"Lima, termasuk lo. Dan yang semuanya bermarga Choi."

"Ebuset, itu janjian apa gimana?"

"Mana gue tau, emangnya gue pihak sekolah?"

"Terus ciri-cirinya?"

Kai berpikir sejenak, lalu menjawab, "dari gosip yang gue denger, dia itu pake kacamata tebal, penampilannya kayak Taehyun gitu lah, culun."

"Cih, kenapa gue?" Decih Taehyun kesal.

"Kan mirip, jadi ya gue samain aja sama lo," balas Kai meledek.

"Ada fotonya, Kai?"

"Gak ada, Kak Gyu. Gue cuma denger gosip orang-orang aja."

"Oh ya?" Beomgyu membulatkan matanya tercengang, lebih tepatnya pura-pura tercengang. "Lo tau dari gosip orang-orang atau lo emang tau mukanya gimana?"

"H-hah? Gue gak tau kok..."

"Ah masa?" Beomgyu menaik-turunkan alisnya, lalu mengangkat ponselnya dan menunjukkan sebuah foto. "Terus ini foto siapa? Maaf ya karena gue ambil foto ini diem-diem lewat hp lo, hehe."

Sekarang Kai bungkam, dalam hati dia merutuki dirinya. Kenapa foto itu harus terlihat, sih? Dia kan sudah bersusah payah menyembunyikan itu setelah mencurinya diam-diam dari ponsel Soobin.

"Ini... si korban pembunuhan itu?"

"Iya, Tae. Pasti lo heran juga kenapa si Kai bisa punya foto ini, ya kan?"

Tidak, Taehyun sama sekali tidak heran, dia tidak memikirkan itu sekarang. Dia mengamati foto itu dengan seksama.

Sepertinya dia pernah melihatnya, tapi dimana, ya?



BRAK!



"Hoi, Taehyun. Kenapa lo gak kerjain pr kita, hah?!"

Tiga buku tulis dibanting keras ke meja, menyenggol gelas milkshake milik Beomgyu hingga tumpah ke celana.

Mereka bertiga kaget, jelas. Adudu dan dua temannya datang lalu menggebrak meja, dan sekarang mereka menarik kerah baju Taehyun dengan kasar.

"Woi, gak punya sopan santun ya kalian?!" Beomgyu berdiri dengan marah. "Milkshake gue tumpah nih, gue gak mau tau, ganti rugi!"

"Gue gak ada urusan sama lo!"

"Kalian ini apa-apaan sih?" Kai langsung melepaskan tangan Adudu dari baju Taehyun dan mendorongnya agar mundur. "Dia ketua kelas lo, harusnya lo sadar diri."

"Lo siapa lagi?!"

"Gak penting gue siapa, kalau lo ganggu temen gue, itu artinya lo juga berurusan sama gue."

Adudu yang amarahnya meledak-ledak itu tanpa basa-basi lagi melayangkan tinjunya ke wajah Kai. Sontak saja orang-orang di kantin langsung heboh, beberapa ada yang mengangkat ponsel untuk merekam.

Beomgyu yang tahu langsung melepas sepatunya, kemudian melemparnya ke ponsel orang yang hendak menyalakan kameranya.

"Sampai ada video atau foto, siap-siap hp kalian gue hancurin, mau?!" Ancam Beomgyu hendak melempar sepatunya yang satu lagi dengan mata melotot.

"Wah, mancing keributan banget ya, ck," decak Kai sembari berdiri, lalu balas meninju Adudu.

Dua temannya tidak tinggal diam, mereka tentu saja akan membantu ketua geng mereka. Taehyun mengepalkan tangannya, kepalanya mendadak panas.

"KALIAN BISA BERSIKAP YANG BAIK DIKIT GAK SIH?! INI SEKOLAH, BUKAN ARENA TINJU! PUNYA OTAK KAN? PAKE!" Teriaknya emosi sampai wajahnya memerah, menunjuk-nunjuk tiga orang di depannya.

"KALIAN ITU DISEKOLAHIN BUKAN UNTUK BERANTEM, TAPI UNTUK BELAJAR! KALIAN BEGINI BAKAL MEMPERMALUKAN ORANG TUA, KALIAN MAU ORANG TUA KALIAN DIJADIIN BAHAN GOSIP ORANG LAIN GARA-GARA KELAKUAN KALIAN? AYO JAWAB!"

"Taehyun, tenang dulu," bujuk Kai. Jujur, dia takut. Dia tidak pernah melihat Taehyun marah walaupun suka ngegas di kosan.

"Woah." Beomgyu menganga kagum, lalu tertawa. "Haha, mampus kalian, siap-siap dapet kalimat pedas dari Taehyun."

"L-lo jangan teriak-teriak dong!" Seru Adudu membalas setelah diam cukup lama.

"TERUS TADI LO NGAPAIN HAH?! NYINDEN? LO TERIAK-TERIAK GITU MASA LUPA?! AMNESIA LO? SINI GUE BIKIN AMNESIA BENERAN!"

"WOI, WOI TAEHYUN, UDAH WOI!"

"Ada apa ini?"

Semua orang yang ada disana langsung mengalihkan pandangan ke wakil ketua osis kesayangan semua yang baru saja datang bersama Yeonjun.

Melihat Adudu berhadapan dengan Taehyun, mereka langsung tahu apa yang terjadi.

"Adudu, Taehyun, ikut gue ke ruang bk sekarang. Jelasin semuanya disana," perintah Soobin.

"Taehyun gak salah, lo tanya nih sama makhluk ini!" Kata Beomgyu menunjuk Adudu.

"Dih, kok gue?!"

"Lo mau gue tonjok?!"

"Beomgyu, lo juga ikut ke ruang bk. Hueningkai juga, apa-apaan pipi biru begitu."

"Heh, harusnya lo bawa dulu temen lo ke bk!" Seru Beomgyu tak terima dengan perintah Soobin.

"Hah, maksudnya?"

"Gak usah pura-pura gak tau! Kak Yeonjun kan orang yang nyuruh Adudu bully Taehyun?!"

DRAMA | TXT ✓Where stories live. Discover now