"lah? jaehyuk? lo kenapa sih?"
"lupa, tetangga gue ada yang mau nganter sesuatu ke rumah."
sebelum jaehyuk menyalakan mesin motornya dan pergi, mashiho buru-buru mengunci pagar rumahnya.
"gak akan gue bukain sih pagernya. mending lo masuk aja." kata mashiho.
"ayo lah, gue mau pulang. ditungguin tetangga gue."
"gue tau lo cuma gak mau ketemu asahi."
jaehyuk terdiam. ya, karena kalimat mashiho benar. cuma nggak mau ngakuin aja dan pakai alasan mau ketemu tetangga. kocak banget alasannya, jaehyuk kurang pinter dikit cari alasan.
"gak usah ngadi-ngadi omongan lo," sanggah jaehyuk.
"siapa yang ngadi-ngadi? gue tau lo gak mau ngomong lagi sama dia, karena lo pikir dia bohong sama lo kan? meskipun gue gak tau perkara apaan, seenggaknya lo dengerin dulu kek penjelasan asahi, jangan malah kayak gini."
mendengar kalimat mashiho, jaehyuk menghela nafas berat. ia tidak bisa mengelak lagi karena nyatanya mashiho sudah tau alasan ia menghindar dari asahi akhir-akhir ini.
"gue udah denger penjelasannya," jaehyuk memelankan suaranya, "tapi ya gue males aja. gue gak percaya."
"emang perkara apaan sih kok lo sampe segininya?"
"ada lah."
"yaudah sekarang lo mau ikut belajar apa gak?"
"ya mau, tapi—"
mashiho menggeleng cepat, lalu memotong kalimat jaehyuk, "gak. gak ada tapi-tapian. kalo emang niat lo mau belajar bareng ya yaudah masuk aja, gak usah mentingin hal lain. kesampingin emosi lo dulu."
akibat digalakin mashiho, jaehyuk langsung menurut, meskipun sambil agak bete juga. memang mau nggak mau, dia harus tetep belajar sih. karena tinggal hitungan hari sebelum ujian.
jaehyuk membuka pintu kamar mashiho; karena mashi masih harus ke dapur mengambil piring dan nasi untuk jaehyuk.
matanya mendapati junkyu dan asahi sedang duduk di bawah sembari menikmati makanan mereka.
"nah. dateng juga lo. lama amat sama mashiho tadi?" sapa junkyu.
namun, sapaan junkyu tidak digubris. jaehyuk melepas tasnya dan duduk di dekat junkyu, lalu ia hanya fokus dengan ponselnya. padahal biasanya, jaehyuk rame kalau lagi ngumpul.
"dih, dicuekin." junkyu mengerucutkan bibirnya; ngambek soalnya sapaannya nggak dijawab. ia lalu menyikut lengan asahi, menyuruhnya untuk menyapa, siapa tau dibalas meskipun sudah jelas lagi bertengkar.
asahi menggeleng, "nggak."
"coba aja." junkyu memelankan suaranya.
"hmm— katanya, nggak perlu dulu."
jaehyuk tentu saja dapat mendengar obrolan temannya. ya iyalah, jaraknya dekat. percuma mau ngomong pelan-pelan. namun, ia berusaha tidak peduli— dan entah, sampai kapan ia akan seperti ini; karena asahi pun tidak kunjung memberi tau dimana dan kapan jaehyuk bisa bertemu jihoon.
untungnya, meskipun dalam keadaan bad mood, jaehyuk bisa sedikit fokus dengan waktu belajarnya. ya, setidaknya ada lah dikit-dikit yang masuk ke otak daripada tidak ada sama sekali.
waktu semakin sore dan sudah mulai gerimis, karena semenjak siang tadi agak mendung.
sebelum semakin deras, jaehyuk segera membereskan buku-bukunya dan beranjak, berniat untuk pulang.
"jae! ini, asahi!" kata junkyu.
"woy, jaehyuk! asahi-nya tolong anterin, soalnya kalo ke rumah lo searah!"
"eh, makasih ya, mashi. sorry yang tadi," jaehyuk menepuk pelan lengan mashiho. ia bahkan tidak peduli dengan kalimat junkyu. kan jadinya junkyu serasa ikut dimusuhin.
"jaehyuuuuk, please." tangan junkyu menahan lengan jaehyuk yang sudah akan pergi.
"kayak gak ada ojol aja," jaehyuk menepis tangan junkyu, lalu segera melengang pergi; diikuti mashiho yang harus membukakan pagarnya karena tadi sempat dikunci.
mashiho sendiri bingung harus bagaimana, sehingga ia membiarkan junkyu yang sedari tadi memang tidak digubris oleh jaehyuk kecuali hanya saat belajar tadi.
"jae, lo beneran gak mau nganter asahi? kasian junkyu juga, masa bolak balik?" tanya mashiho.
"gak. sorry." balas jaehyuk singkat.
"yah... sorry-nya sih ke junkyu sama asahi, bukan gue."
"ya, tolong sampein ke junkyu."
"junkyu doang?"
"hm. gue duluan ya, mashi. trus sisa besok doang, kalo lo mau belajar bareng kayaknya gue gak ikut. jadi, yaa— good luck ujiannya!" jaehyuk berusaha tersenyum tipis.
"oke, makasih. lo juga, jae. inget, fokus ujian dulu."
jaehyuk mengangguk dan segera mengendarai motornya menuju rumah.
ya— semoga. semoga jaehyuk bisa mengesampingkan masalahnya terlebih dahulu. toh, setelah ia ujian (yang semoga aja juga lulus), ia bisa leluasa mencari tau keberadaan jihoon.
\
hmmm.
menarique sekali membaca komen kalian :D
daaan, anyway, makasih ya sudah setia menunggu dan menyemangati akuuu :'(
yang kemarin-kemarin merasa nge-reply salah satu base di twt [karena aku shameless promotion di sana :D] makasih banyak juga :'(
aaaaaa, kalian moodbooster banget :'((
syemangat juga buat kalian yang membaca ini ❤️
YOU ARE READING
error / jaesahi
Fanfictiondan suatu hari, jaehyuk mengetahui fakta bahwa ia jatuh cinta dengan... robot. starring: treasure. lowercase, bxb content. original story by: jaheyuk
25. until that day
Start from the beginning
