error / jaesahi

19. only one

jaehyuk sudah jelas bisa membaca gerak-gerik haruto yang pastinya malu mengakui kalau sebenarnya memang naksir.

dan selain cemburu, hal itu juga membuat jaehyuk cukup kesal karena pasalnya, ia tau kalau haruto juga dekat dengan jeongwoo dan sering bercerita soal jeongwoo kepada junkyu.

"yaudah. gue mau balik kelas dulu," kata jaehyuk, lalu beranjak dari tempatnya dan langsung melengang pergi.

beruntung, keadaan sekitar kelas aman, tidak ada guru yang lewat; sehingga jaehyuk kembali ke kelas dengan sehat selamat sentosa tanpa kena omelan.

"nih." jaehyuk meletakkan minuman titipan junkyu di meja temannya itu, lalu segera duduk di bangkunya.

"sa."

"ya?"

"nanti pulang sama gue."

asahi langsung mengangguk setuju.

"wow. ada apa nih kok balik dari kantin saudara jaehyuk terlihat emoci? spill the tea dong."

"spill the tea mata lo."

"aigoo... sabar, sabar."

jaehyuk memarkirkan motornya di area parkir apartemen asahi. keduanya segera melepas helm dan sedikit merapikan rambutnya yang agak berantakan.

"gue boleh mampir gak?"

"boleh," asahi tersenyum tipis.

"senyam senyum dikira hati gue kuat?"

mereka segera masuk ke apartemen dan menuju unit milik asahi. dan karena jaehyuk hanya iseng ingin mampir tanpa ada tujuan khusus, mereka memutuskan untuk bersantai di sofa ruang tengah.

"jaehyuk, ini," asahi menyodorkan segelas air untuk jaehyuk yang sedang sibuk mengganti channel, mencari acara yang bagus.

"loh? eh, makasih sa. gak usah juga gak papa padahal," kata jaehyuk. namun, tentu ia tetap meneguk minuman yang diberikan.

asahi kemudian duduk di samping jaehyuk dan cukup dekat, sehingga membuat jaehyuk sedikit salah tingkah.

"mau nonton apa?" tanya asahi.

"h-hah? nggak tau. hmm, cari cari aja random siapa tau ada acara yang seru." jaehyuk kembali menekan tombol di remote— sambil grogi dikit.

akhirnya mereka menemukan satu acara yang cukup menarik. mata mereka kemudian hanya fokus pada acara di televisi saja, tanpa ada satu orang pun yang membuka pembicaraan.

setidaknya, untuk beberapa menit.

"sa—"

"jae—"

keduanya melihat ke arah satu sama lain setelah memanggil secara bersamaan.

"lo duluan," kata jaehyuk.

"jaehyuk ada apa, kok mau mampir tiba-tiba?"

jaehyuk mengunci pandangannya pada mata cokelat asahi, "hmm. gue mau ngomong sesuatu."

"apa?"

jantung jaehyuk berdegup cukup kencang, karena jarak wajah mereka yang dekat. sebelum semakin salah tingkah, jaehyuk mengalihkan pandangannya.

"tadi gue ketemu haruto." ia sedikit menghela nafas.

"ohh,"

"oh doang?" jaehyuk mengerutkan keningnya, lalu melirik ke arah asahi sekilas.

"emang haruto kenapa?"

"ya... gak papa sih," balas jaehyuk. sekarang, ia terlihat seperti orang bodoh karena merasa kalimatnya tadi sangat tidak penting untuk dibicarakan.