keadaan apapun, terlebih jika telanjang seperti ini" Taehyun tertawa sambil memukul dada Beomgyu.

"Hyung, kau itu benar-benar ya!".

"Benar-benar apa? Tampan?".

"Benar-benar mesum!".


























"Nah, tunggu di sini sebentar ya, aku akan mengambilkan baju ganti untukmu" Taehyun mengangguk patuh saat Beomgyu menurunkannya gendongan dan mendudukkannya di pinggir ranjang.

"Sayang, kau mau pakai piyama yang mana?".

"Hyung, aku ingin memakai kemeja putih oversize milikmu saja" Beomgyu mengangguk.

"Lalu kau ingin pakai celana yang mana?".

"Tidak perlu, aku sudah memakai dalaman" Beomgyu berbalik badan, menatap Taehyun dengan mata menyipit.

"Kenapa hyung?".

"Kemejaku baru saja kering dan kau ingin memakainya lagi?" Istrinya itu mengangguk lucu.

"Kemejamu sangat nyaman di pakai tau".

"Baiklah, apapun untuk istriku" ujar Beomgyu sembari menyerahkan piyamanya pada Taehyun.

"Sayang, kau tunggu di sini saja ya, aku akan mengambilkanmu makan malam".

"Hyung, bisa tolong bawakan sebaskom air hangat? Kalau kau tak bisa membawanya, minta tolong Bibi Kim" Beomgyu mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

"Baiklah, kalau begitu aku ke bawah dulu ya".


























"Sayang.... makan malamnya datang!!!" Pekik Beomgyu saat memasuki kamar dengan membawa nampan berisi makanan juga minuman, Bibi Kim berjalan di belakang Beomgyu sambil membawa baskom berukuran kecil berisikan air hangat.

"Terima kasih hyung".

"Nyonya, dimana saya harus meletakkan baskom ini?".

"Berikan padaku Bi" ujar Taehyun, Bibi Kim langsung memberikan baskom tersebut kepada Taehyun.

"Terima kasih Bi, kau bisa kembali ke kamarmu sekarang" wanita paruh baya itu mengangguk dan segera pergi keluar dari kamar Beomgyu dan Taehyun.

"Untuk apa baskom berisi air hangat itu?" Tanya Beomgyu sambil menyuapi Taehyun.

"Dadaku terasa nyeri dan sensitif sekali hyung, jadi aku ingin mengompresnya" ujarnya sembari melepas 4 kancing teratas kemeja Beomgyu yang tengah ia pakai, suaminya itu hanya mengangguk.

"Aku lihat-lihat, dadamu terlihat lebih berisi ya sekarang?" Tanya Beomgyu saat melihat Taehyun sedang mengompres bagian di sekitar putingnya, istrinya itu hanya mengangguk.

"Beberapa hari ini dadaku terasa lebih padat dan nyeri hyung, dan bagian putingnya juga sangat sensitif".

"Apa di dalamnya sudah ada ASI?" Taehyun mengendikkan bahunya.

"Aku tidak tahu hyung, kau kan yang biasanya menghisapnya, keluar cairan tidak?" Beomgyu menggelengkan kepalanya.

"Mungkin belum, perut dan pinggangmu sudah tidak nyeri lagi".

"Sudah tidak, tapi sekarang malah dadaku yang terasa nyeri. Setelah melihat aku yang kepayahan saat hamil seperti ini, kau masih ingin mempunyai anak satu lusin hyung?" Beomgyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

STAY [Beomtae] | Completed ✔Where stories live. Discover now