"Kalau bukan adek, gue tikung juga nih anak." Gemas Beby.
Shani yang mendengar dan melihat itu langsung memukul paha Beby, sampai Beby mengaduh kesakitan.
"Aduuuh, Shan lo kenceng amat sih mukulnya." Kesal Beby kesakitan.
"Pokoknya Gracia punya aku, nggak ada yang boleh punya Gracia selain aku." Tegas Shani.
Luntur sudah semua ego Shani. Shani membantu Gracia untuk bangun dan langsung memeluk erat Gracia. Gracia menghela nafas lega karena rencananya berhasil.
"Maafin aku juga ya Ge, harusnya aku dengerin dulu penjelasan kamu." Ucap Shani sendu.
"Iya ci, gapapa, aku juga ada salahnya kok." Jawab Gracia tersenyum.
Lalu tanpa permisi Shani mencium bibir gracia. Gracia yg kaget, langsung melepaskannya lalu menggeplak lengan Shani.
"Ci, disini masih banyak orang." Kesal Gracia.
"Bodo amat, biar semua tau kamu milik aku." Dan lagi Shani mencium bibir Gracia.
Kali ini Gracia hanya pasrah ketika Shani kembali menciumnya. Shani melepas ciumannya lalu menempelkan keningnya ke kening Gracia. Shani mengucapkan 'I Love You' tanpa suara.
Semua orang yang melihat menjadi histeris termasuk staff yang melihat dari lantai 2 basecamp, kecuali 1 orang staff, kak Putri yang sedari tadi fokus dengan kamera HD yg mengabadikan momen GreShan.
"Kak Putri ngerekam?" tanya Melody yang menghampirinya.
"Dati awal malah." Ujar kak Putri dengan senyum bahagianya.
"Mereka berdua kok mesra banget ya?" Tanya Melody.
"Mereka cocok secara sifat, makanya mereka bisa bertahan sampe sekarang." Jawab kak Putri.
"Semangat mereka yang kita butuhkan. Saling mendukung dan saling melengkapi." Melody tersenyum.
---
Latihan kembali berlanjut seperti sebelumnya, yang berbeda adalah perasaan kapten K3 dan Center JKT48, jika tadi mereka lesu tanpa semangat, kini mereka kembali menunjukkan semangat mereka.
"Ci Shani pulang di jemput apa gimana?" Tanya Gracia saat latihan mereka selesai.
"Aku udah izin mau nginep di rumah kamu, papa sama koko lagi pergi jadi aku males sendiri." Jawab Shani.
"Ya udah yuk ke depan, papa udah otw katanya." Gracia menarik tangan Shani.
Shani malah memeluk lengan Gracia dan Gracia mencoba untuk melepaskannya, bukan karena tidak mau. Ini tempat umum astagre.
"Ci ini tempat umum tau, banyak yang liat." Bisik Gracia.
"Nggak! Tadi kamu bilang aku boleh peluk kamu sepuas aku, ya udah mulai dari sekarang." Ucap Shani santai.
"Terserah lah." Gracia pasrah.
Dan itu berlanjut sampai ke kamar Gracia. Dari awal masuk mobil sampai akhirnya sampai rumah, Shani hanya melepaskan pelukannya saat akan menyalimi tangan orang tua Gracia.
"Lepas." Gracia melepas paksa pelukan Shani.
"Sekarang cici mandi, nanti peluk-peluk lagi kalau udah wangi. Oke." Gracia mengecup bibir Shani lalu pergi ke dapur untuk mencari air minum.
Mendapat kecupan singkat dari Gracia membuat Shani langsung bergegas mandi dan melanjutkan acara peluk-peluk tadi. Salah Gracia karena terlalu enak di peluk.
Gracia kembali ke kamar dengan membawa beberapa cemilan untuk mereka berdua dan air minum untuk malam ini. Saat Gracia datang, Shani masih didalam kamar mandi.
YOU ARE READING
UNPREDICTABLE [END]
RomanceKehidupan tidak bisa di prediksi, begitu juga dengan kisah percintaan GreShan. Selalu ada hal-hal menarik setiap harinya tidak pernah menyangka sebelumnya. Penasaran dengan ceritanya? YA BACA MAKANYA!! FF pertama hasil kolaborasi dengan @dm_indra
Lima Belas
Start from the beginning
![UNPREDICTABLE [END]](https://img.wattpad.com/cover/243317933-64-k778037.jpg)