"Kau sudah ditandai olehnya" pernyataan pria itu membuat Freya mendelik. Dengan tiba-tiba Pria itu menatap Freya tajam dan seketika itu pula tubuh Freya tak dapat bergerak. Kaku. Seperti di kendalikan. Lalu pria itu menyentuh kening Freya dan mengucapkan beberapa kata yang tidak dimengerti oleh Freya hingga pandangan Freya mengabur dan jatuh dalam dekapan pria itu dan mereka berdua hilang dalam sekejap. Menjauh dari tempat tersebut.

--------------------------

BRAK!

Zean menggebrak meja dengan keras sehingga meja itu retak karena terbuat dari lapisan batu, meluapkan amarahnya saat mendengar kabar dari Sarah bahwa Freya kabur dan Zean tahu bahwa Freya dibawa oleh Deman Fokker. Zean bisa mencium bau pria itu saat dilorong.

Dean bisa merasakan getaran amarah yang melingkupi aula istana ini, merasa ngeri membayangkan kakaknya bisa saja membuat gempa dan meruntuhkan istana ini dalam sekejap.

"Jangan salahkan Sarah, kau tahu sendiri bahwa dia tidak mungkin menggunakan kekuatannya untuk menahan Freya yang mencoba bunuh diri bukan? Yang terjadi akan sebaliknya, jika sarah menggunakannya maka Freya akan mati." Dean menatap kekasihnya dengan lembut.

"Maaf Zean.."

"Sudahlah Sarah, aku akan lebih marah padamu jika kau menyakitinya dengan kekuatanmu ."

"Deman tidak akan menyakitinya bukan?" William menatap putranya berusaha menenangkannya.

"Tentu saja Ayah, hanya saja bagaimana kalau dia melalukan yang kulakukan pada Freya yaitu menandainya yang lebih parah mungkin saja dia melakukan penyatuan pada Freya, benarkan?" Zean mengusap rambutnya dengan kasar. Semua terdiam mengdengar perkataan Zean. Benar. Bisa saja Raja Vampire itu melakukan penyatuan pada Freya dan mengklaimnya secara mutlak untuk menjadi Ratunya.

"Tidak, bukankah kau mempunyai perjajian dengan Deman? Ingat?" Thunder yang sedaritadi diam akhirnya bersuara. Dia adalah sepupu Zean. Thunder adalah satu-satunya dalam keluarga yang selalu bertindak dengan pemikirannya, dia sangat bisa diandalkan tanpa harus memainkan emosi dalam setiap keadaan.

"Jika Deman melanggar perjanjian bukankah dia yang mengibarkan bendera perang kepada kita?"

"Deman tidak sebodoh itu Zean." Thunder mengingatkan Zean akan masa lalunya. Benar. Deman tidak akan melakukan apapun dengan terburu-buru.

Semua terdiam saat Harris penjaga perbatasan tiba di tengah-tengah percakapan mereka, mereka tahu bahwa Harris mungkin sedang membawa seseorang dan mungkin orang tersebut sedang menunggu di depan pintu masuk. Tercium bau vampire lain bukan dari ras kerajaan Tryson melainkan bau ini berasal dari ras Salverda. Siapa salah satu ras Salverda yang berani datang apalagi ingin bertemu dengan Zean langsung kecuali Deman tentunya.

"Yang Mulia, Samuel Holmes ingin bertemu." Harris membungkukan tubuhnya meminta izin Zean yang langsung dijawab olehnya.

"Biarkan dia masuk" dan saat itu juga pintu istana terbuka dan menampakan Samuel yang berdiri dengan angkuhnya dan berjalan pelan layaknya manusia, sampai tiba di hadapan Zean tersenyum sinis sebelum memberi hormatnya.

"Yang Mulia Deman ingin aku memberitahumu bahwa Freya baik-baik saja bahkan sangat baik, kau bisa menjemputnya 3 hari lagi, dan biarkan Freya memilih bukan memaksanya. Dan kau telah melanggar perjanjian dengan menandainya terlebih dahulu tapi dia tidak mempermasalahkannya. Jadi bukankah dia terlalu baik padamu dengan tidak membunuhmu langsung." Diakhir kalimatnya Samuel langsung berbalik dan pergi, meninggalkan Zean dengan tangan terkepal sehingga terdengar suara tulang retak.

Shadow of The MoonWhere stories live. Discover now