error / jaesahi

19. only one

too much information.

"lo sering ngobrol sama dia lewat chat?"

asahi mengangguk, "setiap hari," lalu meraih ponselnya dan hendak memberikannya ke jaehyuk.

"hah? gak usah. gue gak mau tau." jaehyuk menjauhkan ponsel asahi, "cuma nanya doang."

"sa,"

"iya?"

"lo suka sama haruto?"

asahi menatap jaehyuk dan mengedipkan matanya beberapa kali, seperti berusaha memahami; entah memahami raut wajah jaehyuk atau maksud pertanyaan jaehyuk.

"suka."

"..."

"..."

jaehyuk menelan ludahnya. agak menyesal bertanya hal itu pada asahi.

"t-tapi lo bilang waktu itu gak deket sama haruto. berarti sekarang udah deket banget ya sampe lo bisa suka sama haruto?"

"nggak deket."

"...tapi lo suka?"

asahi terdiam sejenak, "salah ya, kalau bilang suka sama haruto?"

jaehyuk tercekat. kalimat asahi membuatnya bingung harus menanggapi seperti apa.

mau bilang nggak salah, tapi ia sendiri yang takut makin menyesal. mau bilang salah, tapi ia juga bukan siapa-siapanya. mau dijadikan siapa-siapanya, tapi asahi jelas-jelas bilang kalau suka dengan haruto.

"jaehyuk,"

"hm..?"

suara asahi membuyarkan pikiran kacau jaehyuk.

"salah y—?"

"salah." kata jaehyuk, memotong perkataan asahi.

"yang bener itu kalo lo suka sama gue."

asahi mengerutkan keningnya. matanya kembali berkedip dan tampak polos.

"suka jaehyuk juga kok."

"HAH."

asahi cukup terkejut dengan tanggapan jaehyuk. ya, gimana. jaehyuk sendiri juga kaget dengan kalimat yang dilontarkan asahi.

"gak bisa, asahi. cuma satu aja yang boleh lo suka."

"ehmm," asahi memutar bola matanya, tampak berpikir, "mocha."

jaehyuk semakin speechless.

"sa,"

"iya..? salah lagi ya?"

"gue gak ngomongin makanan atau minuman. maksud gue itu orang sa. lo cuma bisa suka sama satu orang aja."

"suka jaehyuk."

"...."

"sa—"

"masa salah lagi...?"

jaehyuk menggeleng, "enggak. udah, bener."

tangan jaehyuk kemudian mengacak rambut asahi. sedangkan ia masih berusaha mengontrol raut wajahnya.

satu yang sangat ia ingat dari awal pertemuannya dengan asahi. kalimat asahi tidak pernah membuatnya tidak jantungan.

"t-tapi beneran sa?"

jaehyuk, dengan tenaganya yang tersisa, berusaha menatap asahi lagi; karena meskipun sudah dibuat senang dengan jawaban asahi, hati jaehyuk belum merasa yakin kalau asahi serius.

siapa tau, asahi menganggapnya sedang bercanda? karena jelas-jelas sebelumnya asahi sendiri bilang kalau ia juga suka dengan haruto.

"beneran." asahi tersenyum tipis.

senyuman asahi membuat jaehyuk juga ikut mengangkat sudut bibirnya.

"besok ikut gue ya, sa."

"oh? oke."

"gue jemput jam 3."

"iya, jae."

"lo emang gampang banget ya nurut sama orang..."

\

permisi.
sayang treasure banyak banyak! ❤️