7 : Kabar Baik Atau Buruk?

491 130 12
                                    

Vote + coment gratis

--









--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Nada menghembuskan nafas panjang. Berkali-kali ia melakukan hal itu agar perasaanya tenang. Semalam, Nada menangis dibalik bantal nya. Matanya sembab, bahkan ia harus memakai kaca mata nya pagi ini.

Keadaanya benar-benar berantakan. Untuk tersenyum membalas sapaan adik kelas saja, Nada tidak bisa. Pikiranya kosong. Ia bahkan melewatkan makan malam dan sarapan pagi ini.

"NADAAA!!!"

Suara itu lagi. Nada menggigit bibir bawahnya. Bersiap memasang senyum selebar mungkin. Ia sedikit tersentak ketika Hyunjin merangkulnya.

"Hari ini lo, gue traktir sepuasnya. Gue jadian sama Ryujin anjim!" Ucap Hyunjin dengan antusias.

Deg.

Nafas Nada tercekat. Menghentikan langkahnya dan menatap Hyunjin. Cewek itu sedikit tidak menyangka bahwa Hyunjin dan Ryujin akan resmi secepat ini.

Jujur, Nada sangat sakit. Tapi ia terus berfikir bahwa Ryujin akan ditinggalkan Hyunjin seperti Yeji dan yang lain. Meskipun masih ada perasaan sesak yang ingin meledak.

"Lah? Tumben pake kaca mata?" Tanya Hyunjin yang baru saja menyadari penampilan Nada. Sahabatnya itu menggunakan kacamata dan menggerai rambutnya.

"Bangun tidur blur semua." Jawab Nada singkat. Diotak nya masih terngiang-ngiang ucapan Hyunjin jika sahabatnya itu sudah resmi dengan Ryujin.

Hyunjin tahu bahwa Nada mulai memakai kaca mata minus pada saat duduk dibangku SMP. Tapi ia hanya memakai saat pelajaran berlangsung. Oleh karena itu Hyunjin sedikit kaget melihat Nada memakai nya pagi ini.

"Gue ada kabar baik sama buruk. Lo mau denger yang mana dulu?"

"Kabar baik." balas Nada. Cewek itu berharap Hyunjin membawa kabar yang sedikit menenangkan hatinya.

"Oke kabar baik. Gue jadian sama Ryujin."

Oke, Nada juga mendengarnya tadi. Mengapa Hyunjin terus mengulang nya? Nada paham, itu kabar baik bagi Hyunjin. Tapi apakah itu kabar baik untuk orang lain?

Jadi mana yang salah? Hyunjin yang kelewat senang, atau Nada yang tidak kunjung mengungkapkan perasaannya pada Hyunjin?

"Kabar buruknya, Gue gak bisa nganter jemput lo lagi. Jok belakang lo udah tergantikan sama Ryujin."

Cuma sementara, ntar putus sama Ryujin juga gue yang duduk disana.

Melihat Nada yang tidak merespon apa-apa, Hyunjin mengerucutkan bibirnya. "Lo marah ya sama gue?"

"Engga. Biasa aja." Cewek itu melanjutkan jalannya. Diam-diam menetralkan dadanya yang sesak.

"Kok gitu respon lo?"

Sweet Friendshit | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang