sebelum semakin ribut, mereka langsung menyantap buburnya masing-masing.
kebelet pup atau enggak abisnya makan bubur mah urusan belakang.
"enak?" tanya jaehyuk pada asahi.
"enak kok." balas asahi. terlihat dari tingkahnya, ia cukup lahap memakan buburnya. mungkin juga ditambah lagi lapar.
jaehyuk tersenyum puas, karena pilihannya lagi-lagi tidak salah dan memenuhi ekspektasi asahi.
mata jaehyuk masih belum lepas dari asahi. memang ya, terverifikasi passion jaehyuk adalah memperhatikan asahi. bucin.
ia lalu mendekatkan jarinya pada wajah asahi, membersihkan makanan yang menempel di sudut bibir asahi, tanpa mengatakan apapun.
asahi sontak menengok, meskipun masih dalam keadaan mengunyah.
"kotor tadi," kata jaehyuk.
"makasih." asahi tersenyum.
"lo berdua pacaran ya?"
pertanyaan junkyu membuat keduanya langsung mengalihkan pandangan ke sumber suara. junkyu sendiri juga jadi kaget, karena tiba-tiba mendapat tatapan dari kedua temannya dengan serentak.
"ng-ngapain sih? biasa aja dong ngeliatinnya... dih, ini mah beneran pacaran."
"sok tau." kata jaehyuk.
"ngeselin ya lo, jae. jadi, pacaran apa gak?"
"kepo."
"gue timpuk akua lagi mampus lo."
tuk! kini giliran jaehyuk yang melayangkan botolnya ke kepala junkyu, sebelum junkyu benar-benar akan menimpuknya.
"ADUH. JAEHYUK SIALAN."
untuk kesekian kalinya, jaehyuk menguap. matanya sudah agak merah dan berair. ya gimana, orang jarang bangun pagi. mana tadi makan bubur dulu.
sementara murid lain sibuk dengan bukunya masing-masing untuk mengerjakan latihan soal, jaehyuk memilih untuk menjadikan bukunya sebagai bantal. toh, guru di depan juga sedang fokus dengan murid-murid yang maju untuk menanyakan beberapa soal.
jaehyuk menghadapkan wajahnya pada asahi, yang tentu saja juga sedang fokus dengan bukunya.
"diem aja, sa?" tegur jaehyuk. karena selama beberapa waktu, ia melihat asahi hanya memandangi dan terlihat membaca soal tanpa mengerjakan sedikit pun.
asahi menengok, menatap balik wajah jaehyuk, "bingung."
jaehyuk sedikit mengerutkan keningnya, lalu tertawa kecil, "kayaknya baru kali ini gue liat lo bingung ngerjain soal."
jaehyuk lalu menghela nafas dan menegakkan badannya. serasa harus ada effort lebih hanya untuk sekedar mengangkat kepalanya dari 'bantal'nya.
"lah, ini mah gampang sa." kata jaehyuk, saat melihat ke arah buku asahi.
asahi tertawa kecil mendengar jawaban jaehyuk. melihat itu, tangan jaehyuk tidak bisa diam. ia langsung mengacak rambut asahi gemas. padahal kan harusnya yang gemes duluan si asahi karena dengar jawaban jaehyuk tadi.
detik berikutnya, jaehyuk meraih tangan kiri asahi; lalu memperhatikan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan asahi.
mata asahi tidak lepas dari wajah jaehyuk. ia terlihat sedikit kebingungan.
"jam tangan lo bagus sa."
"hm?" asahi mengerutkan keningnya, lalu ia hendak melepas jam tangannya, "jaehyuk mau pinjam?"
jaehyuk sontak menggeleng cepat, "nggak nggak. gue lebih suka tangannya sih daripada jamnya."
"maksudnya?"
alih-alih menjelaskan dengan kata-kata, jaehyuk langsung menyelipkan jari-jarinya di antara jari mungil asahi.
"ternyata emang cocok juga sama gue." kata jaehyuk pelan, lalu tersenyum tipis.
agak kepedean, tapi nggak papa.
asahi ikut tersenyum mendengarnya, lalu memperhatikan tangannya yang digenggam erat oleh jaehyuk.
"lucu."
"hah?" jaehyuk langsung menatap asahi.
"jaehyuk lucu."
"lebih lucu lagi hubungan kita sa... dibilang pacar, enggak jadian. dibilang temen, tapi katanya cinta." batin jaehyuk.
jaehyuk hanya tertawa kecil, menghindari salah tingkah yang takutnya semakin menjadi-jadi. memang, jaehyuk baperan.
"asahi, lo— fak. gak jadi. ternyata lagi lovey dovey."
junkyu kembali menghadap depan, setelah melihat dua teman di belakangnya dengan gak tau malu malah mesra-mesraan di jam pelajaran.
"mashi. dilarang lihat ke belakang."
\
bubur diaduk atau gak diaduk? :D
bonus.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.