"gak tau," asahi menggelengkan kepalanya. jawabannya membuat junkyu dan mashiho semakin bingung.

"ya gak papa sih kalo gak mau cerita. cuma heran aja. khawatir juga, sama lo, sama jaehyuk juga." kata junkyu.

"katanya, jaehyuk gak mau ngomong sama asahi."

"hah?"

junkyu dan mashiho yang sebelumnya agak pasrah karena tidak mendapat jawaban, sontak kembali menatap ke arah asahi.

"kok bisa? dia ngapain bilang gitu?"

"hmm," asahi berusaha mengembalikan memorinya tentang insiden beberapa hari lalu di apartemennya. ia juga agak kebingungan untuk menjelaskan alasannya pada junkyu dan mashiho.

"kata jaehyuk, asahi bohong. jadi, nggak mau ngobrol lagi. padahal, waktu itu asahi jujur." kata asahi.

junkyu mengerutkan keningnya, "emang perkara apaan kok jaehyuk sampe kayak gitu?"

untuk beberapa waktu, asahi tidak menjawab. kemudian, ia hanya tersenyum tipis; tanpa memberikan jawaban apapun.

dari respon itu, junkyu dan mashiho tau, mungkin mereka seharusnya tidak bertanya lebih banyak dan lebih dalam tentang masalah temannya ini.

"ck," mashiho berdecak, "jaehyuk kebiasaan. kalo lagi emosi gak mau denger penjelasan orang. besok gue omelin aja deh tuh anak biar sad— eh?"

mashiho mengalihkan pandangannya saat ponselnya tiba-tiba bergetar, tanda panggilan masuk.

"panjang umur." ujar mashiho, karena tertera nama jaehyuk pada ponselnya.

"apaan telfon telfon gue?" tanya mashiho sebagai kalimat sapaan. abisnya, dia masih kesal dengan perlakuan jaehyuk pada asahi; meskipun ia tidak tau cerita lengkapnya.

"gue di depan rumah lo."

"hah? katanya lo gak ke sini?"

"gue bilang nyusul ye, anjir. bukain cepet."

"anjir, gak sopan lo ya. gak gue bukain mampus lo. biarin ntar kehujanan lo di luar mumpung sekarang mendung."

"mashihooooo, cepet!"

"ya. tunggu."

mashiho meletakkan ponselnya setelah mengakhiri panggilan.

"jaehyuk?" tanya junkyu. mashiho hanya mengangguk, lalu segera keluar kamar untuk membukakan pintu.




"ada urusan apaan lo tadi?" tanya mashiho, saat jaehyuk memasukkan motornya di halaman depan rumah mashiho.

"ada deh." balas jaehyuk singkat.

"halah," mashiho berdecak, "yaudah cepet masuk keburu lauknya abis dimakanin bertiga. telat dikit lagi palingan lo gak kebagian."

jaehyuk yang baru saja akan masuk mengikuti si tuan rumah, langsung menghentikan langkahnya.

"apaan?" tanya mashiho, saat sadar jaehyuk tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"ada siapa aja?"

"hah?" mashiho mengerutkan keningnya, "ya gue, junkyu, sama asahi. emang mau siapa lagi?"

raut wajah jaehyuk berubah. ia yang baru saja melepaskan jaket denimnya, langsung mengenakannya lagi.

"gue gak jadi ikut deh." kata jaehyuk, lalu berbalik badan hendak menuju motornya.

error   /   jaesahiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora