3.

3.8K 536 40
                                    

Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian itu dan hari ini adalah ulang tahun wang yibo.

"Xiao zhan, kau akan datang bukan.?"

Xiao zhan tersenyum kecil. "Entalah"

"Zhanzhan, kau harus datang okey" pinta wang yibo dan xiao zhan hanya mengangguk. Saat wang yibo pergi. Zhou cheng datang menghampiri lelaki manis itu.

"Lelah?"

Xiao zhan menoleh dan menatapnya sambil tersenyum. Namun zhou cheng kembali berkata.

"Tidak perlu berpura-pura di depanku. Aku tahu, kau sedang tidak ingin tersenyum."

Xiao zhan menghentikan senyumnya. Dia menatap keluar jendela dan matanya berkaca-kaca. Xiao zhan tahu itu, zhou cheng pasti dapat menebak isi hatinya walau selama ini dia tak pernah menceritakan apapun padanya. Kembali zhou cheng berkata.
"Menangislah jika kau mau. Dan berhentilah berpura-pura baik-baik saja."

nafas xiao zhan tertahan. Seolah dia tidak ingin air matanya mengalir saat ini.
"Kau berhenti ke dokter? Maksudku psikiater" zhou cheng bertanya dengan suara pelan. Dia tahu tentang hal itu, sebab dia adalah orang pertama yang mengantar xiao zhan kesana.

Lelaki manis itu menggeleng. "Itu tak dapat menyembuhkanku"

Zhou cheng mendesah. "Kalau begitu, pergilah dari rumah. Aku akan memberimu uang"

Xiao zhan menggeleng. "Aku tak punya tempat tujuan. Jika kau membantuku, kau yang akan menanggung akibatnya. Kau…tidak lupa dengan saat itu bukan?"

Zhou cheng menatap nanar lelaki manis itu.

Flashback.

Anak kecil yang berumur 10 tahun itu berlari kecil menghampiri wanita paruh baya yang tengah mencekik anaknya itu.

"Bibi hentikan, kau bisa membunuhnya!!"

Anak lelaki yang sedang di cekik itu dengan susah parah bersuara. "acheng. Pergi dari sini…cepat!!"

"Xiao zhan, tunggu sebentar. Aku akan mencari bantuan!"

"Anak tidak berguna!! Kau harusnya tidak di lahirkan. Kau harusnya mati!! Gara-gara kau aku harus menikah dengan bajingan itu!!"

Xiao zhan kecil itu memukul-mukul tangan wanita yany merupakan ibunya itu.
"bu…uhuk…uhuk…lepas…uhuk…lepaskan aku bu"

"Mati!! Kau harus mati!!" Wanita itu menjadi gila setelah bertengkar dengan suaminya. Amarahnya selalu di lampiaskan pada xiao zhan.

Ibunya xiao zhan mengandung saat dia masih duduk di bangku SMA, kesalahan yang ia perbuat dengan ayah xiao zhan meninggalkan penyesalan dalam dirinya. Cita-citanya hancur dan dia harus menikah dengan lelaki yang sebenarnya tidak ia cintai itu. Alhasil rumah tangga menjadi berantakan, pertengkaran terus terjadi dan anak menjadi korban dari semua pelampiasan amarah itu.

Zhou cheng datang membawa beberapa warga. Mereka menarik wanita itu dan menyelamatkan xiao zhan.
Saat itu xiao zhan ikut bersama zhou cheng. Namun siapa yang menyangka jika tuan xiao akan mengira jika zhou cheng membawa kabur anaknya dan ia menghancurkan kedai kecil milik ibu zhou cheng dan bahkan melukainya. Keluarga zhou bukan orang miskin. Mereka hanya berada di bawah satu tingkat dari keluarga xiao. Walau begitu nyonya zhou masih mencoba membuka usaha kecil-kecilan yang akhirnya di hancurkan oleh tuan xiao.

Flashback end.

*
Zhou cheng mengingat masa lalu dan ia merasa sangat marah terhadap kelakuan tuan xiao. Sebenarnya dia tidak masalah jika membantu xiao zhan. Tapi jika imbasnya terjadi pada keluarganya lagi. Dia merasa tidak akan sanggup menerima itu.

Black and White (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang