'' kenapa kau akhir-akhir ini menjadi emosi tae? apakah aku melakukan kesalahan, hingga kau tidak mau memaafkan ku? '' jawab sarkas ten

taeyong pun yang mengerti hal itu dia hanya tersenyum dan mencubbit pipi sahabat gembul nya itu

'' tidak ten, aku tidak marah padamu bahkan aku ingin men-traktir mu makan dikantin hari ini '' jawab taeyong sambil mengeluarkan smirknya

'' Benarkah? '' tanya ten sambil tersenyum senang, baru kali ini taeyong men-traktir nya makan

'' heemm '' jawab taeyong

'' asikkk '' ten pun langsung kegirangan hingga loncat-loncat berjalan melewati koridor sekolah nya itu

'' Dasar Chitappon '' gumam taeyong sambil berjalan menyusul sahabatnya itu






.






Disisi lain

jaehyun yang sedang bersantai di atas atap sekolahnya itu sedang menikmati pemandangan indah nan sedap itu, rasanya sekarang ia sangat tenang, meskipun hatinya sedang tidak tenang sekarang

KRINGG

yap, bel sekolah baru saja berbunyi dan itu tandanya istirahat mereka sudah selesai, tapi tidak untuk jaehyun, ia adalah murid yang bandel dan biasanya sekarang ini dia waktunya pulang kerumah untuk tidur dan memainkan Play Stasion gilanya itu, bahkan ibu dari anaknya jung itu sering sekali mengambil game dari kamar anak sulung nya itu, tapi tetap saja ia bisa menemukan nya meskipun di sembunyikan dimana saja

jaehyun rasanya tidak ingin pergi sekarang, ia hanya ingin menenang kan pikiran nya itu yang sudah beberapa minggu tak tau wujudnya itu, hingga...


BRAKK


suara pintu masuk Rooftop itu terbuka dan menampakan seseorang lelaki cantik mulus nan elok bagaikan dewi sangkuriang

yaps siapa lagi kalau bukan Lee Taeyong

tapi suatu saat nanti semoga saja jaehyun bisa menyandangkan nama nya di belakang nama taeyong sebagai nyonya Jung












Karna itu adalah Impian nya












.










sebenarya jika jaehyun melihat taeyong biasa sajaa, tapi rasa yang sangat menganjal adalah saat dimana ia dan taeyong sedang di uji

'' Jae... '' tanya taeyong karna ia melihat lelaki bongsor itu sedang diam

jaehyun pun yang mendengar nama nya langsung menoleh dan dalam perasaan nya itu binggung apakah ia harus menyapa lelaki cantik yang ia idamkan, tapi perasaan campur aduk itu yang membuat ia binggung

Taeyong pun akhirnya mencoba memberanikan diri untuk mendekati jaehyun, bahkan saat ingin mendekat ke arah lelaki bongsor itu ia sedikit gemetar dan binggung akan berbicara apa, tapi dengan keadaan seperti itu taeyong tidak runtuh ia pun mendekat dengan jaehyun yang sudah berada di pinggir Rooftop

'' jae... '' tanya taeyong sekali lagi

'' kenapa kau kesini, pada saat pelajaran dimulai? bukan kah kau tipe orang yang tidak pernah bolos '' jawab jaehyun sambil memandangi keindahan langit, meskipun ia ingin sekali melihat waha lelaki cantik itu

'' A-aku... '' jawab taeyong sedikit gugup

jaehyun pun akhirnya sedikit menoleh ke arah taeyong yang daritadi sudah binggung bahkan sekarang taeyong seperti orang anak kecil yang abis mencuri sesuatu dan ingin meminta maaf

'' A-aku... '' taeyong benar-benarr gugup rasanya

jaehyun pun yang melihat taeyong gugup, ia mencoba mendekati lelakki mungil nan elok itu bahkan sekarang jaraknya dan taeyong hanya beberapa senti

taeyong yang meliat jaehyun pun semakin maju dan mendekatinya ia pun juga sedikit ikut mundur hingga sekarang ia rasanya ingin jatuh kebawa lantaran di Rooftop ini tidak ada tembok yang seukuran dengannya untuk menempel

'' apa yang membawa mu kemari lee? '' tanya jaehyun dengan suara deep voice yang membuat taeyong sedikit merinding

'' A-aku... '' Taeyong pun rasanya seperti tidak bisa menjawab pertanyaan jaehyun

akhirnya taeyong memberanikan diri untuk mendekat dan mencoba melewati rasa gugup nya saat melihat jaehyun, dan sekarang jarak mereka bahkan tidak bisa dibilang berapa senti karna taeyong benar-benar mempertemukan dahinya dan dahi jaehyun menempel bahkan hidungnya sudah bersenggol dengan hidung jaehyun

'' jae, apakah kau mengingat hari dimana aku dan kau berbicara empat mata? '' tanya taeyong yang hanya di jawab anggukan oleh jaehyun

'' apakah kau mau menjadikan aku lebih dari seorang sahabat jae? '' tanya taeyong sambil menatap mataa jaehyun

'' kenapa kau baru menanyakan itu sekarang tae? '' jawab jaehyun yang membuat taeyong tertegun lantaran daritadi ia hanya diam saja

'' Sepertinya aku mulai Hmmpt- " baru saja taeyong ingin membalas jawaban yang jaehyun lontarkan, Jaehyun sudah lebih dulu mencium bibir manis taeyong

Jaehyun sedikit melumat bibir manis itu dan sekarang ia mulai meng obrak abrik bibir munggil nan manis itu

Taeyong yang diperlakukan seperti itu oleh jaehyun hanya diam tapi lama-lama ia mulai merasakan adanya kenikmatan di sela ciuman tersebut, bahkan ia pun sekarang sudah mengalungkan tangan nya di leher Jaehyun

Tak terasa ciuman mereka pun sudah mulai terhitung menit keduanya mulai kehabisan oksigen, akhirnya jaehyun pun menghentikan ciuman nya itu dari taeyong

" bolehkah aku melakukan nya? " tanya jaehyun gugup melihat wajah taeyong yg sudah bersemu merah dengan bibir yang bengkak





























































Hening



























































































Semangat scroll kaka:)






















































































" hmm... " gumam kecil taeyong yg bisa didengar oleh jaehyun

Jaehyun pun yg mendegar taeyong memberinya lampu hijau pun langsung segera membawa taeyong ala bridal style dan keluar dari rooftop sekolahnya

Tak sabarnya dia memberikan tanda untuk si cantik yg baru saja menjadi miliknya itu





















Tbc

.

Ohh iy btw ada yg mau part ngewe apa gak nih 🌚🤧 kalo banyak yg mau gua publish, komennya ya bunda

.

Maaf banget udh lama gak Up, Maklum anak bandel yg iseng" bikin cerita dan berujung tugas numpuk akhirnya sering di cari ama guru 😭🤧

•FRIENDZONE• [JAEYONG]Kde žijí příběhy. Začni objevovat