setelah memutus panggilannya, asahi menghela nafas berat. ia mendongakkan kepalanya, melihat ke setiap sudut rumah jaehyuk.

"mungkin nggak ya ke sini lagi?" ujarnya lirih.

sementara asahi tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. jaehyuk sudah siap dengan penampilan yang lebih segar.

"jaehyuk!" asahi sontak mengalihkan pandangannya pada jaehyuk dan tersenyum. ia beranjak dan menarik lengan jaehyuk pelan, "ayo!"




setelah menunggu beberapa menit, keduanya melangkah masuk ke bus yang dituju. pagi itu, bus hanya terisi setengahnya, sehingga tampak sepi.

"asahi mau dekat jendela." kata asahi, lalu segera menempati kursi yang diinginkannya. padahal, jaehyuk belum menjawab apa-apa. eh— tapi nggak akan jawab juga sih.

jaehyuk segera duduk di samping asahi, masih dengan ketidaktahuannya kemana bus ini akan melaju.

"agak lama. nanti berhentinya dekat teume park." kata asahi.

mendengar itu, jaehyuk sontak menengok ke arah asahi. teume park, tidak asing di telinganya. ia teringat perkataan junkyu dulu, tentang sandwich dari jihoon.

kini, entah mengapa, jaehyuk semakin yakin jika memang ia tidak salah dan asahi memang berbohong padanya saat itu.

namun, daripada memikirkan itu, jaehyuk memilih untuk tenang. ia tidak mau merusak momen ini, karena mungkin ini kesempatannya bertemu jihoon.

sudah hampir satu jam perjalanan, namun sepertinya belum ada tanda-tanda akan sampai ke tujuan. ternyata teume park jauh juga dari tempat tinggalnya.

tuk-

jaehyuk melirik ke sampingnya, saat kepala asahi tiba-tiba menyandar di bahunya. jantungnya berdegup kencang; masih sama seperti hari-hari kemarin.

ia tau betul apa yang ingin dia lakukan saat ini. namun, jaehyuk juga tidak begitu yakin apakah memberikan afeksi setelah sekian waktu perang dingin adalah ide yang bagus atau tidak. apalagi, ia sendiri yang memulai semuanya.

tapi, ya, bodo amat?

jaehyuk meraih tangan asahi dan menggenggamnya erat. ia mengusap punggung tangan asahi lembut, lalu ikut menyandarkan kepalanya pada asahi.

"maaf." jaehyuk menggumam.





untuk kesekian kalinya, jaehyuk kembali menepuk lengan asahi. ia sudah berusaha membangunkannya beberapa kali, tapi asahi tidak kunjung bangun.

untungnya, sebelum sampai di tujuan, akhirnya asahi tersadar juga.

"hngg–" asahi mengerjapkan matanya beberapa kali, "...oh? jae? udah mau sampai ya?" ucapnya, dengan suara lirih.

jaehyuk terdiam setelah tau asahi terbangun. ia bahkan tidak menjawab pertanyaan asahi, hingga suara pemberitahuan di bis berbunyi lagi, tanda mereka sampai di tujuan.

saat itu juga, asahi beranjak terlebih dahulu dan jaehyuk hanya mengikutinya. keduanya turun dari bis dan mulai berjalan kaki ke suatu tempat.

jalanan di sana cukup sepi. entah karena masih pagi atau memang selalu seperti itu. jejeran perumahan dan gedung-gedung yang ramai, terakhir hanya terlihat di tempat pemberhentian tadi, di dekat teume park.

error   /   jaesahiWhere stories live. Discover now